Chanyeol memeluk Baekhyun dan berkata lembut, "Dengar, kita tidak bisa selalu menjaga perasaan orang lain. Kadang kita harus mengorbankan perasaan orang lain hanya untuk memuaskan yang lainnya, bahkan mungkin harus mengorbankan perasaan kita sendiri. Tidak perlu merasa sedih."
Perhatian Baekhyun sedikit teralihkan karena pelukan Chanyeol. Sebelumnya dia tidak berpikir banyak tentang bersentuhan dengan Chanyeol, tapi sekarang dia benar-benar merasa perbedaan, jantungnya mulai berdetak cepat.
Chanyeol yang tidak menerima tanggapan apapun dari Baekhyun merasa bahwa Baekhyun masih memikirkan hal itu.
"Ngomong-ngomong, tadi aku membeli kue, biar aku ambil dulu. Beberapa hari yang lalu kamu bilang kamu ingin makan kue dengan es krim kan? Makanlah."
Sambil memakan es krim itu Baekhyun berpikir bahwa perkataan Chanyeol benar, dia tidak bisa selalu menjaga perasaan orang lain, sepertinya dia harus merubah pemikirannya tentang hal itu. Tapi, dia tetap merasa sedikit bersalah kepada Taeyeon.
"Kenapa kamu mencampurkannya?"
"Lebih mudah untuk memakan semuanya seperti ini."
Terkadang, Chanyeol benar-benar ingin membuka kepala Baekhyun untuk melihat isinya.
"Hm, lakukan apapun yang kamu suka."
"Lalu kita sekarang ... pacaran?"
"Huh? Kapan aku mengajakmu berpacaran?"
Baekhyun tidak bisa menahan nada suaranya, "Apa maksudmu?! Tidakkah kamu menyukaiku? Aku kira kita sudah saling menyatakan cinta? Bukankah berarti kita berpacaran?"
"Bagaimana bisa?"
"Hei. Berhenti bercanda!"
"Tenang, tenang. Makan es krim ini dan dinginkan kepalamu. Baru pikirkan itu lagi. Apa kamu benar-benar ingin kita berpacaran?"
Baekhyun menerima suapan Chanyeol dan menjawab, "Ya!"
"Aku hanya ingin membangun hubungan yang serius. Jika kita berpacaran, kamu tidak bisa berbalik melarikan diri."
"Aku tidak!" Baekhyun menggelengkan kepalanya dengan kuat.
Senyuman muncul di wajah Chanyeol, sekali lagi dia memeluk Baekhyun, tapi kali ini berbeda, dia memeluk Baekhyun dengan erat dan berbisik, "Aku mencintaimu."
"Aku juga ... mencintaimu."
Baekhyun benar-benar jujur saat mengatakan hal itu. Sekarang dia benar-benar merasakan bagaimana rasanya membuat keputusan sesuatu sesuai dengan perasaannya sendiri. Dia sangat bahagia.
...
"Kenapa harus menggunakan cara yang panjang seperti ini? Kamu hanya tinggal mengaku dan mengajaknya berpacaran?"
"Dia hanya takut ditolak, haha"
"Ya ya ya, katakan apapun yang kalian inginkan, tapi kalian harus melakukannya dengan baik. Yang paling penting, jangan sampai Baekhyun mengetahuinya."
"Hei, Jong-in, apakah hubungan laki-laki dengan laki-laki serumit ini?"
"Bukan seperti itu, hanya saja beberapa orang memilih jalan yang rumit."
"Setidaknya aku hanya memilih jalan yang rumit bukan orang yang rumit."
"Hei hei hei, Kyung-soo anak yang baik, dia tidak rumit."
"Tapi, Hyung, kamu yakin bahwa Baekhyun Hyung benar-benar tidak mengetahuinya? Bagaimana mungkin dia tidak mengetahui ada hubungan sesama jenis di usia ini?"
"Karena aku sengaja membuatnya tidak mengetahuinya agar dia tidak menyadari perasaanku. Siapa yang tahu bahwa ini akan berlangsung sampai sekarang. Akhirnya aku juga yang harus mengenalkannya tentang hal ini."
"Yah, Baekhyun memang membutuhkanmu."
"Aku akan mengundang kalian makan malam jika semuanya berjalan lancar."
Chanyeol berdiri keluar dari ruangan itu. Setelah beberapa saat Sehun dan Jong-in mengikutinya. Terakhir yang keluar adalah ... Taeyeon.
END.

KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Dia Pasti Menyukaiku! [FF Chanbaek]
FanfictionBaekhyun selalu kebingungan ketika menentukan perasannya sendiri. Tapi, kali ini dia bisa secara langsung memutuskan apa yang dia inginkan. Juni 2022©Reta