[10] The Answer

64 13 14
                                    

•••

Jake berjalan lunglai masuk ke perusahaan, tubuhnya semakin lemas setiap harinya. Dia tidak bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala, apa dia menua lebih cepat sekarang?

"Apa kau sudah menyelesaikan robotmu?"

Jake menoleh saat seseorang tiba-tiba melayangkan pertanyaan padanya. Tidak mungkin dia menjawab sedang dalam tahap uji coba, yang mana itu melihatkan kasus seniornya yang sudah lama terkubur.

"Sebentar lagi robot itu selesai Direktur, saya akan menyelesaikan dalam waktu 3 Minggu,"ucap Jake.

"Jangan terlalu lama, pastikan kau membuatnya dengan benar."

Jake membungkuk sebelum dia berjalan pergi meninggalkan Direktur. Jake masuk ke dalam laboratorium, dia melihat Jay yang sedang duduk di depan monitornya.

Jake duduk di kursi, menatap atap yang berwarna putih polos. Sungguh, dia bisa merasa lelah hanya bejalan dari lobi sampai ke lab nya.

"HGS menampilkan sinyal, dia sudah menemukan robot JGR milik Sunbaenim,"ucap Jay.

Jake segera berdiri, dia menghampiri Jay yang sedang melihat ke arah monitornya. Rasa lelahnya seakan hilang karena kabar yang diberikan Jay.

"Mana?"

"Lihat."

Nampak di sebuah monitor itu jika HGS mengirimkan sinyal tempat dimana robot JGR itu berada. Terlihat dari terakhir kali sinyal itu di dapatnya, di rumah Jake.

"Ah ya, semalam aku melihat ada robot di rumahku. Dia seperti HGS, matanya menyala,"ucap Jake.

"Mungkin saja itu HGS,"jawab Jay.

"Tidak mungkin Jay, dia tidak akan mengikuti ku. Dia harus mengerjakan tugasnya,"ucap Jake.

"Tapi bisa saja, karena lokasi terakhir yang diberikan HGS itu rumah mu,"sela Jay.

"Jay, apa mungkin yang aku lihat kemarin itu JGR?"

"Entahlah."

"Semalaman aku tidak bisa tertidur karena itu,"keluh Jake.

"Kau takut?"

"Tidak, hanya tidak nyaman."

"Halah,"ucap Jay meledek Jake.

Jujur saja Jake takut, karena mata itu selalu menatapnya dengan tatapan yang mencolok. Jake memaksa dirinya untuk tertidur walaupun dia tidak bisa tidur semalaman.

Sesaat kemudian, sebuah robot berdiri di belakang mereka. HGS kembali. Jake segera menoleh dan melihatnya, dia menghampiri robotnya yang baru sampai.

Jake meneliti setiap inchi robot itu. Jake juga menatap mata HGS tapi mata ini tidak setajam yang semalam, jadi benar. Yang semalam dia lihat mungkin saja bukan HGS.

"Dari mana saja kau ha?"tanya Jake.

HGS tidak menjawab dia hanya memberikan sinyal pada Jay bahwa dia menemukan JGR. Jay masih memproses sinyal yang diberikan oleh HGS.

SMARTBOT | JAKE SIM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang