Malam Minggu selalu menjadi waktu yang tepat bagi sepasang kekasih untuk menghabiskan waktunya berdua. Siapa yang tidak menginginkannya? Semuanya pasti menginginkannya meskipun hanya sebentar.
Seorang laki-laki bernama Beni sedang mengendarai motornya menuju rumah kekasihnya, Bella. Ia sengaja tidak memberitahu Bella. Ia membawakan makanan kesukaan Bella, roti bakar. Ia berharap, Bella mau memakannya meskipun hanya satu gigitan kecil. Sesampainya di rumah Bella, ia mengetuk pintu rumah Bella. Berharap Bella yang membukakan pintunya. Namun ternyata, Mama Bella yang membukakan pintunya.
“Apa Bella-nya ada, tante?”
“Ada,” jawab Mama Bella. “Mau tante panggilkan?”
“Boleh, tante.”
“Bella....”
Tidak ada sahutan.
“Bella....”
Satu pintu terbuka menampilkan seorang gadis.
“Ada apa, ma?”
“Ini, ada Beni.”
Beni menampilkan senyumnya.
“Aku mau tidur, ma.”
Bella masuk ke kamarnya dan menutup pintunya.
“Tolong maafkan sikap Bella, ya, Beni,” kata Mama Bella.
“Ya, tante,” kata Beni. “Aku pamit.”
“Hati-hati, ya.”
Beni tersenyum dan mengendarai motornya untuk pulang. Namun, saat di jalan, Beni kecelakaan dan meninggal. Keesokan harinya, Bella mendapat kabar jika Beni telah meninggal. Ia menangis menyesali perbuatannya.
“Maafkan aku, Beni.”
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA
Krótkie OpowiadaniaCerpen adalah suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas. Ada banyak cerpen dengan berbagai pesan di dalamnya. Begitulah cerpen, seperti dunia yang memiliki kebe...