1; beginning

729 39 0
                                    


• HAPPY READING •









📍SMA Saint Peterson, Jakarta📍

Seorang murid perempuan dengan rambut pendek sebahu memasuki ruangan siaran. Ia duduk lalu ia mendekatkan mulutnya ke mikrofon.

"Seluruh siswa SMA Saint Peterson diharapkan agar semuanya segera turun ke lapangan karena sebentar lagi upacara bendera akan segera kita mulai."

Setelah selesai membuat pengumuman, ia berdiri dan berjalan keluar. Saat ia keluar dari ruang siaran, ia banyak berpapasan dengan murid murid yang akan turun ke lapangan.

"Pagi, kak Raya."

"Morning, kak."

"Pagi, Raya."

Dan masih banyak ucapan selamat pagi dari para murid lain yang berpapasan dengan murid bernama Raya tersebut.

Raya hanya membalas dengan senyuman tipis. Inilah Raya, ketua osis yang bisa dibilang ia sedikit cuek.

Di ujung koridor ada Adelia, sahabat Raya yang kerap disapa Adel itu melambaikan tangannya kepada Raya. Lalu Adel berlari kecil menghampirinya.

"Del, hari ini lo yang baca pembukaan ya." ucap Raya saat Adel sudah berhenti di hadapannya.

Adel hanya mengangguk. "Oke, Ray. Ini lo mau kemana?" tanya Adel.

"Mau periksa murid murid yang masih ada di kelas, nanti gue suruh langsung ke lapangan." jawab Raya.

Adel pun mengangguk paham. "Yaudah deh, gue ke lapangan duluan ya."

Setelah itu Adel pergi menuju lapangan. Raya lanjut berjalan, dan ia melewati lorong menuju toilet. Di depan pintu toilet laki-laki, Raya melihat seorang murid laki-laki yang sedang berdiri di depan pintu masuk ke toilet.

Raya menghampirinya dan menepuk pelan bahu murid itu membuat ia sedikit tersentak. Lalu murid itu menoleh kebelakang.

Ia menautkan alisnya melihat Raya. Seperti orang yang kebingungan.

"Lo ngapain masih disini? Bukannya udah ada pengumuman untuk langsung pergi ke lapangan ya?" tanya Raya menatap intens murid laki-laki itu.

Murid itu hanya diam. Ia masih menautkan alisnya.

"Halo? Gue ngomong sama lo. Jawab dong?" sambung Raya sambil melambaikan tangannya di depan wajah laki-laki itu.

"Eh? Sorry. Bentar deh, gue kayak kenal sama lo. Muka lo familiar tapi gue lupa pernah liat lo dimana."

Raya mendengar itu hanya mendecih pelan. "Ternyata masih ada ya, yang nggak tau siapa ketua osis di sekolah ini." ucap Raya sambil geleng-geleng kepala.

Lalu ia menunjukkan id card yang menggantung di lehernya kepada murid itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Ketos ; Ssungwint [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang