【21:DIA BELUM TIADA】

4 1 0
                                    

     Double up    
                     
🍂

Setelah semua upacara penyambutan selesai Naya hanya mengurung dirinya di kamar. Ia tidak peduli lagi pada sekitarnya yang ia lamunkan hanyalah lukisan dirinya yang di buat oleh putra mahkota masih tersimpan rapi di dalam kamar. Naya pun menghampiri lukisan tersebut

"Kangen" lirih Naya

Tiba-tiba suara pintu di ketuk membuyarkan lamunan Naya

tok...tok...tok...

"Masuklah"

Seorang wanita cantik masuk ke kamar Naya

"Kau siapa?"

"Aku Kang Seulgi putri raja Kang"

"Ah, begitu ada apa kau datang kemari?"

"Aku ingin memberi tahumu sesuatu tapi tidak bisa di dalam istana karna ini sangat berbahaya jika seseorang mendengar kita, jadi temui aku di dekat danau sore nanti"

"Baiklah aku akan datang"

                               🍂
Sore hari ini Naya datang ke danau tempat ia akan bertemu dengan Seulgi. Sesampainya disana Naya sudah melihat Seulgi duduk manis disana

"Putri kang?"

"Kau sudah datang? Duduklah putri Nayeon. Atau aku harus memanggil mu selir raja?"

"Panggil aku putri Nayeon saja. Katakan apa yang ingin kau sampaikan"

"Duduklah dulu"

Naya pun duduk menuruti kata Seulgi
Lama mereka duduk namun Seulgi tak kunjung membuka suaranya. Naya yang mulai jengah berniat pergi dari tempat itu sebelum....

"Dia belum tiada putri"

Naya kaget dengan maksud Seulgi

"M-maksudmu?"

"Suami dan adik iparmu Baekhyun. Mereka masih hidup"

"Jangan bercanda denganku"

"Aku tidak bercanda denganmu mereka masih hidup dan mereka pasti akan kembali untuk merebut apa yang menjadi hak mereka"

"Bisakah kau menceritakan nya dengan benar?"

Flashback On

Seulgi yang mendengar percakapan ayahnya dengan pangeran Mingyu pun memutuskan untuk berlari memberi tahu putra mahkota. Ia melihat putra mahkota sedang duduk bersama saudaranya di sebuah jembatan dengan segera Seulgi pun menghampiri mereka

"Putri kang? Apa ada yang bisa kami bantu?" ujar pangeran Baekhyun

"K-keluargamu akan mati malam ini"

"Apa maksudmu?" Putra mahkota meninggikan suaranya

"Ayahku dan pangeran Mingyu bersekongkol untuk membakar kastil kalian"

"Kau jangan bercanda putri ini sama sekali tidak lucu"

"Aku tidak bercanda, sebaiknya kalian tidak kembali ke kastil malam ini"

"Jika perkataan mu benar, maksudmu kami tidak perlu kembali ke kastil dan membiarkan keluarga kami mati terbakar begitu?"

"Jika kalian menyelamatkan keluarga kalian sekarang, maka keluarga kalian tetaplah dalam bahaya. Kau tidak tau seberapa licik ayahku. Setelah pangeran Mingyu menjanjikan tahta kepadanya ayahku menjadi terobsesi untuk menjadi raja Goryeo, jika kalian menyelamatkan keluarga kalian pangeran Mingyu dan ayahku pasti akan merencanakan hal lain"

"Tapi bagaimana mungkin Mingyu?"

"Aku tidak tau tapi sebaiknya kalian mengintai kastil malam ini dan lihatlah sendiri"
____________
Malam semakin larut, putra mahkota, pangeran Baekhyun dan putri kang sedang mengintai kastil dari balik semak-semak

Tidak lama kemudian munculah Mingyu beserta raja Kang yang membakar kastil. Hal tersebut membuat amarah putra mahkota berada di kepala. Saat akan menghampiri Mingyu kejadian selanjutnya justru membuat mereka kaget karena Mingyu menusuk dan membunuh raja Kang

"A-ayah" lirik Seulgi

"Kau baik-baik saja?"

"Ya, sebaiknya sekarang kalian jangan bertindak gegabah. Rebutlah tahta diam² dengan rencana, selama itu akan membantu kalian"

Keduanya pun menyetujui rencana putri Kang

Mereka kembali mengintai Mingyu dan melihat Mingyu yang sedang merias dirinya dengan cara mencoret wajah dengan arang dan mencabik-cabik bajunya lalu meminum racun dan meminta pertolongan kepada rakyat Kang.

Ketiganya melihat hal tersebut pun langsung membawa 2 orang pengawal dan di pakaikan baju putra mahkota dan pangeran Baekhyun lalu di masukan ke dalam kastil yang terbakar agar Mingyu mengira mereka berdua sudah tiada. Lalu Seulgi yang mengambil alih kerajaan Kang dan merencanakan siasat untuk masuk ke Goryeo dan menjadi mata² untuk Chanyeol dan Baekhyun

Flashback Off

Naya menganga mendengar cerita Seulgi

"Lalu dimana suamiku?aku ingin menemuinya"

"Dia berada di tempat yang aman, tapi kau tidak bisa menemuinya sekarang, kau harus bersikap tenang seperti tidak tahu apa-apa, maka rencana kami akan berjalan lancar dan kau bisa menemuinya lagi"

Naya hanya pasrah dan mengangguk kan kepalanya



Chapter 21. Pegel tangan aku sumpah tapi gapapa wkw. Keep vote juseyo♥️

[END] PAST AND DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang