Part 5

1K 49 2
                                    

"Hai manis, ingin bermain dengan Imo?" Tanya seorang yeoja cantik pada bocah 3 tahunan yang tengah duduk dibawah pohom sembari menyembunyikan wajahnya dilipatan kakinya.

Bocah itu mendongak dan memiringkan kepalanya meneliti yeoja cantik yang tengah berlutut didepannya dengan senyumannya yang sangat cantik.

"Imo ciapa?" Tanya bocah itu polos.

Yeoja itu tersenyum lebih lebar. "Baiklah kita akan perkenalan dulu. Perkenalkan nama Imo Jung Jung-yi menikah dengan namja bemarga Kim, nama Imo menjadi Kim Jung-yi." Jelas yeoja cantik itu.

"Huh? Kenapa miyip bundana Tootie?" Tanya bocah itu.

"Memang Bundanya Kookie namanya Jung-yi?" Tanya Jung-yi.

"Iya. Kata ayah nama Bunda Jung-yi, Bunda itu tantik cekali teyus bunda itu olang baik." Jelas sikecil.

"Terus Bundanya Kookie kemana?" Tanya Jung-yi.

"Emm Tootie ndak tahu. Tapi kata ayah, bunda lagi pelgi ketempat yan jauh cekali." Sahut sikecil.

Jung-yi tersenyum sendu saat bocah kecil didepannya ini menunduk sedih ketika mengatakan keberadaan ibunya. Dia mengelus pucuk kepala bocah itu dengan sayang.

"Bunda disini sayang. Bunda gak pergi jauh." Bisik Jung-yi ditelinga sikecil.

"Ini Bunda? Wahhh!! Jadi benal kata ayah? Bunda tantik!" Sorak sikecil.

Jung-yi tersenyum manis saat putranya memujinya. Dia lalu mengelus semakin dalam surai hitam arang milik putranya.

"Kookie pulang ya? Jangan disini terus, kasian Ayah udah nungguin Kookie dirumah." Kata Jung-yi.

"Bunda itut?" Tanya Sikecil.

"Tidak sayang. Bunda gak bisa ikut. Tapi Bunda akan selalu ada disamping Kookie." Kata Jung-yi.

"Emm-tapi Tootie ndak tahu jayan puyang. Cudah dayi kemayen Tootie mau puyang, tapi tetep aja dicini." Sedih sikecil.

"Kookie mau pulang?" Tanya Jung-yi. Sikecil mengangguk.

"Mau ketemu ayah?" Tanyanya lagi dan dibalas anggukan semangat sikecil.

"Kalau begitu ayo ikut Bunda." Kata Jung-yi lalu menuntun sikecil menuju sebuah jembatan yang disisi kanan kirinya dipenuhi oleh tanaman hias beraneka ragam.

"Kookie sebrangi jembatan ini, nanti diujung jembatan sana udah ada ayah yang nungguin." Kata Jung-yi.

"Mau cama Bunda!" Rengek sikecil.

"Sayang, bunda gak bisa ikut Kookie, tapi Bunda janji, lain kali kita ketemu lagi ya? Sekarang Kookie sebrangi jembatannya cepat. Kasian ayah udah nungguin Kookie lama." Kata Jung-yi.

Sikecil menunduk sedih dan memeluk ibunya. Kemudian sikecil mencium kening Jung-yi yang hanya tersenyum manis. Setelah itu sikecil mulai berjalan menyebrangi jembatan dengan sesekali menoleh kearah belakang.

Jung-yi melambaikan tangannya pada sikecil yang semakin jauh ketengah jembatan. Dia memberikan flying kiss saat sikecil sudah akan sampai diujung jembatan yang tertutup kabut.

Sikecil juga membalas flying kiss ibunya dan segera berlari kearah ujung jembatan saat melihat ayahnya sudah menunggunya disana.

Titttttttt

"Dokter!? Dokter!? Anak saya kenapa dok?!" Panik Taehyung saat mendengar suara monitor disebelahnya.

Dokter yang tengah memeriksanya pun segera beralih memeriksa sikecil. Taehyung yang kahwatir langsung turun dari ranjangnya dan menuju ranjang sikecil yang berada disebelahnya.

My Little Angel 🐯🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang