Chapter 11

978 94 9
                                    

oOoOo


"(Name)-sama"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(Name)-sama"

"Hah" (name) menengok ke arah naomi dengan senyum menyeramkan.

GLUP

Naomi menelan ludahnya kasar, pasti nyonya nya mengira ia di suruh lord kamisato untuk memanggilnya mencoba makanan aneh yang di buat lord kamisato.

Tapi berita yang akan ia sampaikan kepada nyonyanya lebih parah dari pada itu.

Sebenarnya naomi tak ingin memberitaunya karena ia bisa repot nantinya.

Tapi di sisi lain jika ia menyampaikannya ia akan menjadi pelayan yang kompeten dan setia serta ia akan mendapatkan bonus.

(Name) memandang tajam naomi yang membuat mulut naomi terasa semakin berat untuk terbuka.

"LORD KAMISATO SEDANG BERKENCAN YAE MIKO-SAMA!!"

BRAK

(Name) langsung hilang, kamar yang sepi menyisahkan, naomi yang menutup mulutnya.

Sungguh ia tadi hanya reflek mengucapkannya tadi karena di tekan oleh (name).

Akhirnya ia pun pergi mengejar (name) yang sudah menghilang.

(NAME) POV

Lagi dan lagi aku melihat mereka berkencan di restoran Uyuu bersama.

Dengan secara terang-terangan aku duduk di meja yang sedikit dekat dengan mereka, tentunya dengan menyamarkan auraku agar tak di ketahui kedua orang yang sedangku buntutti.

Walaupun mereka sedang berbincang tentang bisnis tapi tetap saja mataku telah di butakan dengan api cemburu sehingga aku mengangap  mereka sedang bermain gila di belakangku.

"NONA!!"

Jeritan seseorang yang menyebut namaku seketika membuat fokusku teralihkan mencari sumber suara tersebut.

Tanpaku sadari keberadaanku langsung diketakui karena jeritan orang tersebut.

"ANDA DARI MANA SAJA?? PADAHAL ANDA SUDAH BERJANJI INGIN PULANG KE KAMPUNG HALAMAN ANDA SELAMA 3 HARI!!" datang-datang ia langsung mencengkram kedua pundakku sambil mengoyang-goyang dengan raut wajah histeris.

"ANDA MENINGGALKAN SAYA SENDIRIAN DI LIYUE DENGAN KEADAAN YANG SANGAT TRAGIS" ia menyekah air mata buayanya dengan melebih-lebihkan bak ditinggal cerai suaminya.

"Shao-"

"NAO!!" ia menekankan namanya.

Aku memutar pupil mataku bosan, sungguh aku menyesal memilih seorang boty menjadi orang kepercayaanku "yayaya nao, kenapa kau ke sini??" seketika aku tersenyum sambil menatapnya yang sudah merinding.

"Ehem" mendengar deheman yang sangat familiar bagiku membuatku menoleh kebelakang dengan patah-patah.

Aku tertawa kikuk karena canggung, apalagi ayato memandangku datar dan dingin seperti pertama kali kami menikah, padahal aku dan dia sudah akrab sejauh ini loh.

Dalam batin aku menghela napas berat karena harus memulai pendekatanku dengan ayato dari awal lagi.

"KYAAAAAA" kupingku rasanya ingin pecah karena jeritan tak jelas nao.

"Saya tak menyangka bisa bertemu dengan ketua klan kamisato" seketika rasanya aku ingin gosong melihat nao dengan seenaknya memeluk manja tangan ayato yang notabanenya suamiku.

Tanpa basa-basi aku langsung menariknya paksa agar melepas ayato.

"Nona sangat kasar, lord kamisato pasti akan memarahi anda, karena sebentar lagi lord kamisato akan melamarku"

PLETAK

Karena kesal aku langsung menjitak kepalanya dengan amat sangat-sangat keras.

HIKS

"HUWAAAAAAAA ANDA SANGAT KASAR NONA"

HIKS

Dengan tangisan buayanya ia memeluk erat lagi tangan ayato sambil menangis tersedu-sedu.

"HEI LEPASKAN TANGAN BEROTOTMU DARI SUAMIKU" aku menariknya paksa agar dapat melepas ayato.

"Tanganku ini sangat mulus dan ramping tau, dan nona jangan mengaku-ngaku sebagai istrinya lord kamisato" tentunya nao menolak kenyataannya sebagai seorang pria dan tetap memeluk erat tangan ayato.

"Lepaskan"

Seketika suasana hening karena ayato menghempaskan tangannya dengan kasar yang alhasil pelukkan nao terlepas.



-To Be Continued-


Hak cipta milik: rin
Publikasi: rabu 23 november
Ketikkan: 522

𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐲𝐨𝐮 ᴷᵃᵐⁱˢᵃᵗᵒ ᵃʸᵃᵗᵒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang