ARSYARENDRA

05. Snow white

Cowok tu sadar gak sih kalau ngebaperin anak orang?

~ Starla Xaviera.

~~~~

"Aa' Arsyaa, Dedek Dafa kangen!"

Arsya langsung menjatuhkan kepalanya di pundak Starla seolah tengah pingsan.

"Bilang gue pingsan," bisik Arsya.

"Arsyanya pingsan Daf, eneg lihat poni jadul lo," ucap Starla sambil tertawa, sungguh ia tak kuat melihat nasib sahabatnya ini.

"Aa' Arsya pingsan? Wah seru, kayak di film snow white! Putri salju pingsan, terus dicium pangeran biar sadar. Aa' Arsya nya hadepin sini, biar Dedek Cium!"

Starla, Fajar dan Yoga membelalakkan matanya. Bahkan Fajar dan Yoga sudah mual sendiri.

"ALLAHUAKBAR!!" erang Arsya.

"Wah Aa' Arsya udah bangun, padahal mau Dedek Dafa cium loh!"

"DAFA ISTIGHFAR DAFAA!! APA PERLU GUE PANGGILIN USTADZ SOMAT BUAT NGERUKYAH LO?!!"

"Jangan dong A', panggil ustadz buat nikahin kita ajah."

"Ya Allah Ya Rab. Dosa besar apa yang telah hamba perbuat!"

"Aa'–" ucapan Dafa terputus karena bunyi nyaring bel pertanda mereka harus segera masuk kelas.

"Alhamdulillah," ucap keempat orang itu lirih.

"Yah bel, padahal Dafa masih kangen sama Aa' Arsya. Besok mau pindah ke kelas Aa' Arsya aja deh."

Batin Arsya, Star, Fajar, dan Yoga berteriak : TIDAKK!! Bisa mampus mereka satu kelas dengan banci pengganggu ini.

"Gak bisa dong Daf, lo kan IPS gak bisa masuk MIPA," ucap Yoga beralasan.

"Yahh. Padahal kan–"

"Stop Dafa!! Udah! Kelas kita mau ulangan lo bisa minggir?" ucap Starla melerai.

"Oh kelas kalian mau ulangan ya. Semangat Aa' Arsya semangat juga Teh Bintang!"

"Siapa lo seenaknya panggil gue Bintang hah?!"

"Udah Star ayo masuk!" Arsya pun berjalan terlebih dahulu diikuti Starla, paling belakang ada Yoga dan Fajar.

"Semangat Aa' Arsyaa!!" teriak Dafa yang masih belum menyerah.

~~~

Arsya menghentikan langkahnya dan terlihat bahunya turun sedikit. Ia pun lantas melirik teman-teman di belakangnya.

"Bu Sarah udah masuk," ucapnya tanpa suara.

Starla, Yoga, dan Fajar menjatuhkan rahang mereka bersamaan tanpa diberi aba-aba.

Telat di pelajaran Bu Sarah dua menit saja sama dengan alpa.

"Gimana nih? Mau bolos?"

"Gak bisa, kita ada ulangan," jawab Arsya.

"Dafa bener-bener ya! Awas aja gue gencet lo jadi perkedel!" ucap Starla dengan gemas.

"Lo ketuk Sya, lo kan peringkat satu terus, pasti kita dikasih kompensasi lah," ucap Starla.

"Lo peringkat dua terus, lo aja Star," ucap Arsya membalikan.

"Ah lama! Sini gue aja!" ucap Yoga sambil menepuk-nepuk dadanya.

Arsya, Starla dan Fajar tersenyum bangga. Namun, dua detik setelahnya mereka menatap sinis Yoga yang malah bersembunyi di balik punggung Arsya.

"Bener kata Starla. Lo aja Ar." Yoga sedikit mendorong punggung Arsya.