«38»

447 57 2
                                    

(M/n) terus mengatakan bahwa ia tidak apa apa jika harus tidur di kamar orang tuanya lagipula kamar tersebut kosong.

Tetapi ia akhirnya mengalah karena Xiao berusaha keras untuk tetap membuatnya tidur bersama.

"Tidak ingin ganti baju atau mandi dulu?" Tanya (M/n) pada Xiao yang sedang melamun duduk di jendela kamar.

"Hm" hanya deheman yang keluar dari mulut Xiao,dirinya sibuk memandang bulan dari tempatnya.

"Kau benar" lanjut Xiao dan ia segera turun dari sana lalu masuk ke kamar mandi,sebelumnya ia sudah menerima baju pinjaman dari (M/n) dan akhirnya ia mandi meninggalkan (M/n) sendirian dikasur.

'Hm,Xiao memang tidak berubah ya^^'












Xiao POV

Aku selesai dengan urusan badanku dan keluar dari kamar mandi dengan baju milik (M/n).

Sesaat aku keluar diriku terpaku melihat (M/n) sudah tertidur lelap diatas kasur miliknya dengan posisi yang terlihat tidak nyaman.

Aku berdecak sebelum akhirnya menghampirinya dan mengangkat tubuhnya perlahan agar dia tidak bangun.

Dapat kucium aroma khas yang keluar dari tubuhnya itu,rasanya tenang saat aroma itu masuk ke indra penciumanku.

Kuletakkan kembali tubuhnya perlahan dengan baik dan benar agar ia juga merasa nyaman saat menjelajahi dunia mimpi.

Menegakkan posisiku aku sempat kembali terpaku akan wajah imutnya saat sedang tidur sebelum akhirnya menyadari hal yang kupikirkan sangatlah bodoh dan akhirnya aku merebahkan diriku disampingnya tak lupa menarik selimut untuk kita berdua.

Aku tidak ingin dianggap aneh aneh olehnya jadi aku hanya tidur menghadap arah jendela yang sudah tertutup saat ini.

Semakin lama mataku terasa berat dan akhirnya aku tidur dengan lelaki lain disampingku.

Xiao POV end.













(M/n) POV

Aku merasakan sesuatu bertubrukan dengan punggungku yang membuatku terbangun.

Saat penglihatan ku mulai membaik aku melihat kearah belakang dan menemukan Xiao yang tertidur pulas.

Masalahnya saat ini adalah saat ini wajahku dengan wajahnya benar benar dekat! Aku sampai bisa merasakan nafasnya menabrak wajahku.

Aku juga baru sadar kalau lengannya sedang melingkar di pinggangku dengan nyaman! Dia mengira aku guling ya(・_・;).

Pipiku sedikit memanas saat ia malah mencoba mengeratkan pelukannya dan hampir membuat wajah kita bersentuhan.

Aku tidak ingin membangunkannya tetapi jika ini terus berlanjut maka bisa bisa aku yang mati dengan rasa malu yang menguap uap.

Jadi kuputuskan untuk segera membangunkannya,entah apalah yang ia impikan sampai sampai memelukku seperti ini.

"X-xiao" ku toel toel pipinya menggunakan jari telunjuk,ia mengerang tak nyaman dan malah tidak memperdulikan diriku,dia malah lanjut tidur...

"Xiao,bangun!" Setelah mendengar suaraku Xiao membuka matanya perlahan dan dengan kesadaran yang rendah ia bertanya.

"Enh... Ada apa?" Suaranya berat,ohhhh ku yakin jika ia merendahkan suaranya didepan cewek pasti mereka bakal kelepek kelepek cosplay ikan didarat.

"Begini... Tanganmu..." Xiao nampak kebingungan tetapi saat melihat arah tangannya ia langsung tersentak kaget dan mundur sampai jatuh dari kasur.

'Devastation•|•{Genshin Impact}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang