Bagian 10

102 18 19
                                    

WARNING!

-Short Chapters!

-Maafkan Jika Banyak Typo Bertebaran.

-Jangan Sangkut Pautkan Cerita Ini Dengan Kehidupan Real Cats Yang Saya Gunakan.

-Jangan Bawa Bawa Cerita Lain Ke Dalam Cerita Ini.

-Jika Kalian Menemukan Karya Yg Mirip Dipublish Selain Diwork Wattpad, Please Tell Me. That's Plagiarisme.

You Have Been Warned!
__________________

Heppy Reading!

Mereka pun terus berlari menghindari pak Antoni dan terjadilah aksi kejar-kejaran diantara Mereka di hutan itu. Pak Antoni pun menembak beberapa kali namun melesat. Dia pun mempercepat larinya dan siap-siap untuk menembak dan.............

DOOORRRR

Diantara Mereka berdua ada yang terkena tembakan dari Pak Antoni. Pak Antoni pun tersenyum karena sudah berasil nembak tepat sasaran. Pak Antoni pun berjalan perlahan-lahan dengan santai mendekati Mereka berdua dan..............

"AAAWWW" Pekik Sandrinna yang lengannya di tarik kasar oleh pak Antoni untuk berdiri. Sandrinna pun terus merintih sembari terus berusaha untuk melepaskan cengkraman kuat tangan pak Antoni di lengannya.

Rey yang melihat Sandrinna di perlakukan kasar seperti itu pun berusaha untuk bangkit karena ternyata Dia yang terkena peluru pak Antoni. Rey tertembak di bagian bahu sebelah kirinya ketika berlari.

"Lepaskan Sandrinna... BRENGSEK" Suruh dan bentak Rey serasa bangun dan menatap pak Antoni dengan memegangi bahu yang terluka. Sandrinna menggeleng untuk memberi kode ke Rey agar tidak nekad.

"Bocah ingusan seperti kamu ngak bisa melawan saya... paham ahh... daripada kamu mati disini... lebih baik kamu pergi... saya hanya butuh dia (nunjuk Sandrinna) PERGII." Ujar dan bentak pak Antoni.

"Lebih baik gue mati... LEBIH BAIK GUE MATI DISINI DARIPADA GUE HARUS NINGALIN DIA." Saut Rey serasa membentak dan Pak Antoni terlihat geram dan langsung menodongkan pistolnya ke arah Rey.

Namun dengan cepat Sandrinna memegang tangan pak Antoni dan terjadilah aksi saling rebut pistol antara Sandrinna dan Pak Antoni. Rey yang melihatnya kaget dan panik karena takut kalau Sandrinna kena.

"San... Sandrinna... hati-hati" Ujar Rey khawatir dan Sandrinna terus berebut pistol itu bahkan pistol itu kini berada di antara perut Mereka berdua dan mata Mereka saling bertatapan tajam sekali dan akhirnya.............

DOOORRRR

Suara tembakan itu pun membuat Rey syok bukan main begitu juga dengan Sandrinna dan Pak Antoni yang langsung terdiam dengan ekspresi kagetnya dan yang tadinya sibuk merebutkan pistol kini hening.

"SANDRINNA!" Teriak Rey lirih serasa lari ingin menghampirinya namun Rey melihat Pak Antoni sedang tersenyum penuh arti di depan Sandrinna dan tiba-tiba..........

BRAAAKKK

Pak Antoni pun jatuh tersungkur ke tanah dengan luka tembak di perutnya karena dirinya sudah menembak dirinya sendiri itu dan Sandrinna terlihat syok melihat pak Antoni tertembak oleh dirinya.

"Rey... bukan gue yang nembak... pak Antoni nembak dirinya sendiri Rey." Ujar Sandrinna serasa menatap Rey dengan wajah ketakutan. Rey mengganguk dan langsung memeluk Sandrinna untuk menenangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mading SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang