【19:TAHTA DAN RAJA YANG BAIK】

6 2 0
                                    

                                🍂
Sudah seminggu semenjak kematian keluarga kerajaan, seminggu itu pula Naya kembali pulang ke kerajaan ayah dan ibunya. Saat mendengar berita kematian menantu mereka orangtua putri Nayeon memutuskan untuk membawa putri mereka kembali pulang.

Meskipun dirinya adalah seorang putri kerajaan namun tradisi tetaplah tradisi bukan? Seorang janda akan tinggal di sebuah kastil dan tidak boleh di kunjungi siapapun. Hal itu juga yang di alami Naya saat ini

Ia tinggal di sebuah kastil di belakang kerajaan nya, tempat nya sangat sunyi dan sepi. Tidak ada seorang pun yang berani menjamah tempat tersebut kecuali beberapa pelayan yang mengantarkan makanan bergiliran

"Sudah seminggu ya? Apa kau tidak benar-benar tidak akan kembali?" gumam Naya

                                🍂
Setelah seminggu berbaring tak sadarkan diri, kini dua mata Mingyu perlahan terbuka. Hal yang ia lihat pertama kali adalah wajah cantik istrinya yang setia menemani di samping nya

Mingyu mencoba bergerak dan hal itu sontak membuat putri Bae yang tertidur bangun

"Kau sudah bangun pangeran? Apa yang kau butuhkan?" Tanya putri Bae segera setelah melihat suaminya sadar

"Ambilkan aku air"

"Ini minumlah" putri Bae menyodorkan segelas air yang langsung di teguk habis oleh pangeran Mingyu

"Bagaimana keadaan keluarga kerajaan?"

Putri Bae pun terisak dan langsung membenamkan kepalanya di dada bidang pangeran Mingyu

"Mereka semua telah tiada hiks, kakak ipar pun telah pergi meninggalkan kerajaan ini dan kembali ke kerajaan nya, tahta Goryeo kosong selama seminggu ini dan aku tidak tahu bagaimana nasib para rakyat karena aku sama sekali tidak meninggalkan kamar mu selama seminggu ini"

Mingyu yang mendengar penuturan sang istri pun hanya menyunggingkan senyum nya, ia lalu membawa sang istri ke pelukan nya

"Sssttt tenanglah jangan menangis ya! Ada aku disini. Bantulah aku memimpin Goryeo" ujar pangeran Mingyu hanya di angguki sang istri

                                🍂
Setelah dirasa keadaan nya sudah baik. Mingyu pun bergegas menuju ke balkon istana dan meminta para pengawal untuk mengumpulkan rakyat nya

Setelah rakyatnya berkumpul Mingyu pun mengumumkan sesuatu

"Selamat siang rakyat Goryeo, maaf karena telah lancang mengganggu waktu kalian dengan mengumpulkan kalian di halaman istana, aku paham kalian pasti sedih dengan kepergian mendadak raja dan juga putra mahkota begitu juga dengan aku. Tapi tentu kalian tidak bisa berlama-lama membiarkan tahta Goryeo kosong bukan? Jadi aku umumkan hari ini bahwa aku Pangeran Mingyu anak dari selir Kim Mina akan mengisi kekosongan tahta ayahku dan aku berjanji akan mensejahterakan Goryeo, apa kalian para rakyat setuju?"

"Ya" teriakan dari rakyat pun sontak membuat Mingyu smirk

"Dan mulai hari ini kalian harus memanggil ibuku dengan sebutan ibu suri, serta putri Bae sebagai permaisuri kalian mengerti"

"Ya. Hidup Raja Mingyu" begitulah kira² teriakan rakyat Goryeo

Mina yang berada di sebelah Mingyu pun lantas menepuk pundak sang anak
"Akhirnya kau berhasil menyingkirkan mereka anak ku. Ibu bangga padamu, akhirnya penderitaan kita berakhir, sekarang pimpinlah rakyatmu" tutur Mina di angguki oleh Mingyu

                                🍂
Selama Mingyu berkuasa para rakyat Goryeo merasa sangat senang, mereka benar-benar merasakan kesejahteraan yang di janjikan oleh raja Mingyu para rakyat tidak menyesal karena menyetujui Mingyu menjadi raja

Di sisi lain tepatnya di dalam istana Goryeo, Mingyu telah mengangkat Seulgi menjadi anggota kerajaan. Meski tanpa status namun Seulgi diberi kedudukan yang sejajar dengan dengan permaisuri. Awalnya Mingyu berniat menikahi Seulgi untuk membayar hutang budinya kepada raja Kang, namun Seulgi menolak dan mengatakan bahwa ia hanya butuh tempat tinggal bukan status









Hayyi udah sampe chapter 19, keep vote juseyo♥️

[END] PAST AND DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang