Setelah pulang sekolah, aku memberi tau Tia, bahwa Luke ada di Starbucks besok.
Tia sangat Happy dan mengancamku bahwa jika Luke tak ada, aku tak bersahabat lagi dengan Tia.
Uhh, Tia, segitu cintanya sama Luke idiot.
"Hai!! Nabila pulang!!" Seruku saat membuka pintu rumah .
"Kau membuat kupingku sakit Nab" ujar Michael sambil mengecat rambutnya berwarna hijau.
"Hey, idiot, mengapa kau setiap hari mengecat rambutmu? "
Balasku."Hey!, listen, one, i'm not idiot, two, i like my hair.!" Balas Michael yang membuatku ingin menggodanya terus.
Membuat artis marah enak tau.
"Ya,ya,ya,ya whatever for you, idiot" ucapku lalu pergi.
"NABILA!!!!" ucap Mike sambil teriak.
Well, sekarang kau yang membuat kupingku sakit, idiot.
Aku tau yang ada dipikiran kalian!
Aku terlalu banyak memaki mereka 'idiot' bukan? Tapi memang itu kok yang terjadi.
Aku tak mengada ngada. Mereka memang idiot.Tak tau kenapa, setelah masuk dikamar yang bercat warna Cream ini , aku tak tau mau ngapain, dan kuputuskan untuk membuka Instagram.
Aku nge- stalk mereka semua.
Dari Calum, Luke, Mike, dan.... Ashton .Hhmm.. Dia sangat lucu di foto ini. *foto nya di mulmed*.
Gosh. Baru aku sadari, ternyata aku menyukai Ash. Secepat ini?No way! Aku membuang jauh jauh pikiran ku menyukai Ash.
Tapi dia.... Cute."Dasar, Nabila Fyra Fucking Vouvy!!"
Umpatku keras keras.Sebenernya nama sebenarku adalah Nabila Fyra Vouvy. Aku tau! Aneh kan? Ya, aku saja tak menyukainya.
"Jangan mengumpat seperti itu Nab, tidak baik!" balas seseorang diluar.
Siapa dia? Calum? Luke? Mike? My Ash?.
Wait, what?! Mengapa aku menyebut 'My Ash?'Damn.
Aku pun membuka pintu.
Oh, si rambut warna warni.
Ya, Mike. Aku malas memanggilnya Michael karena menurutku, itu kepanjangan. Lebih baik disingkat saja."Ada apa Mike?" Ucapku padanya sambil mengangkat kedua alisku.
"Sudah kubilang tadi, jangan mengumpat seperti itu, tak baik"
Nasehatnya sudah terdengar sih olehku tadi, hanya basa basi saja.Tanpa membalasnya, aku langsung menutup pintu
"Aaww!!!"
Oh my god, Mike idiot terjepit tangannya di pintu. Ngapain lagi sih dia?
"Aku hanya ingin memberi tau Mu, makan siang sudah siap diabawah. Kami tunggu. " ucap Mike lalu pergi.
"Fine." Balasku lalu mengganti celana.
Masa aku makan memakai celana yang sangat sangat pendek, menyerupai celana dalam.
Bisa bisa mereka nafsu. *eh?
"Waw. Siapa yang masak Nih??" Tegurku saat melihat ayam goreng dan juice.
"Tidak ada, kami membelinya. " balas Calum .
Dasar artis, apakah mereka tak bisa berhemat? .
"Cobalah berhemat." Ucapku lalu duduk disebelah Luke.
Kami makan dengan keadaan diam, sailing menyantap makanan sendiri .
"Oh Iya Luke, kau besok ke Starbucks ya! Aku ingin mengajak teman ku. Boleh ya. Aku tak akan bersahabat lagi dengannya jika kau tak datang." Ucapku pada Luke dengan puppy eyes .
"Oke. Hanya 1 ya!" Balasnya lalu mencuci piring.
Kukira artis seperti mereka tak bisa melakukan Apa Apa. *kacobangetsih*
Ashton kok diam saja ya? Ada apa. Aku ingin bertanya, Tapi.... Sepertinya dia dingin. Ah tuhaann.
----------
"Mana janji mu?? Ayo ke Starbucks , siap siap tak berteman pada ku." Ancam Tia saat pulang sekolah.
Tak akan Tia. Kalau kau Luke sampai tak ada, aku akan minggat.
Aku memberi jawabannya dengan hanya mengacungkan jari jempol ku.
Setelah jalan 5-6 blok, sampai juga dia Starbucks.
Tapi, Luke tak ada!. Mati aku. Akan kubunuh kau Luke!"Mana? Katanya ada? "
"Tunggu 10 menit lagi lah, pasti ada, aku yakin "
Aku akhirnya nge Line Luke.
Nabila : hey bodoh , dimana kau?
Luke : dirumah lah!
Nabila : hey! Kau idiot atau Apa? Kau tak ingat ada janji di Starbucks? Kalau kau sampai Tidak datang, akan kubunuh kau!.
Luke : Oke Oke... Tunggu 10 menit ya!
"Mana Luke? Kau berbohong!"
Seru Tia padaku ."Tunggu 10 menit. Aku janji , Luke pasti datang !" Ucapku meyakinkan Tia.
Ah.. Manalah si Luke . sudah 7 menit aku menunggu dengan Tia.
"Mana Luke ?? Kau berb-- AAAAA!!!!!"
ah.. Itu dia Luke. Pantas saja Tia berteriak.
Bagus lah, aku jadi bisa berteman denganya.Tia langsung memeluk Luke. Dan mereka berfoto ria.
"Hey Nab! Ayo. Kau tak Mau berfoto dengannya? Kapan lagi ketemu!" Teriak Tia pada ku.
Kapan lagi? Tiap hari Tia. Dan aku bosan.
"Ah.. Tidak Tidak. I'm not a fangirl." Balasku cepat.
Luke dan Tia mengobrol. Tapi, Luke masih memperhatikanku.
Bodoh sekali dia, sekarang aku dicuekin sama Tia.Nabila : pergi sekarang.
Luke : why?
Nabila : kau menggangguku. Cepat pergi.
Luke : aku masih ingin disini. Bersamamu.
Nabila : you're stupid! Kan kita serumah , bodoh
Luke : Oke. Bye.
Aku tak menjawab pesan LINE darinya.
Luke langsung beranjak Dan mengucapkan selamat tinggal pada Tia."Wait, i want you to know, i love you so much Luke." ucap Tia yang langsung memeluk Luke.
Luke langsung melepaskan pelukannya dan pergi.
----------
Hai! Gimana?
Seru gak?Ashton nya keren banget gewlaaaa.. *dimulmed*
Vomment nya ya.
Minta saran gitu.3+ votes for next Chapt
Salam 5sosfam
-Ratri
![](https://img.wattpad.com/cover/38523987-288-k239061.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (never be) a Fangirl
FanfictionNever be a Fangirl. kata itu cocok untukku, tapi, tak berlaku untuk 3 orang. what fucking i said? forget it. yeah, i'm probably have a crush on.... ah, aku ngomong apasih.