Chapter 5

1.4K 134 9
                                    

oOoOo























"Apa kau kekurangan mora untuk membayar wanita-wanitamu" sinis (name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau kekurangan mora untuk membayar wanita-wanitamu" sinis (name).

HAMP

(Name) menyiapkan diri dengan tegap sambil memenjamkan matanya karena yakin tamparan keras akan segera melayang ke arahnya.

Tak kunjung juga merasakan cap tangan dari ayah kandungnya (name) memberanikan diri untuk membuka matanya.

Pandangan tak terduga yang ia dapatkan dari ayato yang mencengkram tangan kakushi yang hendak menamparku.

"Saya tak menyukai kekerasan kepada wanita, apalagi itu dilakukan kepada darah dangin anda sendiri" ayato menatap kakushi dengan pandangan intimidasi.

Membuat kakushi bergetar ketakutan tangannya terasa kram karena ayato mencengkramnya dengan sangat kuat hingga rasanya tangannya mau putus.

PLAK

Akhirnya kakushi dapat melepaskan tangannya dari cengkraman ayato, ai pun segera melarikan diri dengan tak lupa sambil meneriakki moranya yang tak tau dari mana.

DEG

DEG

DEG

Dengan wajah yang terasa mememanas dan juga jantung yang berdebar sangat cepat (name) tak berani menatap ayato karena perasaan anehnya yang tiba-tiba bergejolak pada ayato.

"Kau bisa kembali" dengan dingin ayato mengusir (name) dan langsung berkutat lagi dengan berkas-berkasnya yang memuncak.

"H...a'ik" dengan terbata (name) menunduk menutupi wajahnya yang memerah padam dan langsung melarikan diri dari ruang kerja ayato.

Saat sampai di kamarnya (name) langsung merebahkan diri di futonnya, sekedar info saja (name) dan ayato memiliki kamar terpisah.

(Name) menenggelamkan wajahnya di bantal sambil memikirkan kejadian yang baru saja ia alami.

BUGH

BUGH

BUGH

"Kyaaaaa" jeritan tertahan karena adanya bantal, ia pun terus memukul-mukul bantal-kun yang tak memiliki salah apa-apa.

Sungguh ini pertama kalinya ia di bela dan juga di lindungi oleh seorang pria, biasanya ia menyelesaikan segalanya sendiri tapi baru kali ini ia diperlakukan seperti itu.

Ia beralih posisi menjadi duduk dengan melipat kedua kakinya sambil menutwajahnya yang masih merah padam.

"Shin" sekelebat bayangan yang tak tau asal-usulnya dengan perlahan membentuk menjadi tubuh yang utuh di depan (name).

Ia pun menunduk hormat pada (name) "hormat Lord, apa ada pesaing anda yang harus saya singkirkan??" dengan cepat (name) langsung mengelengkan, shin pun mengakat wajahnya yang tadi menunduk memandang (name) bingung seperti tak biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun menunduk hormat pada (name) "hormat Lord, apa ada pesaing anda yang harus saya singkirkan??" dengan cepat (name) langsung mengelengkan, shin pun mengakat wajahnya yang tadi menunduk memandang (name) bingung seperti tak biasanya.

"A...ku ingin kau mencari semua info tentang ayato!! Tidak semuanya dari ibu ayah sampai dari permulaan klan kamisato yang di dirikan buyutnya sekarang juga!!" dengan wajah memerah (name) membentak pada budak iblisnya yang dijadikan informan mau pun pembunuh untuk menyingkirkan orang-orang yang ia rasa kurang nyaman.

"Baik" iblis itu dengan patuh langsung menghilang seperti saat ia datang, memang shin sangat bisa di andalkan dalam hal-hal yang tak masuk akal (name) inginkan.

"Apa ini disebut dengan cinta??" (name) memenggangi dadanya merasakan detak jantungnya dengan perasaan ingin memiliki dan ingin tau segala tentang orang yang ia sukai.

Sepertinya (name) sedang merasakan cinta pertamanya.









-To Be Continued-





Hak cipta milik: Rin
Publikasi: senin 25 juli.
Ketikkan: 453 kata.

𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐲𝐨𝐮 ᴷᵃᵐⁱˢᵃᵗᵒ ᵃʸᵃᵗᵒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang