• happy reading! •
Darene dan Raya berada di dapur. Dengan David yang baru sampai di dapur.
"Jadi kita mulai darimana dulu?" tanya Darene.
"Siapin bahan dulu lah, aneh aneh pertanyaan lo." jawab David.
Darene menatap datar David. "Gue bukan nanya sama lo, ya." ucap Darene.
"Iya kak, siapin bahannya dulu." ucap Raya.
"Bahannya apa aja?" tanya Darene sambil berjalan menuju kulkas. Ia membuka pintu kulkas.
"Yang pertama, udah pasti jamur. Jamur tiram ya Kak." ucap Raya.
"Ada nih, dua bungkus doang tapi.. cukup nggak yah?" tanya Darene.
"Nanti porsinya jadi banyak kok, Kak." jawab Raya.
Darene pun hanya mengangguk paham. "Terus, apa lagi?" tanya nya.
"Cabai?"
"Ada nih."
"Bawang putih?"
"Ada."
"Bakso?"
"Bakso buat apaan?"
"Untuk isian doang sih Kak, supaya isinya nggak jamur doang."
"Ooh.. bentar deh cari dulu."
Darene mencari bakso nya, namun ia tidak menemukannya.
"Yah bakso nya nggak ada lagi. Gue beli dulu deh Ray." ucap Darene.
"Masih sempet, Kak?" tanya Raya.
"Masih kok, ada deket sini supermarket. Oh ya, bahan apalagi abis itu? Biar sekalian gue beli." ucap Darene.
"Tadi bahannya ada jamur tiram, bawang putih, bawang bombay, cabai, untuk isiannya bakso ikan aja Kak lebih cocok, terus sausnya saus tiram, kaldu jamur, saus tomat, sama saus sambel. Itu aja." jawab Raya.
"Kayaknya gue cuman perlu beli bawang bombay sama bakso aja deh. Yaudah gue beli dulu ya." ucap Darene dan hanya dibalas anggukan oleh Raya.
"Dav, lo disini aja sama Raya. Jangan kelayapan." ucap Darene pada David.
"Gue nggak kemana mana kok." jawab David.
Darene pun mengangguk lalu ia keluar dari area dapur.
"Ray, kita duduk di meja makan aja yuk." ajak David.
Raya pun hanya mengangguk dan mengikuti David menuju meja makan.
Mereka duduk disana.
"Ini Ray, kalau mau ngemil ada biskuit. Makanan beratnya juga ada, Mami masak banyak banget hari ini karena lo mau datang." ucap David.
"Oh ya? Kok nyokap lo niat banget masak sebanyak ini?" tanya Raya.
David hanya tertawa kecil. "Nggak tau juga sih. Kalau lo laper, makan aja." ucapnya.
"Bentar lagi aja deh, masih kenyang." jawab Raya.
David pun hanya mengangguk. David memperhatikan Raya yang sedang membuka tas nya lalu mengeluarkan sebuah buku yang menurutnya.. lucu?
Raya membuka buku diary nya, ia akan menulis diary tentang sepatu pemberian David.
"Itu buku apa, Ray?" tanya David.
Raya menatap David. "Buku harian gue." jawabnya.
"Lo suka nulis buku harian?" tanya David.
Raya mengangguk. "Cuman mau nyimpan kenangan aja sih." jawabnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/315919183-288-k258823.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ketos ; Ssungwint [END] ✔
Teen FictionTentang David Anggara, murid di sekolah SMA Saint Peterson yang menyukai seorang ketua osis yang juga satu sekolah dengannya yang bernama Raya Annastasya. David sudah menyukai Raya pada pandangan pertama, dan suatu hari David berniat untuk bergabung...