{MASIH} SAH

FwB 🔞

"Kak, Chaeryoung mau tanya. "

"Tanya apa?"

"Kakak pacaran ya sama bang SinB?"

Yewon langsung tersedak minumannya. Ia melirik sekilas ke arah adiknya sebelum mengambil tisu. Sebenarnya dia sudah sering dilempar pertanyaan seperti ini sama saudara-saudaranya bahkan maminya. Dan tidak pernah ia jawab, malah berusaha menghindari pertanyaan yang menyinggung hubungannya dengan bungsu Kwon itu.

"Dek, Pocky udah di-grooming belum? Kok bulunya udah lebat lagi." Chaeryoung menyesap bibirnya ke dalam, tuhkan menghindar kakaknya yang satu ini. Sebenarnya bukan gimana, cuma Chaeryoung itu bingung. Kakaknya sama SinB sering banget ketahuan mesra-mesraan di taman komplek atau nggak setiap malam sabtu mereka belajar bareng di kamar Yewon sampe tengah malem. Tapi tiap ditanyain Kakaknya menghindar, SinB nya juga cuma senyum aja. Chaeryoung tanya kakak-kakak nya yang lain malah kena marah, ngomongnya kamu gak perlu tau Chaer, itu urusan Kak Yewon, susah jelasinnya Chaer mending kamu belajar yang pinter, dan sebagainya. Padahal kan Chaeryoung pengen tahu.

"Kak. Kenapa sih kalo ditanya hubungan kakak sama Bang SinB selalu menghindar? Chaeryoung coba tanya ke akang malah dibilang Chaeryoung gak perlu tau. Padahal Chaeryoung tuh khawatir, Kak Yewon ini beneran pacaran atau cuma main-main aja sama Bang SinB." Yewon hanya tersenyum kepada adiknya, sepertinya terlalu mencurigakan ya dia, sampe Chaeryoung peka sama gerak geriknya.

"Susah pokoknya ngejelasinnya ke kamu. Intinya, kakak gak pacaran, cuma temen main doang. Bukan main hati kok tenang..." Yewon setengah berbohong, setengah jujur. Bohong karena dia sendiri akhir-akhir ini bingung sama ketidakpastian hubungannya. Dia tahu SinB sebenarnya suka sama dirinya, dia sendiri juga suka sama mantan playboy itu. Tapi ya SinB nya gak ada tanda-tanda serius dan masih sering ngajak nge-date cewek lain, meski dia tahu pada akhirnya cowok itu kalo butuh sandaran ke dia juga.

"Chaeryoung cuma takut Kak Yewon dibuat mainan doang. Temen Chaeryoung ada yang jadi korban soalnya." Yewon memeluk adiknya, tersenyum lebar. Seneng banget dia ada saudara perempuan kayak Chaeryoung, yang selalu care sama perasaan dia.

"Tapi kak, emang Bang SinB sebodoh itu ya? Kok sering banget belajar bareng Kak Yewon di kamar? Sampe tengah malem lagi." Yewon bagaikan di lempar granat mendengar pertanyaan adiknya.

"Sshhh......iya. SinB emang sebodoh itu. Btw, Chaer. Kalo kakak sama Bang SinB lagi belajar, jangan deket-deket kamar kakak ya. SinB gak suka kalo orang lain tahu kebodohannya. Marah nanti dia."

"Oh, iya kak."

"Yew, mau makan apa?"

"........."

"Yewon? Lo mau pesan apa?"

"......."

SinB mengalihkan perhatiannya dari lembar menu di tangannya ke arah Yewon yang terdiam melamun. Ia menepuk pelan tangan Yewon di atas meja, menyadarkan temannya itu dari lamunan.

"Yewon hey."

"Oh! Maaf, mau kerapu bakar aja. Minumnya es jeruk."

"Pake nasi?"

"Pengen, tapi takut gak habis."

"Tenang nanti tak bantu. Gue mau kerang saus asam manis nih, lo nyicip gak?"

"Boleh. Tumben pesen kerang, biasanya udang atau nggak kepiting."

"Lo pura-pura lupa atau gimana? Malam ini agenda kita, jatah gue Yewon. Setelah lo anggurin 2 minggu gara-gara UTS. Kerang kan biar nanti malem kita tambah bergairah." SinB membisikkan kalimat yang terakhir sambil memegang tangan Yewon, tersenyum lebar.