Ke Taman

171 8 8
                                    

Keesokan paginya haura terbangun dari tidurnya, tepat pukul 7.00
Matanya yang masih sembab karna semalam terus menangis sampai ketiduran.

🗣️ Haura kerja ga si? Atau Haura sekolah?"
Jawaban nya,, ngga kerja dan udah lulus sekolah. Haura ga di bolehin kerja sama papa nya.
Jelas! Haura adalah putri satu-satu nya jivano, Haura sudah dapat fasilitas yang mencukupi kehidupan nya sampai nanti Haura menikah.

Saat Haura keluar kamar dan menuju ruang ruang TV, papa nya dari arah meja makan langsung memanggil Haura dengan lembut.

"Haura sayang sini papa mau bicara" Ucap jivano dengan nada tenang.

"Loh ko mas jivan udah lembut lagi ke Haura, aku harus cari cara supaya bisa singkirin Haura dengan cepat" Batin bianca sambil melahap roti yang sudah dia buat.

"Ada apa lagi pa?" ucapnya dengan ketus.

" Haura yang sopan sama papamu" Sahut bianca.

Haura hanya memutar bola matanya dan menghampiri papanya yang sedang sarapan di meja makan.

"Maafin papa ya nak udah berucap yang tidak pantas malam tadi, papa khilaf, kamu mau kan maafin papa?" Ucao jivano sambil memegang tangan Haura.

Haura menghela nafas dalam-dalam dan berkata "gapapa pa, aku udah maafin papa ko, tapi papa janji ya ngga pukul Haura lagi, badan Haura sakit semua pa" Ucap Haura.

"Iya sayang, papa gaakan gitu lagi ke kamu"
"Sakit ya nak" Sambil melihat tangan Haura yang lebam.
"Mata kamu juga sembab banget, jangan lupa nanti kamu kompres ya biar ngga separah itu" Ucap jivano sambil mengelus kepalanya Haura.

"Siap papaku tersayang" Ucap Haura dengan nada memanas karna Haura yakin bianca hatinya meledak ledak melihat papanya bersikap baik pada Haura.

"Nanti sarapan kamu di siapkan sama mama kamu ya nak" Ucap jivan

"Haura bisa sendiri pa"
"Nanti di kasi racun lagi sama dia" Ucap Haura dengan mada pelan.

"Apa kata kamu Haura? Bersikap yang baik sama orang tuamu" Ucap bianca yang selalu ingin mencari cari kesalahan Haura.

Haura sama sekali tidak menghiraukan ucapan bianca, Haura hanya mendengarkan ucapan papa nya.

"Yaudah pa aku ke kamar ya, oh ya lo gausa bikinin sarapan buat gue." Ucap Haura dengan ketus dan langsung berjalan meninggalkan papa nya dan bianca.

"Paaa" Ucap bianca kepada jivano yang ingin mendapat pembelaan.

"Kamu sabar ya sayang, mungkin Haura masih marah, tunggu mood Haura baik ya" Ucap jivano sambil memegang tangan bianca.

"Dasar Haura brengsek, dia kira dia itu siapa berani ketus ke aku" Batin bianca.

Saat di kamar Haura terheran, ko tiba-tiba papanya berubah?
Tapi Haura senang melihat papanya sudah baik lagi terhadapnya, dan Haura berharap seterusnya papa akan baik seperti dulu.

"Bosen banget dikamar" Ucap haura sambil merebahkan badan nya.
"Mau mandi tapi males,, apa aku ajak angkasa jalan-jalan aja kali ya" Ucapnya lagi.

Via whatsapp.
Haura cantik : Kasa kamu sibuk gak? Jalan-jalan yuk, sekalian aku mau kasih tau kamu kabar baik.

Angkasaku : Maaf sayang aku gabisa temenin kamu dulu ya, hari ini aku ada janji sama mama mau nganter ke mall"

Haura cantik : Yaudah deh gpp, have fun sayangku.
Angkasaku : READ.

ANXIETYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang