6. Gilang's Words [part a]

107 9 11
                                    


Maaf ya updatenya lama


Selamat Membaca!


From: 081223445xxx

Yoshi. Lo jgn ngehindarin gue terus. Gue cuma mau tau, siapa cowok yg kemaren sama lo, itu aja. Gue juga kangen sama lo. Kita ketemuan ya, sore ini gue jemput.

Gue bakal pastiin kali ini gue ketemu sama lo.

Yoshi terkejut membaca pesan yang ia sudah tahu siapa pengirimnya. Ia menjadi sedikit takut mendapat ajakan bertemu yang lebih menjurus paksaan, meski tak menampik jika ia juga ingin bertemu sahabatnya. Teman kecilnya, Gilang yang dulu sebelum ada rasa suka untuk Yoshi.

Tapi akhirnya Yoshi memilih menyetujui ajakan Gilang dengan membalas 'ya' pesan tersebut. Sekedar ingin menyapa saja, karena sebenarnya ia sedikit merasa bersalah sudah menghindari Gilang dan mengabaikan panggilannya waktu tak sengaja bertemu beberapa hari lalu.

Dan Yoshi juga mengatakan bahwa sebenarnya Rino adalah pacarnya, dengan begitu, mungkin Gilang akan menyerah.

*

Sudah hampir sebulan Yoshi menjabat sebagai pacar palsu Rino. Dalam jangka waktu itu juga Yoshi berusaha keras menghindari Gilang yang malah terus-terusan muncul disekitar Yoshi sejak pertemuan dengan teman kecilnya itu beberapa minggu lalu. Namun akhirnya ia menyerah. Memilih menemui sekali lagi si Gilang, daripada terus-terusan menghindari Gilang yang gigih menghampirinya.

Dan pulang kampus kali ini Yoshi gunakan untuk ber-3time dengan kedua teman dekatnya, Kara dan Niken, di sebuah warung depan kampus. Karena akhir-akhir ini mereka disibukkan dengan tugas-tugas yang menumpuk mendekati semester akhir, jadilah waktu mereka berkumpul menyusut. Namun bukannya sharing-sharing penting tidak penting seperti yang biasa mereka lakukan, Yoshi malah mencurhati kedua temannya itu.

Setelah berkali-kali menghindar, Yoshi akhirnya menyanggupi bertemu dengan Gilang. Kali ini Yoshi memilih langsung bertemu saja ditempat restoran Jepang milik Gilang, daripada menerima tawaran Gilang untuk menjemputnya.

"Hai," sapa Gilang saat melihat Yoshi berjalan menuju tempat yang ia duduki. Ia terlihat sangat senang Yoshi mau bertemu dengannya setelah untuk waktu yang lama Yoshi menghindarinya.

"Oh, hai." Sapa Yoshi balik. Yoshi langsung mengambil tempat duduk dihadapan Gilang yang sedang menatap pergerakannya. "Gue pesen aja kali, ya? Belom makan, dan lo yang traktir, oke? Oke." Ujar Yoshi tanpa basa-basi dan lalu memesan apa saja yang ingin ia makan. Sebenarnya Yoshi hanya ingin bersikap biasa, seperti dulu saat mereka masih akrab-akrabnya. Bukan kucing-tikusan seperti sekarang.

Gilang hanya terkekeh melihat Yoshi yang menurutnya masih sama. "Eh, Yosh, gue ada menu baru lho. Ala-ala Korea. Kan, lo suka sama yang ada bau Korea-nya, jadi gue nyoba menu masakan Korea. Mau nyoba, gak?" tawar Gilang disaat Yoshi sedang bersabar menunggu pesanannya.

"Wah! Jinjjayo?(Beneran?) Mau dong nyoba," mata Yoshi seketika membinar antusias. Ia sangat suka sekali dengan sesuatu yang berhubungan dengan negeri cowok cantik itu. "Eh, tapi ini resto kayaknya spesialis Jepang doang ya, lo buatnya? Kok lo nambah menu Korea?"

"Kan udah gue bilang, karena lo suka Korea. Nanti, deh, gue ganti namanya jadi GR Japanese and Korean Food. Bentar, gue ambilin dulu." Gilang segera melesat ke dapur untuk memenuhi keantusiasan sahabatnya.

"Oh, jadi dia mau ketemu gue gara-gara menu Korea-nya, toh. Kalo gue tahu, mah, udah dari kemaren-kemaren gue iyain nya. Hadeh," gumam Yoshi sambil mengangguk-anggukan kepalanya samar. 10 menit kemudian Gilang kembali dengan 2 piringan ditangannya, bersamaan dengan pesanan Yoshi yang juga datang kearahnya.

Lie to MeWhere stories live. Discover now