Setelah merenungkan percakapan dengan Chanyeol tadi, Baekhyun menyadari bahwa itu bukan rasa hutang yang mengusiknya. Kalau begitu kenapa dia sangat ingin mencari pacar untuk Chanyeol?
Baekhyun menghela nafas karena tidak bisa menemukan jawabannya sekeras apapun dia berpikir. Dia melihat ke bawah, saat ini dia berada di tempat kesukaannya. Atap kampus yang sepi, karena memang dilarang. Baekhyun saja yang menerobos masuk dan entah bagaimana tidak pernah ditangkap oleh petugas.
Saat melihat ke bawah Baekhyun sangat terkejut. Dia melihat Jong-in yang sedang mencium Kyung-soo di bawah pohon!
"Oh! Itu sama seperti foto di Internet tadi. Jadi laki-laki dan laki-laki benar-benar bisa bersama? Oh, tunggu. Bukan itu. Seharusnya aku terkejut melihat kedua temanku melakukan hal itu kan?"
"Dengan siapa kamu berbicara?"
"Kenapa disini? Kelas dibatalkan?"
"Ya. Profesor satu itu." Ucap Chanyeol dengan sedikit jengkel. Sepertinya keberuntungan hari ini benar-benar menghilang. "Apa yang kamu bicarakan tadi?"
"Oh, sebenarnya waktu melihat internet tadi aku masih tidak yakin. Tapi, kedua teman kita berbaik hati untuk mengajariku secara langsung." Baekhyun menunjuk ke bawah.
Chanyeol melihat Jong-in dan Jong-in juga sedang melihatnya. Jong-in mengacungkan jari tengahnya dan berlari menyusul Kyung-soo. Kyung-soo mendengar suara tadi, dia sangat sensitif tentang hal ini, karena itu dia langsung berlari pergi setelah menendang Jong-in.
"Apa maksudmu? Itu hanya Jong-in."
"Huh? Tadi- tadi Jong-in berciuman dengan Kyung-soo, di bawah pohon ...."
"Ah mereka berdua. Kamu terkejut?"
"Tentu saja! Aku terkejut saat tahu Kyung-soo mengizinkan Jong-in menciumnya. Kamu tidak terkejut? Melihat sikap Kyung-soo selama ini--"
"Kamu terkejut karena itu?"
"Jika bukan karena ini, karena apa?"
"Tidakkah seharusnya kamu terkejut melihat dua laki-laki berciuman? Kamu baru mengetahuinya pagi tadi, tapi sudah menerima hal ini sekarang?"
"Hm, aku akan jujur. Sebenarnya, entah kenapa aku juga tidak merasa terlalu terkejut? Kenapa ini? Apa ada yang salah denganku?"
"Kamu tidak membenci hubungan sesama jenis?"
"Aku tidak merasakan kebencian terhadap hal itu ... saat ini?"
"Kamu ragu-ragu."
"Hei, kita tidak tahu masa depan."
"Yah setidaknya kamu tidak menentangnya."
"Kenapa kamu sangat serius tentang ini?"
"Karena aku menyukai laki-laki."
Baekhyun membuka matanya lebar-lebar. Kali ini dia sangat terkejut, sangat terkejut sampai-sampai jantungnya berdetak dengan cepat.
"Jika kamu tidak nyaman, kamu bisa melupakan perkataan ku tadi. Anggap saja kamu tidak mendengar bagian itu."
"Bagaimana kamu bisa menyadarinya? Kamu tidak merasakan ketertarikan dengan wanita? Tapi kamu bilang, kamu suka Senior Sandara!"
"Hanya langsung menyadarinya, aku tidak bisa menjelaskan perasaan itu. Ya, aku tidak tertarik dengan mereka. Dan ya, aku suka Senior Sandara. Tapi aku juga bilang tidak mau berhubungan dengannya kan?"
"Sejak kapan kamu menyadarinya? Kamu tidak mengatakan apapun. Tunggu, apa ada orang yang tahu ini?"
"Aku lupa waktu tepatnya, tapi aku baru menyadarinya saat sekitar 16? Semua teman dekat kita mengetahuinya."
"Semua? Aku yang terakhir ...?"
"... ya."
Baekhyun terdiam. Tadi dia masih baik-baik saja, tapi mendengar hal terakhir, entah kenapa hatinya menjadi tidak enak.
Lalu pikiran Baekhyun meledak, tentu saja! Siapa yang suka menjadi yang terakhir mengetahui hal teman dekatmu kan! Ini perasaan marah yang wajar! Dia marah karena dia merasa dikecualikan dari hal ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Dia Pasti Menyukaiku! [FF Chanbaek]
FanfictionBaekhyun selalu kebingungan ketika menentukan perasannya sendiri. Tapi, kali ini dia bisa secara langsung memutuskan apa yang dia inginkan. Juni 2022©Reta