Hi Rembo! call me Loli ~~
🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAUPUN MENYEBUTKAN JUDUL DAN TOKOH YANG BUKAN ADA DIDALAM CERITA HI RAFDY🚫
SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA.
Cuma cerita ringan yang ada dihaluan ku, semoga kalian suka.
***
Bakal ada adegan agak nit nut, dedek kecil di larang masuk 😚
***"Okey! Hi, Mala!"
"Hi, Rafdy."
Rafdy tersenyum simpul, benar, gadis di depannya memang sangat cantik. Rambut hitam agak bergelombang, mata kecil, bulu mata lentik, bibir kecil namun agak tebal, tinggi yang tak sampai bahu, kulit putih pucat serta alis mata tegas seakan menghakimi siapapun yang sedang gadis itu lihat.
"Oh iya, kamu tadi mau manggil nine one one, ada apa?" tanya Rafdy.
Kening Gemala berkerut. Aku-kamu?
"Gue bosen."
"Mau bolos? Aku ada tempat seru, pasti kamu suka, Mala."
Gemala mengangguk, membolos bukanlah hal dosa baginya. Ia juga terkadang membolos jika ingin. Baru saja mengangguk, tangan Gemala langsung tergenggam sebuah tangan besar sehingga menyelimuti tangan mungil Gemala, seakan melindungi tubuh kecil itu dari hal-hal yang akan menyakitinya dikemudian hari.
Kedua remaja itu berlari kecil, Rafdy mengarahkan Gemala untuk naik pada tangga yang sudah ia sediakan sejak beberapa waktu lalu. Gemala menatap tak percaya, ia menggunakan rok pendek, tidak mungkin naik tangga yang tinggi, kan?
"Aku teh nggak bakal ngintip, cowok baik-baik aku, mah!" Rafdy sungguh-sungguh dengan ucapannya, ia menutup kedua mata dengan telapak tangan lalu tertunduk.
"Naik, sok!"
"Kalau ngintip, gue tonjok!"
"Iya, Mala. Galak pisan si geulis. Aku udah tutup mata, nggak bisa liat, beneran!"
Gemala memutar bola mata malas. Dengan hati-hati namun pasti, ia melangkah naik untuk menyelesaikan anak tangga kayu, sampai akhirnya ia sampai pada tangga terakhir dan tubuh Gemala berada di atas tembok tinggi.
"Terus gue ngapain? Kalau loncat, bisa patah kaki gue!" ketus Gemala kesal.
"Tahan dulu itu rok kamu, ntar aku liat!"
"Ck!" Gemala menahan rok dari angin.
Ia meneliti apa yang sedang dilakukan Rafdy, seperti sudah biasa melakukannya, Rafdy sudah sampai di samping Gema. Keduanya berdiri di atas tembok, Rafdy menoleh, ia tersenyum kecil melihat ekspresi datar Gemala yang seakan malas melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI RAFDY | BADBOY
Dla nastolatkówTerjebak oleh permainan seorang anggota geng motor?! Rafdy Elvano Radja. Siapa yang tidak mengenalnya? Laki-laki penuh ambisi untuk menjadi yang sempurna dan selalu ingin menjadi yang terlihat. Kebiasaannya dalam berganti wanita sehari sekali memb...