Setelah Karamel membaringkan tubuhnya, Mata Kaivan hanya tertuju pada Karamel.
Kaivan menghadap Karamel dan berbisik pelan di sebelah telinganya."mau peluk ga biar cepet bobo?"
"aaaaa gimana inii gue gugup banget"
"Ini masih hari pertama Karamel. Lo harus bisa"
"Jangan macem-macem! Keep halal brother" Jawab Karamel tenang.
"Ini detak jantung gue ga kedengeran kan sama diaa??"
"Gue mau pulang!!" -batin Karamel dalam hati.
"gue bisa denger apa yang lo omongin barusan" ujar Kaivan.
"Hah dia bisa kedengeran? " ujar Karamel dalam hati.
"Udah mending tidur, daripada ngomong sendiri" ujar Kaivan yang membelakangi Karamel.
Lalu Mereka berdua pun tertidur pulas di atas kasur bersamaan.
***
Di pagi hari yang sangat indah, Kaivan bangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya pelan, lalu ia menatap gadis di sampingnya, gadis yang tengah tertidur pulas, dengan nafas yang beraturan. Ia memandang wajah Karamel lekat,membelai pipi milik Karamel pelan.
Hari-hari nya akan lebih indah jika setiap kali ia bangun yang ia tatap hanya wajah milik Karamel. Tanpa ia sadari Karamel telah bangun dari tidurnya, Karamel terkejut saat melihat wajah Kaivan yang sangat dekat dengan wajahnya."mesum lo" ujar Karamel bangkit dari tidur nya.
"Salah siapa terlalu cantik?" Tanya Kaivan cepat.
"Basi Kai." Jawab Karamel.
"Call me Daddy " pinta Kaivan yang menatap Karamel.
"Iyuhhh Najis banget, Gue panggil mesum aja" jawab Karamel yang melangkahkan kaki nya menuju kamar milik nya.
Kaivan hanya diam membiarkan Karamel pergi ke kamar nya. Setelah beberapa jam kemudian Karamel keluar dari kamar mandi. Lalu Tubuh Kaivan menghadang jalan Karamel.
"Ngapain disini?" Tanya Karamel.
"Minggir" usir Karamel.
"Call me daddy" ujar Kaivan.
"Minggir Daddy" jawab Karamel menatap Kaivan dengan menaikan satu alisnya ke atas.
"Say it again" pinta Kaivan dengan suara beratnya.
"Berisik banget ya lo, gue mau siap-siap sekolah"
"Caranya gini biar gue ga berisik"
Kemudian tanpa aba-aba Kaivan menarik dagu Karamel, lalu mencium bibir Karamel dengan lembut, Karamel membuka mata nya lebar lebar, ia kaget namun tenaganya tidak mampu untuk mendorong tubuh milik Kaivan.
Kaivan memojokan tubuh Karamel, ia memperdalam ciumannya,namun Karamel tidak membalas ciumannya,lalu ia menggigit pelan bibir Karamel. Karamel pun spontan membuka bibir nya lebih lebar, lalu ia membalas ciuman Kaivan singkat.Kaivan yang tau Karamel sedang kehabisan nafas, ia melepas ciuman nya dan tersenyum ke arah Karamel.
"Lo bener-bener cowo mesum !! " Teriak Karamel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karamel
RomanceAda seseorang yang menjanjikan kata 'Selamanya' tapi akhirnya ia ditinggalkan juga. Ada seseorang yang ingin memeluknya 'selamanya' . Tapi kini hanya udara kosong yang ia rasakan.