Bab 1💜

4.3K 306 2
                                    

              💜 Happy Reading 💜

Mata biru mulai sedikit terbuka membiasakan cahaya masuk ke retna matanya. Bau busuk tercium hidung. Mata terbelalak melihat Jingga sudah ada di kolong jembatan tak terawat, di kanan kiri banyak sampah bungkus makanan ringan. Jingga diam cerna semuanya. Bukan jingga sudah koid gara-gara kecelakaan mobil itu.

Dalam kebingungannya di mencari sesuatu, dan menemukan yaitu pecahan cermin. Mengambil cermin itu, Dia kaget sekagetnya melihat wajah berubah 380° derajat cermin sedikit buram. Tetapi bisa melihat jelas kenapa Dia kayak gelandang begini?

( Emang Tuan Gelandangan)

" Maksud lo.. dan siapa Lo.?"

Tanya Jingga menoleh kanan kiri tak ada seorang. Siapa yang bicara dengan dirinya. Apakah hantu?. Jingga ngeri tak sedap.

( Saya bukan hantu Tuan, Tapi Saya Sistem 011 yang menemani Tuan di dunia novel )

" Maksud lo, Gue transmigrasi kayak novel-novel Gue baca begitu Sis."

( Betul sekali Tuan )

" Judul novel sis.?" Tanya Jingga.

( Five Prince And Poor Girl )

"Anjir.Kenapa novel itu sih, novel sadis banget, banyak adegan psikopat. Ngeri cuy." Jingga setengah berteriak. Buat orang-orang sekitar terheran-heran.

( Terus kenapa Tuan membacanya novel itu )

" Bosan sis, baca genre romance mulu baper iya pasangan gak punya. Nasib nasib."

(..........)

" Kok diam sis."

( Saya gak bisa berkata-kata lagi kalo debat tuan. Lihat status tuan dulu.)

"Status apa sis, status Gue jomblo kok Daddy belum bolehin pacaran katanya masih kecil."

( Bukan yang itu Tuan.)

" Terus..?"

STATUS

Nama : Xalena Abelia

Umur : 11 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Keahlian : --

Kecantikan : 0%-100%

Kepintaran : 5%-100%

Daya tarik : 0%-100%

Point
5.000

" Point itu untuk apa sis?."

( Bisa di tukar dengan apapun Tuan.)

" Uang bisa sis.?"

( Bisa Tuan, 1 point sama dengan 1 jt Tuan.)

" Wow, bisa kaya dadakan Gue nih. Terus bisa apa lagi sis." Jawab Jingga muka berbinar-binar.

( Bisa juga Tuan, tukar 1 point 10% kecantikan atau daya tarik atau kepintaran Tuan.)

" Okay sis, tukar 5 Point dengan uang."

( Siap tuan, letakkan tangan Anda di depan Tuan.)

Cling Cling

STATUS

Nama : Xalena Abelia

Umur : 11 tahun

Jenis kelamin: Perempuan

Keahlian : --

Kecantikan : 0%-100%

Kepintaran : 50%-100%

Daya tarik : 0%-100%

Point
4.995


"Oh ya aku menjadi tokoh apa sis.?"

( Tokoh figuran Tuan. Figuran kena tamparan dari antogonis ketika berantem dengan Protagonis.)

" Nasib malang nak."

( Tenang Tuan, Tuan bisa mengubah alur novel sesuka hati Tuan biar tidak ada banyak korban jiwa tuan. )

" Gila Lo sis, tokoh-tokoh sadis cuy. Gue mati kedua kali lagi, bagaimana coba. Emang Gue suka pancing keributan. Tapi kali begini ceritanya Gue mah ogah." Jawab Jingga buang muka.

( Tenang Tuan, kan ada saya siapa bantu Tuan 24 jam.)

" Okay kalo begitu. Ayo gas poooll." Angkat jempolnya.

( Sebentar Tuan, Tuan harus cari tempat tinggal gak mungkin Tuan di sini terus. Dekat sini ada kost putri kosong Tuan.)

" Okay lah sis."

[ Jingga sekarang ganti Abel ya ]

Abel girang sudah mendapat uang sekarang saat mencari tempat tinggal. Abel gak bisa terus di sini.

Keluar dari kolong jembatan menyelusuri jalan sempit lebih tepat gang-gang kecil. Abel mencari kost kecil untuk menginap pikir nya sih mau beli apartemen begitu. Tetapi jadi uang cuma sedikit Abel gak boleh tergantung terus dengan point entar habis lagi Point ya.

Gelandangan gelandangan

Kok bisa di sini ada gelandangan bau lagi

Hus hus hus hus sana sana bau anjir

Apaan sih merusak pandangan aja

Mata sakit nih gelandangan jijik mas aku jijik mas

Dll

Abel mendengar semuanya tetapi cuma diam. Tidak menghiraukan orang-orang cuma bisa mengejek dari luar tanpa tahu apa-apa. Abel melangkah kakinya dengan tenang tanpa terbebani sama sekali.

Mata biru terang melihat potong kardus kecil ada tulisan "Sewakan kost putri." Abel tersenyum menghampiri ibu paruh baya pake daster yang menyapu di depan kost sapu lidi.

" Assalamualaikum Bu, permisi apakah Ibu kenal yang punya kost ini. Saya mau sewa kost ini Bu.?" Tanya Abel dengan sopan.

Bu menghentikan menyapu dan seperempat dahi terlipat. Melihat Abel dari bawah ke atas. Abel pasrah kalo usir.

" Wailakum salam, maaf ya nak bukan ibu menyinggung perasaan kamu nak. Mata Ibu rada rabun Nak. Ibu pemilik kost ini sendiri. Silahkan masuk dulu nak." Ibu berdaster menyuruh duduk di kursi yang sedia depan rumah.

" Gapapa Bu, Saya berdiri saja takut kursi kotor lagi."

" Gapapa nak. Duduk aja nanti biasa bersihkan."

Abel duduk dengan paksa ibu pemilik kost. Mereka bicara biaya sewa pertahunnya. Ibu kost ambil kunci nya kost akan tempati Abel. Abel mengasih uang ke ibu pemilik bernama ibu Sulastri untuk tahun ke depan. Ibu Sulastri mengantar kamar kost Abel. Mereka sudah depan pintu kamar kost Abel. Ibu Sulastri pamit.

Abel buka kamar kostnya. Didalam ada kasur ukuran single sepasang bantah guling satu lemari besar ada kamar mandi di dalam pintu tutup.
lumayan bisa tinggal sini sementara batin Abel.

Abel menghempas badan kecil kasur lumayan keras. Abel tak peduli Abel Capek ngantuk. Abel tertidur dengan mimpi ketemu biasnya.












Terima kasih banyak, Sudah luangkan waktu kalian membaca Karya ku. Tinggalkan jejak ya༼(づ ̄ ³ ̄)づ

Pretty Bum ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang