"Sebenarnya aku...
Aku itu anime
bukan ges salah dialog
Aku bisa terbebas dari kutukan Muzan. Dan jujur saja aku sempat melupakan bagaimana kehidupan ku saat menjadi manusia dan sekarang aku sudah mengingat nya."
Greb
(y/n) melompat turun dan langsung memeluk erat Kyoujuro. Kyoujuro pun membalas pelukan dari (y/n). Tentu saja (y/n) terkejut dengan apa yang di ucapkan orang di depannya ini.
"Kyoujuro-san ku kira kau.. ku kira kau itu hiks, yokatta ne" (y/n) mulai terisak dan beban pikiran nya sedikit berkurang.
Kyoujuro pun mulai menjelaskan apa yang terjadi dan sukses membuat (y/n) terkejut.
"Hantengu mati?"
"Uhm, aku tidak sengaja membunuhnya waktu itu"
"Dan tidak lama lagi juga aku dan Gyokko di perintahkan untuk menyerang desa penempa pedang"
Seketika pikiran (y/n) kalut sendiri memikirkan bagaimana nasib alur cerita nya nanti.
(arti kata kalut adalah kacau pikiran dan berkata tidak keruan)
.
.
.Gin POV
Latihan yang di berikan Sensei lumayan berat tapi itu tidak ada apa-apa dengan latihan ku bersama orang aneh itu.
Di lihat-lihat Sensei lumayan berbeda dari yang seharusnya di anime. Mungkin dia yang membuat nya berubah. Entahlah aku tidak terlalu memikirkan itu sekarang.
Aku lebih memikirkan bagaimana nasib para hashira beberapa bulan lagi. Semoga saja mereka tidak mati.
"Kenapa kau melamun Gin?"
"Um, tidak apa" jawabku bohong.
"Kalau begitu ayunkan nichirin mu 1000 kali. Dari yang ku lihat, pernapasan angin mu sudah lumayan tapi tetap saja itu kurang"
"Aku tidak akan berbaik hati kepadamu"
Oke akhirnya aku mengerti kenapa banyak yang tidak tahan ketika menjadi tsugoku nya dia.
Gin POV end
.
.
.
.Mereka berdua sedang berjalan berduaan seperti biasanya. Selalu berbicara bagaimana hari mereka. Kedai ramen biasanya yang menjadi pelengkap antara mereka berdua.
Kebetulan malam ini akan diadakan festival kembang api. Jadi sang lelaki pun mengajak orang di sampingnya untuk menyaksikan festival tersebut.
"Ayo pergi melihat festival kembang api disana" ajak nya
Yang di ajak hanya mengangguk kan kepalanya tanda setuju. Kemudian mereka melanjutkan acara makan bersama nya.
"Menurutmu, bumi itu bulat atau apa?" tanya (y/n) yang otaknya penuh dengan hal random
"Bulat, mungkin?" jawab Muzan agak ragu
"Bumi bulat tapi kenapa rasanya seperti berbentuk datar?"
"Entahlah aku tidak tahu"

KAMU SEDANG MEMBACA
What If Rengoku Kyojuro Became a Demon | kny au x reader
Fiksi PenggemarDISCONTINUE Apa yang terjadi kalau misalnya Rengoku menerima ajakan Akaza dan menjadi seorang oni? "Alaika haqqon anthus bihaa syaithonan, ya Kyoujuro!!" eh bentar salah bahasa "Yahari omae oni naru! Kyoujuro!!" . . . Lu mokad, reinkarnasi jadi ad...