Rusuh 10 [Tenjiku's Rebellion Arc]

1.6K 238 51
                                    

2005, menjelang akhir Desember

Hari itu, terlihat Baji dan Chifuyu berada di sekolah sambil bersusah payah membaca buku di perpustakaan karena ada nilai mata pelajaran mereka yang jebol.

"Arghhh, ini terlalu susah! Kenapa pula gue harus bodoh di mata pelajaran kimia sih?!" Umpat Baji pelan.

"Haish, jangan ngeluh. Toh gue juga remedial kayak lu. Lagian ya, gue heran cowok sepintar lu remedial gini." Sarkas si Chifuyu.

"Puy, lu ngajak gelud bilang. Gue lagi pusing liat nih angka huruf kali x dan y, lu sendiri gak pusing apa ya?!" Baji tentu saja merasa kesal sama ucapan sarkas Chifuyu.

"Ya gue juga pusing lah! Habisnyaー"

Saat Chifuyu mau melanjutkan kata-katanya, ia salah fokus pada seorang cewek cantik yang memiliki perawakan anggun. Rambutnya coklat dengan model curly, poninya rata, bahkan ia memiliki iris mata berwarna hazelnut.

Namun bukan itu yang Chifuyu fokus.

Ia fokus pada sebuah kamus yang dipegang oleh gadis itu. Dan kamu itu tertera sebutan "Indonesia".

Sontak saja, Chifuyu bangkit dari kursi dan itu mengejutkan Baji.

"Hei, Chifuyuー"

"A-ano, jikan ga aru n desu ka?!" (Apakah kamu ada waktu?!)

"E-eh?!"

Gadis berambut curly itu terkejut saat Chifuyu tiba-tiba saja menahan lengannya. Malu atas tindakannya barusan dan bikin keributan di perpustakaan, Chifuyu langsung menunduk dan menggaruk tengkuknya penuh canggung.

"I-ini... Gue liat... Lu tadi bawa buku yang ada nama Indonesia... Um... Apa kita bisa bicara soal itu?"

Mendengar permintaan Chifuyu, gadis itu bengong. Baji yang juga dari tadi menyimak ucapan Chifuyu hanya bisa memasang wajah bego.

"B-boleh...."

Dan untungnya, gadis itu pun mengiyakan ajakan dari Chifuyu. Chifuyu langsung merasa lega dan ia pun akhirnya mengajak Baji dan gadis itu ke tempat lain.

~~~

Baji dan Chifuyu serta gadis berambut curly itu ada di dalam kelas. Ternyata, gadis itu satu kelas sama mereka. Gadis itu mengenalkan dirinya sebagai Natsume Erika.

"Jadi... Kalian ada urusan apa sama aku? Kelihatannya kalian sedang kesusahan."

Erika sudah terbiasa melihat penampilan Chifuyu dan Baji, jadi gadis itu tidak merasa takut. Malahan, ia heran kenapa mereka bisa melupakan teman satu kelas sendiri. Apa jangan-jangan Chifuyu sama Baji cuma bisa ingat muka teman dekat mereka kali ya?

"Ehehe, iya nih. Kebetulan gue sama Baji lagi butuh bantuan... Soal translator Bahasa Indonesia." Jawab Chifuyu.

"Eh? Emang kenapa sama itu?!" Tiba-tiba saja, Erika bersemangat.

"Ah, begini... Sebetulnya salah satu teman kami memiliki saudara yang ada keturunan Indonesia. Dia baru empat minggu di Jepang, Bahasa Jepang dia enggak begitu lancar tapi dia mulai mengerti sedikit sih...." Jelas Chifuyu kepada Erika.

Penjelasan dari Chifuyu membuat Erika seketika bahagia. Gadis itu langsung menggebrak meja dan berapi-api. Ia teriak gak jelas kayak kesetanan, membuat Baji dan Chifuyu terheran-heran melihat tingkah Erika.

"Puy, lu yakin dia bisa dipercaya?" Bisik Baji.

"Udah ikut alur aja!" Sahut Chifuyu pasrah.

Adiknya Pah-Chin [Tokyo Revengers AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang