yang menghampiri memang banyak, tapi tokoh utamanya akan tetap kamu - pradita
Happy reading
"Buat kamu"- pradi memberikan sebuah buku yang membuat felin melongo
Jelas jelas cover buku itu tertulis "cara menjadi istri yang baik" hal itu membuat felin mengeritkan kepala nya, yang benar saja pradi memberi buku ini kepadanya
"Maksud Lo? Gw belum mau nikah"-sahutnya
"Tamat SMA saya lamar"-sambung pradi membuat jantung felin berhenti, kali ini pradi bercanda di atas level rata rata
"Candaan Lo ga lucu, kalo pun gw udah tamat SMA, ga bakal nikah sama Lo"-jujur saja pipi felin sudah merona tapi ia tetap saja mengelak fakta itu. Ia berjalan meninggalkan pradi yang masih disana
Pradi hanya terkekeh geli melihat perlakuan felin yang bisa di bilang sangat lucu, ia mengikuti arah jalan felin.
"Sudah selesai nyari bukunya?"- tanya pradi sambil melihat felin dan tersenyum tipis
"Buta lo, gw masih nyari"- perempuan ini beneran sangat pedas omongannya, untung saja pradi memiliki hati yang sangat sabar menghadapinya.
"Saya tunggu disana, nanti kalo sudah dapat kabari saya"- pradi meninggalkan felin yang masih saja tidak memperdulikan omongannya, ia menduduki sebuah kursi, khususnya untuk membaca buku.
Seseorang datang dari arah timur dan duduk disebelahnya. Awalnya pradi tidak peduli akan kehadirannya, karena ini juga kursi umum siapapun ada hak untuk mendudukinya. Tetapi wanita itu memanggil namanya secara tiba-tiba.
"Pradita ya?"- ujar wanita itu sembari menunjukkan ekspresi bawah ia sangat mengenal lelaki didepannya
"Iya"-balasnya dingin
"Masih inget gw ga?"-sahut gadis tersebut sembari merapikan tataan rambutnya
Pradi hanya melirik, seperti mengeluarkan ekspresi tidak mengenal perempuan didepannya
"Gw elena, mantan Lo dulu"-sambungnya sembari menjulurkan tangannya tetapi pradi tidak menanggapinya
"Oh elena"-ujar pradi dan kembali sibuk kepada ponselnya, jujur ia malas berhadapan dengan manusia satu ini.
"Ngapain Lo disini? Sendirian?"-tanya elena secara bertubi tubi kepada pradi
"Temenin pacar gw beli buku, itu dia"-jawab pradi mengaku ngaku jika felin ialah pacarnya
"Culun banget pacar Lo dit, ga kaya gw setelah putus mata lo makin katarak ya atau Lo yang salah minum obat?" -tawa elena melihat felin yang tengah mengacak rak perpustakaan itu satu persatu, standar berpakaiannya sangat beda jauh.
"Merasa paling sempurna lo?"-setelah mengatakan itu pradi langsung pergi dari tempat itu dan mendatangi felin disana. Tubuh elena menegang setelah mendengar sindiran dari pradi
"Bukunya ga ada yang gw suka"- jujur saja, felin sudah berkeliling 1 jam lebih dan hasilnya sia sia
Pradi mengacak rambut felin dan membuatnya sedikit berantakan "yaudah, ambil buku paket UN di sana kita belajar bareng bareng"-ujar pradi sembari menyuruh felin
Akibat perbuatan pradi tadi, hati felin sedikit tergoyah tetapi langsung ia elak. Ia tidak mau jatuh cinta kepada pradi "apasih Lo liat ni rambut gw jadi berantakan"
"Mau di botakin sekalipun kamu tetep cantik felinsha"- baik felin sekarang sudah berada di langit 12
"Gw ga mau belajar, lagian ngapain sih ujung ujungnya juga nanti dapat kerja"-ngeles felin
KAMU SEDANG MEMBACA
S PRADITA
Teen FictionSeorang lelaki dengan segudang prestasi dan memiliki paras wajah yang tampan, mencintai perempuan yang menyukai sahabatnya sendiri. "Lo bisa ga sehari aja ga muncul di hadapan gw" "Saya akan tetap jaga kamu, sampai kamu benar benar jadi milik saya"