1. Freak Day

986 35 3
                                    

Annyeong Haseyo!
Alur ceritanya aku ubah hampir semuanya, so, I hope you guys can enjoy this new version of this story and can appreciate it.
Satu lagi, aku updetnya gak bisa cepet-cepet ya, mian:)
Blossom,

***

Di sebuah Mall dikawasan Jakarta, terlihat seorang gadis yang sekarang jadi pusat perhatian karena sedang berlarian yang diekori seorang satpam di belakangnya. Sesekali gadis itu meneriakkan kata awas untuk menghindari tabrakan. Karena fokus pandangannya terbagi menjadi dua-menoleh ke depan dan belakang secara berkala- gadis itu tak tahu kalo di depannya ada seorang lelaki dengan penampilan serba tertutup.

Brukk!

Seperti yang dapat dibayangkan, keduanya sama-sama terjatuh dengan posisi bokong mendarat duluan yang menyebabkan wajah si lelaki tersebut terekspos karena kupluk hoodie yang dikenakan terbuka dan kacamatanya terlepas, memperlihatkan wajah seorang artis muda Indonesia yang sedang naik daun, Rino Sebastian. Melihat wajah artis idola, tak sedikit para pengunjung mengerubungi keduanya dengan meneriakkan nama artis muda tersebut.

Sontak Rino dan Yoshi-nama gadis itu- sama-sama berlari menghindari kerumunan itu dan satpam yang mengejar Rino dan Yoshi. Keduanya tidak tahu kalo ada wartawan yang kebetulan melihat kejadian itu dan meliputnya. Tanpa Rino dan Yoshi sadari keduanya berlari dengan tangan bertautan.

,,,

Keduanya terus berlari menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil Yoshi. Buru-buru Yoshi menghidupkan mesin dan menjalankan mobilnya. Yoshi menyetir sambil menggerutu dan sesekali mengelap keringat, belum sadar kalo dia tidak sendiri.

"Gila ya tuh satpam, kurang jeruk banget. Orang cuma liat doang dikira mau nyolong. Ya, meskipun emang gue tadi sempet bilang duit abis, sih, tapi kan tetep gue gak mau nyolong. Ngapa coba pake dikejar, orang udah gue taro lagi." Cerocos Yoshi gak berhenti-berhenti membuat Rino berdehem untuk mengalihkan perhatian.

"Ekhem!"

Ciiit! Srrt!

Yoshi mengerem mobilnya mendadak. Dengan gerakan slow motion dan tampang drama Yoshi menolehkan kepala ke arah kiri, menampakkan sosok yang membuatnya terkejut.

"Omoo! Lo siapa? Ngapain ikut mobil gue?!" Yoshi bertanya dengan tidak santainya.

"Heh! Biasa ae kali, nanyanya. Gue gak budeg," Jawab Rino kemudian melanjutkan, "Dan tadi lo nanya apa? Gue? Masa lo gak tau gue siapa, coba, deh, lo perhatiin baik-baik tampang gue ini."

Dengan begonya Yoshi menurut. Yoshi memperhatikan wajah Rino lekat-lekat selama beberapa detik. Setelah itu dia menepuk jidatnya, tersadar dari kebegoannya.

"Gak guna, deh," Yoshi bergumam, "Gue tanya sekali lagi. Lo ini siapa? Atau apa, mungkin? Kenapa bisa di mobil gue? Temen bukan, sodara apalagi."

"Lo... beneran gak tau gue? Apa ngadalin gue, biar bisa sama gue terus?" tanya Rino heran. Pasalnya, di kalangan anak muda saat ini, siapa, sih, yang gak tahu Rino Sebastian? Kadal bunting aja tau.

"Pede gila lo, Nyet. Ya, beneran lah gue gak tau lo. Emang situ penting?"

Sesaat keadaan dalam mobil menjadi hening. Rino menatap Yoshi aneh, seakan-akan Yoshi baru saja berbicara bahasa alien. Sedangkan yang ditatap malah menatap balik sambil berpikir.

"Oke. Sekarang gini, lo cepet jalanin ini mobil ke tempat makan. Gue laper, nanti gue jelasin disana." Akhirnya Rino bersuara.

Yoshi yang mendapat perintah seperti itu menatap Rino tak habis pikir. Tau nih orang aja enggak, malah nyuruh-nyuruh. Entar kalo ternyata gue diculik terus dijual gimana? Batinnya berbicara.

Lie to MeWhere stories live. Discover now