Chapter 10

1.4K 128 14
                                    

oOoOo


Ayato on flassback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayato on flassback

Bagaimana bisa (name)-san berkata sekasar itu pada zenin-san yang pastinya sangat menyayanginya.

Bukannya zenin-san menderita karena ditinggal istrinya??

Itulah kenapa ia bermain dengan banya wanita karena sterss, ia juga sangat menyayangi anak semata wayang.

Semua pertanyaan seketika muncul di benak ayato setelah melihat interaksi anak dan ayah di depan matanya sendiri.

Karena pusing memikirnya akhirnya
Ayato menyuruh thoma untuk menyelidiki semua tentang klan zenin.

Ayato off flassback

"hmm" karena merasa tak nyaman dengan sandaranku aku memaksakan membuka kelopak mataku yang terasa sangat berat karena mengatuk.

BLUSH

Wajah (name) seketika merah padam melihat ayato yang juga menidurkan kepalanya di meja sambil menatap wajahku dengan jarak yang sangat dekat.

HUAAAAA

Seketika (name) melompat berdiri duduknya, ayato pun ikut mengakat kepalanya menatapku bingung.

"Kenapa??"

"Ha..ha..ha aku hanya terkejut, kukira aku sedang berhadapan dengan malaikat kematian" tentu saja (name) berbohong karena malu, sedangkan ayato hanya menampilkan wajah yang sepertinya mengerti.

KRUK KRUK

Wajah (name) kembali memerah padam karena cacing-cacing di perutnya pada demo meminta untuk segera di isi.

Sungguh ia sangat membenci perutnya yang sering lapar di malam-malam buta.

"Kau lapar??" (name) menganguk sambil membuang muka dengan wajah merah padam.

"Huaaaa ini sangat memalukan" batin (name) menjerit malu saat ayato telah membelakanginya.

"Kenapa diam?? Ayo" (name) yang bingung pun hanya mengikuti ayato yang sepertinya berjalan menuju dapur.

Tidak, aku mengakui kalau aku ini serba bisa tapi kalau soal memasak aku mundur.

"Apa ayato akan menceraikanku karena memiliki istri yang tak bisa memasak??"

Ayato menatapku bingung "Duduklah, aku akan memasak untukmu" (name)  patuh dengan duduk tenang di tempat duduk yang seperti bantal tipis.

Author: sumpah gak tau tempat duduk dijepang tu kek mana.

Tunggu sepertinya ada sesuatu yang ku lupakan.

"Tapi apa??"

Kenapa firasatku tak enak saat ini?? Seperti ada yang janggal.

TRAK

Aroma khas ramen langsung memasuki indra penciuman (name), manik (name) pun menangkap semangkuk ramen yang terpampang di atas meja.

"Ada yang tidak beres" (name) menatap tajam ramen yang ayato masak.

Ayato duduk di depan (name) dengan memangkuhkan wajah pada tangannya sambil menatap lurus (name) menantikan penilaian yang akan diberikan istrinya.

Dengan wajah yang sedikit memerah dan tidak yakin (name) akhirnya memengang sumpit karena melihat reaksi ayato yang seperti menantikannya.

GLEB

(Name) menelan ludah karena firasatnya tidak enak, tapi saat menatap ayato lagi membuatnya tak tega hati.

Mata (name) melebar menampil ekspresi menahan muntah "rasanya aneh, kuahnya terasa manis yang seharusnya asin mienya juga terlalu kematangan sampai jadi sangat lembek dan agak pahit" seketika (name) meringis saat mengetahui sedikit informasi dari shin tentang ayato.

Ayato sering bereksperimen dengan masakkannya, dan sekarang (name) menjadi kelinci percobaannya.

"Bagaimana" mata ayato terlihat sedikit ada binaran menantikan jawaban (name) tentang masakannya.

(Name) menunjukkan senyum paksa "Enak hoekhmm" untung saja (name) dapat menahannya dan langsung segera menelannya tanpa mengunyah terlebih dahulu sebelum ia memuntahkannya.

Ayato menunjukkan senyum tipis, (name) yang melihatnya akhirnya bernapas lega.

"Apa kau mau menjadi pencicip makanan buatanku"

BYURRR

Air yang hendak (name) minum tak sengaja ia semburkan pada wajah ayato.

HUAAAAA

Dengan panik (name) mengelap wajah ayato "gomen gomen"

"Tidak apa-apa" dengan senyum kurang ikhlas ayato mengambil sapu tangan (name) dan mengelapi wajahnya sendiri.








-To Be Continued-

Hak cipta milik: Rin
Publikasi: Selasa 2 agustus
Ketikkan: 535

𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐲𝐨𝐮 ᴷᵃᵐⁱˢᵃᵗᵒ ᵃʸᵃᵗᵒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang