SKANDAL

265 281 252
                                    

Hayyie❤️

Apa kabar ges? Semoga baik baik aja ya

Sebelum baca janlup vote dan komen ya ^^

Anw, Janlup mampir ke lapak @ImAleorra On Telegram yah

Happy reading

*
*
*

"Karena kelalaian ku semesta merenggut kebahagiaanku." - Aleorra Anastasya.


"Halo selamat pagi pemirsa, dikabarkan seorang artis remaja bernama Aleorra Anastasya melakukan hubungan terlarang di sebuah hotel yang berada di Jakarta, berikut video cuplikannya..."

Pyaar...

Gelas yang ia pegang pecah di atas lantai. Tubuhnya seketika membeku, tatapannya tertuju pada televisi yang menampilkan sebuah video dengan durasi kurang dari 1 menit, video yang memperlihatkan dirinya sedang 'melakukan itu' di sebuah hotel.

Sungguh! Bukan dia yang melakukan nya.

Jantungnya seperti diremas ketika melihat komen netizen yang menghina dirinya.

"Najis perempuan murahan."

"Mau mau aja sih di tidurin."

"Harga dirinya berapa sih? Sini gue beli."

"Cantik cantik kok jadi jalang upss."

"Dibayar berapa sih? Mau dong gue."

"Ternyata selama ini dia cantik hasil om om ges haha."

Tiba tiba Devano datang dengan tergesa-gesa, memegang bahu Aleorra yang terasa tegang. "Dek..."

Lidah nya tiba-tiba terasa kelu untuk berbicara, tenggorokan nya sakit, napasnya memburu sontak dia melempar semua barang di atas meja dengan perasaan kacau.

"AAAAAA BUKAN AKU!"

"ITU BUKAN AKU!"

"SEMUA BOHONG KAN?" teriak nya sekencang mungkin, entah pada siapa dia bertanya.

"Dek..." Demi apa pun Devano tak sanggup melihat adiknya tersiksa seperti ini, hatinya seperti tersayat.

Memeluk sang Adik mencoba memberi kekuatan pada pelukannya.

Aleorra menumpahkan seluruh tangisannya, karir yang 3 tahun dia bangun dengan susah payah hancur begitu saja dalam semalam karena Pria itu.

Meskipun aksi itu sempat di gagalkan oleh Devano tetapi dampak dari aksi yang gila itu menghancurkan karirnya.

"Hiks hiks bilang bang kalo semua itu bohong..."

"BILANG BANG." Tangisnya pecah, hatinya hancur berkeping-keping.

Hal yang selama ini dia takuti akhirnya terjadi juga.

Skandal.

Tiba tiba ponselnya berdering, lantas dia menguraikan pelukannya lalu melihat nama yang tertera di ponselnya.

Manajer❤️

Meneguk ludah kasar, pasti dia akan dimarahi akibat skandal itu. Membuang napas panjang sebelum menjawab panggilan itu. "H-halo?"

"Aleorra." Hembusan napas terdengar di seberang telepon. "B-bukan saya pak yang-"

"Saya tahu itu." Di luar dugaan kalimat itu terlontar dari mulutnya.

"Saya tahu itu Aleorra, kamu tidak akan mungkin melakukan hal seperti itu."

Aleorra sedikit lega mendengar pernyataan tersebut. "Tetapi..." Dia menunggu jawaban selanjutnya.

"SN Entertainment terpaksa memutuskan kontrak dengan kita akibat skandal yang kamu alami."

1 kata yang menggambarkan perasaan nya saat ini.

Hancur.

Devano yang mendengar itu pun ikut merasa hancur. Dia bingung harus bereaksi seperti apa, meneguk ludah sebelum berkata, "T-terus sekarang saya harus bagaimana pak?"

Manager itu terdiam sejenak. "Pergi."

"Hah? Pergi?"

"Iya pergi Aleorra, kamu harus pergi dari Jakarta untuk menjauh dari publik."

Aleorra mendengarnya tak percaya, tidak mungkin kan dia harus pergi dari keadaan? "Bukannya itu namanya lari dari keadaan pak?"

"Justru itu, jika kamu hanya berdiam diri kamu malah memperkeruh keadaan."

"Untuk masalah laki laki itu biar saya yang urus, saya akan mencari sumber masalah ini. Jadi kamu hanya perlu menunggu dan berdoa saja," lanjutnya.

Aleorra berpikir sejenak tentang Pria itu. Pria itu dipenjara, ia tidak mau mengakui siapa yang menyuruh dirinya melakukan itu. Walau Devano sudah menghajarnya habis habisan.

Semoga saja ia tidak bertemu dengannya lagi. Menggelengkan kepalanya sebelum akhirnya menjawab, "Oke terimakasih pak saya akan menunggu kabar dari bapak."

"Sama sama Aleorra, saya sudah menganggapmu seperti anak saya sendiri." Tersenyum tipis dan mematikan telepon tersebut.

Menghela napas dan menatap dalam Devano yang sedari tadi hanya mendengarkan. "Kita harus pergi."

***

Pergi memang kata yang mudah tetapi sulit untuk dilakukan. Mereka pergi meninggalkan Jakarta seusai menyelesaikan beberapa hal penting.

Semenjak kejadian itu Aleorra mengurung dirinya dikamar, tidak berinteraksi dengan siapapun. Bayangan Pria itu terus berputar putar di ingatannya. Dia menjadi sedikit takut terhadap laki laki termasuk Abangnya sendiri.

Terkadang Devano seringkali melihat Aleorra menangis seorang diri, ia tidak pernah masuk kedalam kamarnya karena Aleorra juga takut melihatnya.

Pernah sekali ia mencoba bunuh diri tetapi gagal karena Devano menahannya.

Dia sudah seringkali mengunjungi psikiater untuk membantunya mengurangi rasa trauma itu. Perlahan lahan dia sedikit lebih baik walaupun belum sepenuhnya pulih.

Berbulan bulan sudah berlalu, dia sudah bisa berinteraksi dengan orang lain, walau trauma itu masih ada dalam dirinya.

Mencoba kehidupan baru, di lingkungan baru dan identitas baru sebagai Viona Aletta Queenza.

***

Kasian yah Aleorra sampe segitunya 😭😭😭

Next gak?

I'M ALEORRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang