Pada akhirnya Baekhyun, Chanyeol, dan orang-orang disekitarnya mendapatkan hukuman, karena tidak memperhatikan kelas dan malah membuka konten tidak senonoh.
"Ini semua gara-gara kamu. Kenapa kamu membuka hal-hal seperti itu? Setidaknya jangan lakukan ditengah kelas!"
Chanyeol rasanya ingin mencubit Baekhyun sekarang. Dia masih memiliki banyak tugas, tapi sekarang dia terjebak di ruangan ini menulis surat-surat tidak berharga.
"Aku tidak bisa menahan rasa penasaranku! Tadi Sehun berkata-"
Entah apa yang terjadi, Baekhyun merasa dia tidak seharusnya mengatakan percakapan tadi kepada Chanyeol.
"Apa kata Sehun?"
"Dia meminta pendapatku tentang hubungan seperti itu karena dia menyukai laki-laki."
"Kenapa dia meminta pendapatmu? Kamu bahkan tidak tahu tentang keberadaan hubungan seperti itu."
"Memang kamu tahu apa?"
"Setidaknya aku tahu laki-laki dan laki-laki bisa berhubungan. Kamu pasti baru tahu tadi kan?"
Baekhyun tidak bisa membalas karena memang itu kenyataannya.
"Oke aku baru tahu hal itu tadi, tapi apa kamu tahu kalau orang-orang berpikir kita memiliki hubungan?"
"Aku pernah mendengarnya." Chanyeol berkata dengan santai. Baginya itu hanya candaan orang-orang, tidak banyak.
"Kenapa kamu tidak memberitahuku?" tuntut Baekhyun.
"Tidak ada gunanya memberitahumu. Memang apa yang akan kamu lakukan? Kamu akan menjauh? Puh, kamu bahkan tidak bisa berpacaran jika bukan karena aku."
Lagi-lagi Baekhyun tidak bisa membalas. Memang benar perkataan Chanyeol, dia sepertinya tidak akan melakukan tindakan aneh dan bertingkah seperti biasa. Tapi perasaan apa ini yang mengganjal di hatinya?
"Lain kali beritahu aku! Setidaknya aku tidak terlihat terlalu bodoh di depan orang lain."
"Oh? Jadi kamu baik-baik saja terlihat bodoh di depanku?"
"Tidak masalah, kita sudah saling mengenal terlalu lama dan mengetahui segala hal satu sama lain."
"Benar juga, lebih baik kamu hanya terlihat bodoh di depanku saja, aku tidak mau diberi julukan teman si bodoh."
Kali ini Baekhyun tidak bisa menahan tangannya untuk memukul pinggang kiri Chanyeol.
Chanyeol tidak bercanda saat kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Jangan meremehkan tenaga Baekhyun, walaupun dia kecil, tapi dia sering berolahraga, karena dia iri ketika melihat tubuh Chanyeol.
"Berhenti bercanda! Cepat selesaikan hukuman mu!"
Chanyeol dengan cepat berdiri dan mulai menulis lagi. Kenapa keberuntungannya sangat buruk hari ini? Dia mendapatkan hukuman disaat giliran dosen yang kejam.
"Chan. Yakin nggak ingin bantuan buat cari pacar?" Baekhyun masih memiliki perasaan tidak enak di hatinya.
"Kenapa kamu sangat bersemangat mencarikan ku pacar? Kamu ingin double date?" Serius, Chanyeol benar-benar kebingungan sekarang.
"Tidak. Aku hanya tidak suka perasaan memiliki hutang kepada orang lain. Katakan saja jika kamu ingin. Aku benar-benar akan membantumu!"
"Coba katakan itu kepada dirimu lagi lalu pikirkan masa lalu. Coba katakan berapa kali kamu berutang kepadaku?"
Baekhyun benar-benar memikirkannya. Dia agak malu ketika menyadari bahwa dia benar-benar berutang banyak hal kepada Chanyeol. Dia juga baru menyadari bahwa dia sangat bergantung kepada Chanyeol, sampai-sampai hidupnya mungkin akan mengalami kekacauan sedang jika Chanyeol tidak di sampingnya.
"Sudah selesai menghitung?"
Baekhyun batuk ringan dan berbisik sangat pelan, "itu cukup banyak ...."
"Itu memang banyak. Untuk membayarnya kamu perlu menempatkan ku sebagai orang terpenting. Begitu aku memanggilmu untuk bantuan kamu harus segera datang. Tanpa penolakan!"
"Bukankah itu keterlaluan?! Aku berniat membayar kebaikan, tidak menjadi budak mu!"
"Jadi kamu lebih suka berutang?"
Seharusnya Baekhyun tahu dia tidak bisa menang dalam berdebat dengan Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Dia Pasti Menyukaiku! [FF Chanbaek]
FanfictionBaekhyun selalu kebingungan ketika menentukan perasannya sendiri. Tapi, kali ini dia bisa secara langsung memutuskan apa yang dia inginkan. Juni 2022©Reta