onyo pulang meninggalkan kenzy.
sebenarnya onyo masih sangat cemas dengan ke adaan kenzy,tapi bagaimana lagi besok ia sekolah dan harus ada di rumah karena kalau tidak pasti ayah nya akan marah.
onyo sampai di rumah jam 03.28.
ia membuka pintu dan masuk ke dalam dengan perlahan.
pintu tidak di kunci karena bunda tau onyo bakal bulak-balik ke rumah kenzy.
onyo menyimpan helm dan sepatu nya dengan tak mengeluarkan suara apapun.
onyo berjalan menuju tangga.
"nyo,you dari mana" tanya ayah.
"a-ayah,em onyo.. onyo habis minum, onyo haus,hehe." jawab onyo terkejut melihat sang ayah berdiri di depan nya.
"a-ayah mau ke mana" tanya onyo balik.
"tadi ayah ke kamar you tapi you gak ada, ayah cari you ternyata you ada di sini"ucap ayah.
" iya ayah onyo haus banget,past mau tidur onyo lupa ambil air jadi onyo harus turun ke bawah"jawab onyo berbohong.
"yaudah tidur lagi sana" ucap ayah.
"iya" cicit onyo.
"anjirr kaget gue,untung jaket gue ketingalan jadi ayah gak curiga"ucap onyo dalam hati.
onyo pun masuk ke kamar, merebahkan tubuh nya.
"hah.. Cape gue" ucap onyo menatap langit-langit kamar nya.
tak lama ia pun tertidur dengan pulas, rasa cape nya mengalahkan semua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jam 05.33"onyo..bangun sayang" panggil ayah dengan lembut, kali ini ayah yang membangun kan nya.
"em..onyo masih ngantuk yah,lima menit lagi ya"
"bangun kesiangan,cepat mandi ya" ucap ayah meninggalkan onyo.
"iya.." jawab nya.
onyo pun terpaksa harus bangun,ia pun mandi dan bersiap memakai baju sekolah nya dengan rapih.
onyo turun kebawah menuju meja makan.
"pagi.. Ayah,bunda,cici,nia" sapa nya terlihat masih ngantuk.
"pagii nyo..." jawab mereka.
ia pun duduk dan menyantap sarapan nya dengan lahap.
skip selesai sarapan
onyo,cici dan nia,berangkat ke sekolah nya masing-masing, dan ayah yang berangkat kerja.
"ai berangkat ya bun" pamit onyo kepada bunda nya.
"nyo gimana keadaan kenzy" bisik bunda dekat telinga onyo.
"udah mendingan sih bun,pulang sekolah onyo mau ajak kenzy ke rumah sakit" jawab onyo berbisik juga.
"oh yaudah,nanti hati-hati ya"ucap bunda
"HATI-HATI" teriak bunda ke mereka.
mereka pun berangkat ke tujuan nya masing-masing.
onyo sampai di sekolah nya dengan selamat, ia membuka helm dan jaket nyan.
ia berjalan di Koridor sekolah dengan santai.
"bocah" panggil regan.
onyo tak membalikkan badan nya,karna ia tau itu adalah suara dari musuh nya.
"BOCAH!!,KO GAK DI ANTAR AYAH LAGI HAHAHHH!! " teriak regan temannya yang sibuk tertawa.
onyo pun menghadap ke belakang dan berlari ke arah regan berada.
"apa lo bilang" tanya onyo sembari mengangkat kerah baju regan.
"APAAA LO BILANG" kini onyo berteriak.
plakk..
onyo menampar regan dengan keras.
regan menyentuh pipi nya yang terasa perih.
"berani lo sama gue" teriak regan dengan pede nya.
"KENAPA GUE HARUS GAK BERANI SAMA LO" teriak onyo depan muka regan.
plakk
regan membalas tamparan betrand.
karna onyo terlalu emosi dengan regan sampai ia tidak bisa menahan emosi nya yang bergebu-gebu dari bulan lalu.
mungkin lalu ia bisa menahan emosi nya, tapi sekarang di sekolah ia tak bisa menahan itu.
mereka pun berkelahi sampai ke dua pipi mereka membiru dan mengeluarkan darah.
"BETRAND!!" teriak Keisha dari jauh.
Keisha baru sampai di sekolah,ia melihat teman nya yang sedang berkelahi dengan musuh geng nya.
Keisha berlari menuju perkelahian itu.
"Bet.. lo apa-apa an si" teriak Keisha.
"udah bet"timpa nya lagi.
ia mencoba menenangkan perkelahian itu, tapi karena emosi onyo tak memperdulikan perkataan teman nya.
"BETRAND!!!, REGAN!!! BERHENTI.." teriak pak guru.
mereka pun terhenti dari perkelahian itu, karna ada nya pak guru di situ.
"betrand,regan,ikuti ke ruangan bapak sekarang!" ajak pak guru dengan tegas.
mereka ber dua berjalan dengan muka yang tidak baik-baik saja,dengan keadaan pipi yang memerah dan mengeluarkan darah.
Jangan di tanya dengan keadaan badan mereka yang seperti remuk."kenapa kalian berkelahi! " tanya pak guru menabuk meja.
mereka berdua memandang pak guru dengan muka cool.
"ekhem,betrand duluan pak" jawab regan licik.
onyo pun melihat ke arah regan dengan geram.
"Regan duluan pak" jawab onyo memandang pak guru.
"jadi yang duluan siapa!" kekeh pak guru.
"regan!"
"Betrand!" jawab mereka berdua.
"kalau gitu kalian bapak hukum,bersihkan kamar mandi dan lapangan upacara" ucap pak guru sepontan.
"tap-i pak" jawab regan.
"gak ada tapi-tapi,cepat bersihkan!" jawab pak guru.
"sebelum membersihkan wc dan lapangan kalian ke ruang UKS dulu" suruh pak guru.
"kalau gitu saya pamit pak" ucap betrand.
"dannn satu lagi,kalau kalian berkelahi lagi bapak panggil orang tua kalian ke sekolah" ucap pak guru dengan tegas.
"iya pak" jawab mereka malas.
mereka berdua meninggalkan ruangan dengan muka yang terlihat kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
ruang UKSonyo membersihkan muka nya dan mengobati nya.
onyo berjalan menuju kelas.
"WOYY,BERSIHIN WC" teriak regan.
"LO AJA SENDIRI" teriak onyo tak membalikkan badan nya sedikit pun.
"ANJIRR LO" teriak regan.
hanya hening yang onyo berikan.
tapi onyo tidak se tega itu,onyo ke kelas hanya ingin meminta bantuan Keisha dan rasya:v.
"sya,sha, bantuin gue bersihin wc" ucap onyo meminta bantuan.
"lo ko nyuruh kita" tanya rasya.
"Cepet" ucap onyo muka dingin.
mereka berdua berjalan mengikuti onyo, ya mau bagai mana lagi mereka tak bisa menolak.
Lanjut chapter lain
thanks u buat yang baca