3

247 22 0
                                    

Nash menghela nafas. Kini ia sendiri di rumah sakit. Ia menyuruh Silver pulang duluan ke Amerika dengan yang lain sedangkan ia sendiri menjaga Kise di sini.

Rasa menyesal seketika menghampirinya. Ia masih terbayang Kise yang berlumuran darah di kamar hotel dua hari yang lalu.

Dan kini di hadapannya, pemuda itu terbaring dengan wajah pucat, dengan infus di tangannya.

Apa yang selama ini Nash perbuat?

Pria itu tau selama ini ia hanya memanfaatkan Kise untuk menghasilkan duit saja.

Dokter sudah memeriksanya dan ia berkata kondisi Kise jauh dari kata baik. Perutnya yang memar membuat luka di organnya bertambah parah.

Untungnya Kise tidak menderita kanker.

Tapi salah satu ginjalnya rusak. Entah apa yang selama ini ia perbuat atau jangan-jangan Kise sudah tau dan sengaja memperburuk kondisinya?

Nash menundukkan kepalanya dan mengenggelamkannya di kepalan tangannya.

"Maaf..."

.
.
AoKise
.
.

"Jadi... apa rencana selanjutnya?"

Kini Kiseki no Sedai plus Momoi dan Kagami berada di hotel tempat Nash membawa Kise. Akashi bertanya pada resepsionis dan wanita itu mengatakan kalau Nash sudah check out dari dua hari yang lalu.

"Bisa kami minta tolong untuk melihat CCTV yang ada di kamar no 113?" Tanya Akashi.

"Maaf, tuan. Kebijakan dari hotel kami tidak memperbolehkan mengecek CCTV demi kenyamanan pelanggan"

"Hmmm... Baiklah, Hana san. Aku akan meminta pemilik hotel ini untuk memecatmu" Akashi melirik nametag wanita itu dan seketika wanita itu panik.

"Tidak mungkin--"

"Ada apa ini?" Tanya seorang pria dengan memakai setelan rapih. Ia turun karena menerima laporan dari bawahannya ada seseorang di sini.

"Ojisama, aku minta cek CCTV di kamar 133 tapi mereka tidak memberitahu. Temanku akan mati kalau mereka tidak segera memberitahuku" Jelas Akashi.

Ternyata pemilik hotel ini adalah pamannya, Takashi Masaki. Pria itu dengan mudah mengizinkan Akashi dan yang lain pergi ke ruangan CCTV.

"Maaf atas ketidaksopanan saya, tuan" Kata wanita itu.

"Tidak apa. Biarkan mereka mengeksplore tempat ini"

Di tempat lain

Akashi dan yang lain sudah mengecek CCTV dan terkejut melihat Nash menggendong Kise ala Bridal style. Terlebih Kise diselimuti oleh jaket tebal dan besar milik Silver.

"Mau dibawa kemana Kise?" Tanya Aomine heran.

"Pria besar di sana mengatakan pada OB kalau mereka akan ke rumah sakit. Sepertinya anak itu sedang sakit. Terlebih mereka berdua panik karena anak itu tak kunjung sadar" Jelas si penjaga CCTV. Dan kebetulan ob yang saat itu mengganti seprai ada di sana.

"I-I-Itu benar. Anak itu tiba-tiba memuntahkan darah dan mengotori seprai hotel. Kebetulan saya dan dokter masuk berbarengan jadi saya sedikit menguping pembicaraan mereka. Dokter di sana menduga anak itu terkena kanker atau semacamnya" Jelas ob di sana.

Mereka terperangah. Kise menderita kanker katanya?

"Tidak mungkin! Kise tidak mungkin sakit parah seperti itu!" Geram Aomine. Ia mencengkram baju depan si ob.

"Ma-maaf itu yang kudengar saat itu"

"Aomine, lepaskan dia. Kita akan ke rumah sakit tempat Kise di rawat" Kata Akashi. Setelah meminta alamat rumah sakit yang dituju, mereka segera ke sana.

Last Game (AoKise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang