Chapter 2

75 2 0
                                    

Hm.. Lumayan juga tinggal bersama artis yang bahkan tak tau sama sekali tentang mereka.

"Hey,girl, kau sudah bangun?"
Ucap Michael dari luar.

"Ya!" balasku cepat

"Ayo turun kebawah dan breakfast!"
Ucapnya lagi.

Aku membuka pintu dan langsung menuruni tangga

"Eh, Nab! Kau sudah bangun? Ayo kita sarapan, kau pasti lapar." seru Calum, dengan rambut yang hitam pekat tersebut.
"Hm..Cal? Bolehkah aku bertanya?"

"Sure."

"Mengapa rambutmu hitam sekali? Tidak seperti artis pada biasanya, seperti Luke, dengan rambut yang Dirty Blonde , Ash yang sedikit coklat, dan Michael yang ekstrim .?"
Tanyaku yang sepertinya panjang.

"Tak tau, aku ingin menjaga rambutku tetap hitam, i think black hair is cool " ujarnya sambil melahap sandwich nya. Yang yummy!

"Wah wah, masakan siapa nih? Siapa yang membuatnya? " ucapku sambil mengikuti Calum, ya , memakan Sandwich. Itu salah?

"Ini buatan Ashton Nab, enak ya?" balas Luke yang mengeringi rambut Dirty Blonde nya tersebut.

"Aku tak menyangka , artis seperti kalian tidak punya pembantu. Haha. Itu lucu" ucapku sambil tertawa.

"Kami malas, pembantu sebelumnya super super Fangirling kalau melihat kami, kami pusing Nab, kita kapok punya pembantu." balas Michael yang sedang mewarnai rambutnya berwarna Merah.

Hm.. Tidak terlalu buruk juga tinggal bersama mereka, selama mereka tidak berlaku yang aneh aneh.

Seperti berkelahi, rebutan makanan, perang perangan, aku tau itu terdengar konyol, tapi , itulah yang terjadi selama seminggu ini.

Saat ingin pergi kesekolah, aku diantar Luke , dia mengantarku hanya sampai gerbang, dia tak berani kedalam, ya karena pasti banyak fans nya didalam sekolahku.

Saat pulang, aku dijemput oleh Calum dan dia menungguku 4-5 blok dari sekolahku! Gila bukan? Tapi yah, daripada dia didapat oleh fans nya.

"Hm.. Nab. Kau selama seminggu ini belum ke taman belakang. Bukan? Mari kutunjukan." ucap Luke menarik tanganku.

"Enak ya udaranya sejuk. Ohiya Luke, aku punya sahabat baru , namanya Tia. Dan dia.... Suka pada 5SOS dan 1D."
Ucapku yang membuat mata Luke terbelalak.

Aku cukup yakin, dia pasti sangat kaget.

"Dia tidak tulus berteman denganmu Nab, dia hanya ingin dekat dengan kami."

"Dia tulus kok! Dia tak tau aku tinggal bersamamu dan dekat dengan 1D! Dia tulus." ucapku ketus.

Memang benar, aku tak memberi tahu dia bahwa aku tinggal bersama empat cowok idiot yang digilai lebih dari 100 juta kaum Hawa.

Oke ini lebay.

"Hey Molly, dari mana saja kau? I miss you." ucap Luke tiba tiba.

Ternyata Luke punya Anjing. Berwarna Hitam. dan, sepertinya betina.

"Biar kutebak, kau pencinta anjing , right?" tebak ku .

"Bukan. Aku pencinta Molly."
Balasnya.

Tuh kan, dia Idiot.

"Molly kan anjing, stupid."
Ucapku yang sepertinya agak menghina seseorang bernama Luke Hemmings.

"Hey, tidak pernah ada yang berbicara padaku seperti itu sebelumnya"
Balasnya.

"Ya , gadis gadis itu tidak menganggap mu bodoh karena mereka cinta padamu , Luke stupid. "
Balasku yang lagi lagi menghinanya.

"Whatever "

----------

Midnight memories

Baby you and me

Stumbling in the street

Singing, singing, singing. Sing--

"Hey!" Seruku karena Luke menarik earphone ku.

"Sudah sampai. Cepat turun !" Balasnya.

Oke. Ini sudah sampai disekolah .

"Bye, thanks , handsome idiot. " seruku lalu melambai pada arah Luke. Dia membalasku dengan senyuman .

" hi Nab, diantar siapa kau hari ini? " tegur sahabatku, Tia.

"Seperti biasanya. " balasku lalu duduk di tempat dudukku.

"HEY NAB! LUKE ADA DI DEKAT SINI! DIA SEDANG ADA DI TOKO DEKAT SEKOLAH KITA!!" Ucap Tia sambil menarik tanganku menuju toko tersebut .

Shit, dasar Luke bodoh .

"ITU DIA!!"

"Hai Luke!! I love you, can we take a selfie?" Tanya Tia kepada Luke.

Luke menatapku . aku menggerakan mulutku seperti " kau bodoh " Dan dia mengerti.

Dia langsung bengong .

Aku SMS dia.

"Go away , stupid!"

Dia langsung membaca dan masuk mobil . lalu tancap gas.

Aku hanya terkekeh .
Tia sepertinya geram padaku.

"Kenapa kau tertawa? Seharusnya kau sedih, sahabatmu ini tak dapat berfoto dengan Luke Hemmings.!"
Serunya langsung pergi.

"Luke stupid. Luke stupid . Luke stupid" umpatku sambil jalan ke arah kelas. Dan disana sudah ada Tia yang duduk , sepertinya dia ngambek.

"Oh, ayolah Tia, kau pasti akan berfoto dengannya, percayalah."
Ucapku mencoba menghibur dirinya.

"Kalau sampai tidak, aku tak sudi menjadi sahabatmu!"
Balasnya.

Hey! Aku hanya mencoba mengibur, aku tak bermaksud serius,

Oh gosh, tolonglah..

"I'll try" balasku lalu duduk.

Well, pelajaran dimulai, dan aku mulai tidak fokus , bagaimana caranya? Apa aku mengundang Tia ke rumahku?

Ah, tak mungkin, Luke akan memarahiku.
Mungkin janjian dengan Luke saja.
Yes, dapet ide!

----------

Hey hey hey!!

Bodo amat kalian pada suka atau gak, gue bakal tetep lanjutin :v

Vommentnya ya .

I'm (never be) a FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang