03. Sehari dengan Aleysa

46 3 0
                                    

.

Kaluna ada jadwal shooting di luar kota, jadi kemingkinan ia akan pulang besok. Jam dinding menunjukan pukul sepuluh pagi menjelang siang. Adrian ada niat untuk mengajak Aleysa jalan jalan. Ia juga ingin membelikan Aleysa mainan, agar tidak merasa sepi.

"Aley tunggu sebentar, ya," Ucap Adrian sambil menaruh Aleysa di tempat tidurnya. Adrian mengganti baju nya di dalam kamar mandi. Aleysa belum ada lima menit ditinggal sudah menangis. Ia tak mau di tinggal sendirian, ia merasa takut.
Adrian yang tadi di kamar mandi kini sudah keluar dengan setelan baju berkerah berwarna hitam dan di tengah nya cokelat ketuaan. Dan celana panjang berwarna hitam.

Adrian menggendong Aleysa yang menangis itu, "cup cup, jangan nangis lagi, nanti aley jadi jelek," Ia menghapus air mata Aleysa lalu mengelus rambutnya. Lama kelamaan, anak itu tertidur. Adrian langsung menaruhnya di tempat tidur milik Aleysa.

Tingnong

Tingnong

Terdengar ada yang memencet bel rumah dari bawah, Adrian langsung menggendong Aleysa lagi dan menaruh nya di atas stroller di lantai satu. Tepat di depan pintu, ia membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Ah itu, Lorenka. Temannya semasa SMA yang sempat suka padanya sampai sekarang. Lorenka datang memakai baju crop top berwarna putih dan penutup yang berwarna putih juga. Celana panjang berwarna biru muda.

"Hey, Adrian!" Sapa Lorenka pada Adrian

"Hai," sapa Adrian balik.

"Masuk, sini," ajak Adrian.

"Iya, makasih"

Tanpa Lorenka sadar, di depan nya dari tadi ada stroller Aleysa. Yang dimana Aleysa tertidur pulas, karena semalam tidak tidur, terus menerus nangis sambil memanggil nama Kaluna.

"Jadi, lo kesini mau ngapain?" Tanya Adrian pada Lorenka yang sedang menyisir rambutnya.

"Aku mau ajak kamu jalan, em, mau kan?" Tanya Lorenka balik.

"Ayo ayo aja, tapi gua bawa Aleysa,"

"gabisa di tinggal aja gitu?"

"Sama siapa?"

"Orang dia belum ada penjaganya,"

"yaudah deh!"

"kenapa sih, harus ada anak itu? ck." batin Lorenka.

Adrian memasukkan stroller Aleysa kebagasi mobil dan ia menaruh Aleysa di atas carseat.

sesampainya;

"Lo kalau mau beli beli, beli aja duluan," Ucap Adrian pada Lorenka. Lalu ia meninggalkan Lorenka sendiri di tempat parkiran.

Didalam, Baru masuk saja Adrian langsung desak-desakan dengan para perempuan. Bahkan, mereka tidak sadar ada Aleysa dan strollernya.

beberapa menit setelah itu, ada dua security yang membuat suasana desak-desakan kini menjadi bebas, tidak ada lagi yang desak-desakan seperti tadi.

Kini sudah jam 18:50. Dari selesai mengantar Lorenka ke rumahnya. Saat di perjalanan, Adrian melihat seorang perempuan yang dari postur tubuhnya sangat mirip dengan Kaluna. dengan seorang laki laki yang terus menerus memegang tangan nya. Ternyata setelah di lihat lihat, ya. memang benar, itu Kaluna. Dia sedang apa dengan laki laki itu? fikir Adrian.

"Lun, gue mau jujur ke lo," ucap Rakasa, cowok yang dimana menjadi lawan main Kaluna.

"Apa?" Bingung Kaluna

Aku dan Dia. | JangKkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang