chapter 18

122 22 15
                                    

kediaman the onsu family
.
.
.
.
.
"onyo pulang" teriak onyo sambil membuka pintu.

"nyoo" panggil bunda,menghampiri.

"you dari mna ajja hah" tanya bunda cemas.

"itu pipi you kenapa" tanya bunda lagi.

"a-ai jatoh kejedot meja bun" Jawab nya berbohong.

"ai abis.... di rumah kenzy,kenzy sakit lagi"ucap nya sepontan namun berbohong.

" hah! tapi kenapa you gak telpon bunda"tanya hawatir bunda.

"HP ai lobet bun,maap ya" jawab onyo meyakinkan bunda nya.

"ayah ada di rumah gak bun" tanya nya pelan.

"ayah belum pulang" jawab bunda.

"yakin itu kejedot meja" tanya bunda ragu.

"iya bun.. onyo kesandung lebam deh" ucap onyo meyakinkan bunda nya.

"yaudah masuk yu" ajak bunda.

"ganti baju ya,abis itu turun ke bawah" teriak bunda.

"iya bunn" jawab onyo.
.
.
.
.
.
.
.
kamar

onyo meletakkan tas nya di meja,ia duduk dengan memikirkan kesalahan yang ia buat.

"bun maapin i ya,boong terus" ucap nya dalam hati.

"Ahh anjirr untung gaada ayah" Tiba-tiba ia ingat.

onyo lari ke kamar mandi untuk mandi.
.
.
.
.
Kamar mandi

onyo melihat kaca,begitu banyak lebam di tubuh nya.

"Anjirr ungu-ungu semua" ucap nya pelan.

"gimana ngobatin nya ya" tanya nya pada diri sendiri.

"mandi dulu ajja lah" ucap nya lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
skipppp selesai mandi

selesai membersihkan badan ia turun ke bawah untuk mematuhi perintah bunda nya yang menyuruh untuk turun ke bawah.

"ayah..." panggil onyo dengan gembira saat melihat ayah nya pulang dari kerjaan nya.

"hai sayang" Jawab ayah.

onyo sun tangan kepada sang ayah dan me persilahkan sang ayah untuk bersih² terlebih dahulu.
.
.
.
onyo duduk di meja makan untuk menyantap makan malam nya,tinggal menunggu ayah yang akan segera datang.

"selamat makan semua" ucap ayah gembira.

kini semua keluarga sedang menyantap makan malam dengan lahap.

ayah memperhatikan onyo yang mengunyah makanan nya perlahan.

"nyo" panggil ayah.

onyo pun menoleh.

"iya" jawab onyo.

"you ko ngunyah makanan nya gitu" tanya ayah belum ngeh kalau pipi sang anak lebam.

"eh ko pipi you ungu gitu si" tanya ayah kembali dengan muka khawatir.

"ah gak papa yah,onyo kejedot meja waktu di sekolah" jawab nya enteng.

"masa kejedot gitu,itu kaya di pukul nyo" tanya ayah gak percaya dengan perkataan sang anak.

"eh-bener yah,ayah bisa tanyain teman-teman ai" jawab nya bingung.

"you perlu dokter ga" tanya ayah masih khawatir.

"gak,gak usah yah onyo gak papa ko,ini cuman lebam dikit" jawab onyo meyakinkan ayah nya.

"yaudah lanjut makan nyo" perintah ayah.

hanya di balas anggukan oleh sang anak.
.

.

.

.

.

.
selesai makan

onyo jalan menuju kamar karna ia sudah sangat lelah.

ckrek

onyo membuka pintu kamar nya dan masuk.

onyo nerebahkan tubuh nya yang serasa ngilu,karna bekas gebukan dari regan.

"lah anjirr badan gue sakit-sakit banget" grutu onyo sambil mengelus-elus punggung nya yang serasa sakit.

"mana pipi gue masih perih" onyo terus bergerutu.

*suruh siapa gelut ygy, haha*

onyo pun perlaha mulai menutup mata nya, untuk menjemput mimpi indah.
.

.

.

.

.

.

tok tok tok

"nyooo...." panggil bunda.

"onyo sayang... bangun udah pagi nak" teriak bunda yang dari tadi menunggu jawaban sang anak.

"nyoo" panggil bunda lagi.

"hemm bun" jawab onyo terdengar sangat lemas.

"bunda masuk ya" pinta bunda.

"iya" Jawab onyo kecil.

"sayang bangun" ucap bunda sambil membuka gorden kamar.

"hem... badan ai sakit bun" ucap nya tanpa sengaja.

"hah! sakit? kenapa!" tanya bunda hawatir.

bunda menghampiri anak bujang nya yang masih tertidur.

"kenapa nyo" tanya bunda masih hawatir.

"hah! apa bun onyo ga papa ko" onyo terkejut.

"anjirr gue keceplosan" ucap onyo dalam hati.

"gak papa bun" ucap nya lagi sambil bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi.

"hah?" bunda hanya melihat heran.
.

.

.

.
di meja makan family sedang menyantap sarapan.

"nyo" panggil bunda.

"iya bun" jawab nya masih mengunyah makanan.

"you gak sakit kan" tanya bunda.

"e-engak bu,onyo baik-baik ajja" jawab nya gagap.

"serius" tanya bunda.

"iinya bun" jawab nya meyakinkan bunda.

"yaudah jangan boong ya"ucap bunda.

hanya di balas anggukan olah sang anak.
.
.
.
.
.
sekolah......

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dark LionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang