"Ihh Naeun kok tambah cantik sih. Pasti Eunji gak pelit ya kalo pas gajian."
"Iya. Beda sama Mbak Chorong. Mbak kayanya harus ke klinik kulitnya Mas Hani deh."
"Aduh gimana ya mbak Hyomin, saya tiap hari pusing sama stress terus ngurusin suami sama 3 anak cowok. Bandel-bandel lagi. Nggak ayah nggak anak sama aja."
Beginilah celotehan sirkel ibu-ibu bentukan Tiffany. Berkat citra Jessica, kecerewetan Tiffany, dan terutama koneksi Sunny yang ada dimana-mana, sirkel ini berhasil terbentuk dengan anggota mayoritas ibu-ibu dan mahmud sosialita kaya raya. Minoritasnya? Ada golongan sugar baby elite macam Hayoung atau Jiho, ibu rumah tangga cantik dengan suami kaya raya macam Naeun, ataupun seorang janda sukses seperti Jessi.
"Saya nggak perawatan kok ibu-ibu. Mungkin karena beban stress ibu-ibu lebih banyak daripada saya, makanya ibu mikirnya gitu." Bijak sekali ibunda dari Ukhti Eunha ini. Beda sama anaknya yang casingnya polos ternyata dalamnya zonk 11 12 persis pacarnya, Mang Yuju.
"Adem banget ya, anak-anaknya nurut suaminya sholeh. Nggak kayak Sica, padahal anaknya tinggal sisa satu doang buat diurusin eh tiap hari ribut terus." Jessica memutar bola matanya sambil tertawa miris pada omongan Sunny.
"Aduh nggak usah diingetin ih, aku kesel terus bawaannya kalo bahas SinB. Tadi pagi aja disuruh goreng telur eh dia salah bumbuin pake gula." Ibu-ibu disana pun langsung tertawa mendengar cerita Jessica, yang memang tidak pernah kehabisan cerita absurd jika sudah menyeret anak bungsunya itu.
"Aku sampe sekarang masih heran lho, Mbak Njess. Selama hamil Mbak Njess ngidam apa sampe bisa lahir anak kayak SinB." Komentar Junghwa yang kembali mengundang para ibu-ibu itu tertawa.
"Junghwa, kamu ngomong gitu bikin aku inget deh. Ternyata setelah dipikir-pikir pas hamil SinB aku pernah nyuruh suami selingkuh." Cerita Jessica kepada yang lain.
"Ya Tuhan, mbak Jess. Kalo ngidamnya begitu nggak kaget, anaknya jadinya kayak SinB. Yang subhanallah, nakalnya minta ampun." Naeun bersuara. Yang memang kurang suka dengan kelakuan anak bungsu Jessica, apalagi kalo sudah ngajak-ngajak Eunha.
"Mbak Sunny sendiri, akhir-akhir ini nggak ada keluhan? Anaknya 5 lho, banyakan cowoknya lagi." Solar mengalihkan perhatian menjadi ke arah Sunny.
"Dulu saya pernah cerita sama ibu-ibu, kalo mereka itu terlalu sibuk sama urusan masing-masing. Sekarang malah kebalikannya. Kalo ada saudaranya ada apa-apa heboh bareng. Kayak kemaren, Yewon disuruh kuliah ke luar negeri. Mereka kompak nggak ngebolehin dan debat sama ayah saya." Jessica tertawa mendengarnya, jadi ini alasan anak bontotnya kemarin ngambek.
"Oh pantes, SinB pulang ke rumah, langsung ngamuk gak jelas." Gumam Jessica, yang didengar oleh Sunny di sebelahnya.
"Kok bisa? Hubungannya apa sama anak gue?" Sunny kurang mengerti, karena ya dia terlalu sibuk untuk mencari tau masalah pribadi anak-anaknya.
"Aduh, Sunkyu. Lo nggak tau kalo anak gue sekarang bawaannya mepet terus ke anak lo?" Bisik Jessica kepada Sunny. Nyonya Choi itu pun langsung menunjukkan raut wajah khawatir dan tidak percaya.
"Ih, ngarang lo. Anak gue mana mau sama titisan buaya langit." Sunny mendorong tubuh Jessica.
"Nggak percaya? Tanyain aja langsung."
"Bohong ah. Amit-amit gue soalnya dapat mantu keturunan Yuri. Cukup Tiffany aja." Tiffany yang merasa terpanggil menoleh ke arah dua sahabatnya yang asyik bisik-bisik tetangga berdua.
"Nggak ngaca. Liat tuh suami lo kayak gimana."
"Nggak apa-apa. Yang penting uang bulanan lancar."
"Dan untuk sekarang, waktunya pengumuman pemenang arisan bulan ini." Ucap Tiffany selagi mengocok kocokan arisan.
"Semoga yang dapet gue, Aminn. Buat beli set kamera untuk syuting konten." Gumam Solar.
"Ya Allah, hamba mu ini butuh uang. Karena budget lamaran itu tidak murah." Naeun berdoa, berharap dia yang menang karena Wendy ngebet ingin melamar rekan kerjanya.
"Gue harus dapet! Gue pengen beli kitchen set baru. Mayan diskon dari 80.000.000 jadi 77.998.000." ucap Chorong dalam hati.
Tiffany melirik satu-satu ibu-ibu yang hadir, tersenyum penuh arti sebelum membuka perlahan gulungan kertas warna pink di tangannya.
"Selamat kepada Mbak Nayeon!!!" Dan ternyata yang dapet dari golongan mahmud. Nayeon sekarang sedang berpelukan dengan sirkel nya, sebut saja Yerin, Joy, Irene, dan Jisoo.
"Yoo Jungyeon!!! Gue dapet!!! Cicilan mobil kita lunas!!" Ucap Nayeon terharu sambil berjalan ke samping Tiffany untuk serah terima hadiah arisan senilai ratusan juta rupiah itu.
"Pengantin baru dibuat apa sih hadiahnya? Mending buat kita-kita yang punya anak." Nyinyir Hyomin tidak terima.
"Sudahlah bu. Pengantin baru juga banyak kebutuhannya. Bayar cicilan mobil, cicilan rumah, program kehamilan, honeymoon. Nggak boleh berburuk sangka." Naeun mencoba memberi nasihat.
"Iya. Saya dulu waktu jadi pengantin baru, butuh 5 tahun untuk bisa bebas dari cicilan. Apalagi waktu Yuju baru lahir. Haduh, cicilan belum lunas semuanya, tagihan numpuk, belum keperluan bayi." Curhat Solar.
"Iya, iya. Saya ngerti." Hyomin pasrah karena memang nggak semua ibu-ibu disini nggak seberuntung dia yang suaminya fotografer terkenal, atau sekaya suami Sunny yang mampu menafkahi 159 janda 4 anak selama 10 tahun hanya dengan pendapatan seminggu.
"Selamat ya, Nayeon. Rencana mau diapain uangnya?" Tanya Jessica selaku bos Nayeon.
"Mau dilunasi dulu cicilannya, tagihannya. Dan kebetulan tahun ini saya sama suami mau honeymoon ke Italy, Nyonya–"
"Aduh, Nayeon. Sudah saya bilang kalau diluar kerjaan jangan panggil saya nyonya. Jadi merasa tua saya." Nayeon hanya tersenyum gugup, berbeda dengan Tiffany yang memutar bola matanya malas.
"Lo kan emang udah tua. Inget tahun depan udah kepala 5." Sunny tertawa mengejek.
"Bacot."
"Mbih!!! Gantian dong!! Masa lu terus sama adek gue?! Gue juga mau tau. Kasian ayang Juhyun gue udah nggak tahan."
"Tau tuh! Mentang-mentang giliran pertama seenak jidat. Bebeb Chungha gue udah nggak sabar nih!"
"Bentar bang! nanggung ini–arghh iya disitu! Terussss..."
Sepi gan sepi...

KAMU SEDANG MEMBACA
{MASIH} SAH
ActionCerita Rumah Tangga Keluarga Kwon, Kim, dan Choi yang tinggal satu komplek. "Selingkuh itu gunanya apa sih? Toh kemana-mana cantikan istri sendiri." - Kwon Yuri, mantan fakboi kelas kakap. "Selingkuh itu boleh kok. Asalkan diam-diam." - Kim Taeyeon...