【20:TURUN RANJANG】

2 1 0
                                    

                                🍂
Tepat di hari yang cerah ini Raja Mingyu sedang menikmati indahnya danau bersama putri. ah koreksi maksudnya Permaisuri Bae keduanya menatap indahnya langit. Saling terdiam dan hanya mengagumi betapa hebatnya sang pencinta hingga suara raja Mingyu mengalihkan perhatian permaisuri Bae

"Permaisuri bolehkah aku menanyakan sesuatu?"

"Kau selalu berhak bertanya apapun itu rajaku"

"Aku adalah orang yang tidak suka berlama-lama jadi aku akan langsung menyampaikan inti nya saja"

"Baiklah katakan"

"Di malam sebelum kakak ku yaitu putra mahkota tewas, aku sempat berjanji sesuatu padanya"

"Janji apa itu?"

"Aku berjanji bahwa jika sesuatu terjadi kepadanya aku maka aku akan menjaga istri dan calon anaknya"

"Lalu? Apa maksudmu?"

"Aku ingin bertanya padamu, apakah kau mengizinkan aku untuk menikahi putri Nayeon?"

Permaisuri Bae langsung menitihkan air matanya mendengar pertanyaan raja Mingyu yang lebih terdengar seperti pernyataan

"A-apakah menjaga sama dengan menikahi?"

"Aku tidak memiliki pilihan lain permaisuri, lagipula saat ini putri Nayeon sedang mengandung anak putra mahkota, jika anak itu lahir apakah kau mau anak itu yang merebut tahta Goryeo dan bukan anak darimu yang menjadi raja selanjutnya?"

Sontak permaisuri Bae menggeleng dan lalu mengatakan

"Baiklah, nikahilah putri Nayeon tapi jangan pernah membagi cintamu dengannya, apa kau bisa menjanjikan hal itu?"

"Aku berjanji"

                                🍂
Naya di beri tahu bahwa raja Mingyu mengirim perintah untuk dirinya menjadi selir kerajaan. Naya menolak dengan keras perintah tersebut namun setelah mengetahui bahwa pernikahan tersebut adalah bentuk perwujudan janji raja Mingyu kepada suaminya akhirnya Naya pun hanya bisa pasrah dan mempersiapkan diri karena 2 hari lagi adalah hari pernikahan turun ranjangnya

                               🍂
Hari pernikahan sudah tiba, semua upacara pun telah usai di lakukan. Kini hanya tinggal Naya kembali ke Goryeo

Layaknya deja vu Naya kembali mengingat bagaimana ia menginjakkan kakinya di gerbang Goryeo sebagai istri dari putra mahkota Chanyeol dulu. Kini ia kembali melakukan hal tersebut namun dengan pasangan yang berbeda dirinya pun telah di sambut di pintu istana namun kali ini bukan oleh ratu Dahyun melainkan oleh ibu suri Mina

"Selamat datang menantu. Aku harap kau dan anakmu selalu bahagia. Aku tidak akan memperlakukan mu layaknya selir tetapi aku akan memperlakukan mu layaknya ratu" ujar Mina sambil tersenyum mengelus pipi Naya



Aku apdet meskipun ga ada yang peduli wkw. Keep vote juseyo♥️

[END] PAST AND DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang