Baekhyun meninggalkan Chanyeol dengan kemarahan. Dia pergi menuju perpustakaan. Karena suasana hatinya yang buruk dia menjadi tidak memiliki motivasi untuk melakukan hal lain dan yang bisa mengembalikan suasana hatinya hanya tidur.
Ya, Baekhyun pergi ke perpustakaan hanya untuk tidur. Dia lebih memilih perpustakaan daripada ruang kesehatan, karena penjaga perpustakaan lebih disiplin dan tidak membiarkan orang-orang bersuara.
Kala itu Baekhyun sedang duduk di tempat paling sepi di ujung perpustakaan. Dia menyadari ada orang yang duduk di sampingnya dan menoleh, menemukan Chanyeol yang membawa beberapa buku, sepertinya dia berencana belajar di sini.
Baekhyun yang masih marah tidak mengatakan apapun, tapi berpindah ke samping, menjauh. Chanyeol juga merasakan kemarahan Baekhyun, jika ini dibiarkan Baekhyun benar-benar tidak akan berbicara dengannya selama berhari-hari, karena itu dia dengan aktif ingin membujuk Baekhyun.
Mereka berdua terus bergeser dan bergeser, sampai tidak ada tempat lagi untuk Baekhyun pergi.
"Tetap di tempatmu!" Bisik Baekhyun dengan marah. Di saat seperti ini dia masih mengingat bahwa ini perpustakaan.
"Kalau begitu jangan menjauh seolah-olah aku virus. Baiklah, aku salah, aku minta maaf untuk tidak memberitahumu oke? Jangan marah lagi."
"Bagaimana bisa aku menjadi orang terakhir yang tahu hal tentang mu, padahal kita hampir bersama setiap hari."
"Maaf, maaf. Aku akui aku memang sengaja menyembunyikannya. Selain karena kamu tidak akan mengerti dan aku malas menjelaskan, aku juga tidak ingin kamu merasa tidak nyaman denganku."
"Kenapa aku tidak nyaman denganmu?"
"Apa kamu tidak mengerti? Aku menyukai laki-laki ... dan kamu laki-laki. Kamu tidak mengerti? Kita berdua sangat dekat bahkan kita sering tidur bersama. Bahkan orang-orang berpikir kita berdua memiliki hubungan."
"Ada apa dengan itu? Kita sudah kenal sejak dulu, itu wajar kan."
"Itu tidak wajar untukku. Baekhyun ... apa kamu tidak menyadarinya? Aku selalu berada di sisimu, aku ada disaat kamu membutuhkan seseorang. Aku selalu membantumu setiap saat. Apa itu tidak cukup? Aku pikir ... kita bisa .... Sudahlah. Jangan pikirkan itu. Sekarang kamu sudah memiliki Taeyeon. Kamu harus menjaganya. Aku tidak akan menggangu kalian. Mari lupakan hal ini."
Baekhyun kebingungan dengan perkataan panjang Chanyeol. Maksud Chanyeol ... apa dia menyukainya? Apa Chanyeol ingin mereka bersama?
"Kamu ingin kita bersama?"
Chanyeol terdiam sebentar sebelum tersenyum kecil, "Kamu hanya perlu mengejar kebahagiaanmu."
"Bagaimana jika-"
"Baekhyun! Hei bangun! Ayo bantu aku!"
Baekhyun bangun dengan kebingungan. Bukankah tadi Chanyeol yang bersamanya? Kenapa menjadi Jong-in?
"Dimana Chanyeol?"
"Bagaimana aku tahu? Singkirkan dulu hal itu. Bantu aku. Kyung-soo marah denganku."
"Kenapa dia marah? Bukankah kalian baru saja berciuman? Aku pikir kalian membuat kemajuan."
"Bagaimana kamu tahu ...? Kamu juga di atap?"
"Ya."
"Brengsek. Jadi ini gara-gara kalian berdua! Kalau begitu kamu wajib membantuku meredakan amarah Kyung-soo. Dia marah karena seseorang melihat kita melakukan itu."
"Kenapa? Ah, dia tidak mau terlihat denganmu?"
"Diam. Dia masih berpikir orang-orang tidak suka dengan hubungan sesama jenis. Tapi, teman-teman kita sudah tidak mempermasalahkan hal ini sejak lama! Apa dia benar-benar malu karena aku ...?" Jong-in mulai kehilangan kepercayaan diri.
"Tidak mungkin! Aku hanya bercanda. Dia mungkin hanya tidak nyaman melakukan itu di depan umum. Bukankah ada beberapa orang yang seperti itu juga?"
"Mungkin itu benar. Lalu apa yang harus aku lakukan?"
"Aku bukan pacarnya kenapa bertanya padaku? Hm? Apa kalian berdua sudah berpacaran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Dia Pasti Menyukaiku! [FF Chanbaek]
FanfictionBaekhyun selalu kebingungan ketika menentukan perasannya sendiri. Tapi, kali ini dia bisa secara langsung memutuskan apa yang dia inginkan. Juni 2022©Reta