7

186 12 1
                                    

"Haizaki... memintaku sesuatu nodayo"

"Minta apa dia? Menjadi kekasihnya Ryouta, huh?" Kata Aomine cuek. Midorima menggeleng.

"Ia tidak akan mengganggu kita lagi dan sebagai gantinya.... kedua ginjalnya akan di donorkan pada Kise nodayo" Katanya.

Nijimura langsung menengok ke ruangan itu.

"Apa dia bodoh? Mendonorkan dua ginjal sekaligus sama saja bunuh diri" Kata Akashi, ia tak menyangka Haizaki akan melakukan hal segila ini.

"Tapi bagaimana ia datang? Kita di sini sejak tadi!" Kata Silver.

"Ada pintu khusus pendonor di ruang UGD. Haizaki masuk dari situ dan memaksa tousan untuk operasi sekarang nodayo" Kelas Midorima.

"Tidak... Shogo!!" Nijimura seketika pucat dan hampir masuk ke ruangan kalau saja tidak ditahan oleh Murasakibara dan Silver.

"Kalian kenapa?! Shogo di dalam!! Dia akan mati!!" Bentak Nijimura, wajahnya sudah lelah.

"Nijimura san... Haizaki menitipkan sesuatu untukmu nodayo" Midorima memberikan surat yang sebelumnya Haizaki berikan padanya. Nijimura menepis tangan duo titan itu dan merembut surat dengan kasar.

"Maaf... Aku mau sendiri" Katanya kemudian pergi. Aomine bisa merasakan yang dirasakan oleh mantan kaptennya.

.
.
AoKise
.
.

Ibunya Kise dan juga ayahnya Nijimura sudah tewas.

Breaking news yang terpampang di layar kaca tentang sepasang suami istri yang tewas mengenaskan dilirik oleh Nash. Ia yang sedang menunggu Kise sadar hanya bisa menghela nafas.

Apa jadinya jika pemuda itu tau kalau ibunya juga sudah tewas? Terlebih matinya sangat mengenaskan.

"Ryouta..." Gumamnya.

Berita tentang kematian Haizaki juga sudah terdengar ke seluruh sekolah. Bahkan Kaijou terutama Kasamatsu tidak menyangka Haizaki akan mendonorkan organnya untuk Kise.

Di lain tempat, Nijimura hanya sendirian. Ia terduduk lesu dengan botol sake dimana-mana, apartemennya kacau. Harusnya ketika Haizaki masih ada, pemuda itu akan rusuh dan mengacak-acak isi apartemen serta pulang malam hingga Nijimura terus mengomelinya.

Dan kini rasanya sangat hampa.

Sepi seperti hati usagi--eh?

Sudah lima hari semenjak Haizaki tiada dan Nijimura sudah membaca suratnya. Siapa sangka Haizaki diam-diam menyukainya?

Asal kalian tau, ia juga mencintai Haizaki.

Namun perasaan itu tidak akan pernah tersampaikan.

Mereka dipisahkan oleh maut.

Dan di surat Haizaki tertulis ternyata ia terkena HIV. Karena sering ke bar dan bermain dengan beberapa wanita untuk menghilangkan stres, dengan mudahnya penyakit itu bersarang di tubuhnya.

"Shogo..." Lirih Nijimura. Ia tak pernah menyangka akan sedepresi ini ketika ditinggal oleh Haizaki.

"Maaf"

.
.
AoKise
.
.

Kise mengerjapkan matanya, ia sudah mulai sadar ketika perutnya perih.

"Sshh"

Erangan yang seperti ular itu membuat Nash bangun. Ia buru-buru mengecek Kise.

"Ryouta!" Pekiknya senang.

"Apa yang terjadi ssu?" Tanyanya namun suaranya tercekat. Nash segera memberikan minum.

"Syukurlah kau sudah sadar. Sekarang kau tak perlu merasakan sakit lagi" Gumam Nash. Ia memegang pipi Kise dengan tatapan lirih.

Last Game (AoKise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang