"Tunggu, kamu belum mengatakan kalau kamu menyukaiku."
"Ragu-ragu lagi? Apa yang akan membuatmu percaya? Aku sudah berada di sisimu sejak kita berkenalan, aku juga membantumu keluar dari banyak masalah, dan aku tidak pernah melihat orang lain selain kamu."
Walaupun wajah Baekhyun memerah, dia masih keras kepala, "Kamu harus mengatakannya dengan jelas!"
"Aku akan mengatakannya di rumah. Lihat Taeyeon sudah datang. Aku pergi."
Baekhyun menatap punggung Chanyeol yang semakin menjauh.
"Baek! Sorry lama."
"Nggak papa. Um,"
"Tunggu, ayo beli minuman dulu. Haus banget ni."
Baekhyun tiba-tiba berpikir tentang adegan di televisi dimana wanita menyiram pacarnya, tapi dia tidak berkata apa-apa dan menyetujui perkataan Taeyeon.
"Oke, mau bicara apa? Karena kita udah pacaran kita bisa bicara santai kan."
Baekhyun menghela nafas, "Maaf Taeyeon, tapi aku ingin kita putus," Baekhyun berkata secara langsung. Dia tipe orang yang seperti ini.
"Huh? Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan? Kita baru berpacaran kemarin dan kamu ingin putus sekarang?"
"Maaf Taeyeon, maafkan aku, aku salah paham dengan perasaanku. Aku pikir aku menyukaimu sebelumnya dan ingin membangun hubungan denganmu, tapi lalu aku sadar kalau aku menyukai orang lain. Maafkan aku."
"Apa kamu melakukan ini dengan sengaja? Kamu sengaja mempermainkan ku?"
"Tidak! Semua yang aku katakan benar. Aku memang kesulitan menentukan perasaan ku sendiri. Aku belum pernah merasa aku menginginkan seseorang untuk berada di sisiku. Lalu saat aku bertemu denganmu, aku merasa bahwa akhirnya aku merasakan perasaan itu. Aku ingin membangun hubungan denganmu, karena itu aku mengajakmu berpacaran. Tapi, lalu beberapa peristiwa terjadi, dan aku sadar bahwa ... kamu bukan orang itu. Maafkan aku."
"Siapa ... orang itu?"
"Itu ... itu Chanyeol."
"Kalian berdua selalu bersama, bagaimana bisa kamu baru menyadarinya sekarang?"
"Aku ... baru menyadari bahwa ada hubungan sesama jenis ...."
"Baiklah, kamu tidak terlihat seperti berbohong. Tapi, apa dia juga memiliki perasaan yang sama? Cinta sepihak hanya akan membuatmu sengsara."
"Dia belum mengatakannya, tapi aku yakin dia juga memiliki perasaan yang sama untukku."
"Kamu bahkan tidak bisa menilai perasaanmu sendiri dan sekarang kamu menilai perasaan orang lain?"
Baekhyun hanya menatap Taeyeon dengan perasaan sedikit bersalah. Dia memang kesulitan mengetahui perasaannya, karena itu dia menjaga perasaan orang lain dan tidak ingin menyakiti mereka. Tapi, sekarang dia tetap menyakiti perasaan seseorang karena kebodohannya.
"Maafkan aku."
"Lupakan. Kita putus. Aku tidak ingin melihatmu selama beberapa waktu. Usahakan jangan muncul di depanku."
Taeyeon pergi dengan memegang minumannya, dia tidak melupakannya bahkan di situasi seperti ini.
Baekhyun dalam mood yang rendah dan langsung pulang ke rumahnya. Dia tidak terkejut ketika melihat Chanyeol sedang duduk di tengah kamarnya.
Chanyeol yang sudah menunggu Baekhyun bisa melihat bahwa Baekhyun berada di mood yang jelek.
"Berjalan lancar?"
"Um,"
"Lalu kenapa kamu sedih?"
"Dia terlihat sangat sakit."
"Kamu mengatakan semuanya?"
"Ya, termasuk tentang kamu."
"Itu bagus. Sekarang rasa sakit ku yang menghilang."
"Kamu juga sakit?" Ekspresi Baekhyun berubah.
"Tentu saja. Aku sudah menyukaimu sejak lama, bagaimana aku bisa melihatmu bersama orang lain."
"Seharusnya kamu mengatakannya sejak dulu! Lalu aku bisa menyadari perasaan ku dan tidak perlu menyakiti orang lain."
"Itu jika berjalan dengan lancar. Jika tidak kamu hanya akan menjauh, siapa yang tahu sampai mana kamu akan pergi hanya untuk menghindari ku. Kemari."
Chanyeol menepuk tempat di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Dia Pasti Menyukaiku! [FF Chanbaek]
FanfictionBaekhyun selalu kebingungan ketika menentukan perasannya sendiri. Tapi, kali ini dia bisa secara langsung memutuskan apa yang dia inginkan. Juni 2022©Reta