A for Apple

44 9 1
                                    

A = Apple


"Wu speaking here"

Setelah membiarkan ponselnya berdering beberapa kali, akhirnya Kris menerima panggilan itu dengan fokus masih tertuju pada laptop dan jemari yang menari diatas keyboard.

"Sehun stole my apple, dad" Jari-jari panjangnya berhenti melompat-lompat saat suara lembut yang dibuat imut itu menerobos masuk ke telinganya. Hanya sedetik sebelum jari-jari miliknya kembali menari.

"Daddy will buy again later" ucapnya, membagi fokus dengan pekerjaandan suara-suara gemeresik di telepon.

"No. I want it now" Tuntutan yang terdengar mutlak.

Kali ini jemari panjang Kris benar-benar berhenti, kemudian menggenggam ponselnya yang semula terjepit di antara bahu dan lehernya, Kris menghela nafas pendek.

"Listen, baby. Daddy promised to buy you lots of apples later" Mengucapkanya selembut mungkin, Kris sesekali memijat pangkal hidungnya.

"The baby in my stomach can not wait, Wu. If you do not come 15 minuets with an apple, i'll sleep with ace tonight" Suara merajuk di seberang sambungan telepon terdengar lagi, kali ini terdengar lebih tegas.

"What? Waitㅡbaby? Peach!"

Kris mendesah keras karena telepon itu telah diputus secara sepihak oleh Tao. 15 menit? Bahkan dirinya butuh 20 menit dari rumah ke kantor.

Kenapa pula Sehun harus menghabiskan apel milik Tao sih? Dasar adik ipar tidak tahu diuntung!

From A to ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang