Seoul, 6 maret 2022
"Ohok ohok" Renjun sedikit terbatuk karna tenggorokannya sedikit gatal, dan itu membuat keempat orang disana, Jeno, Jaemin dan Haechan ditambah Yangyang yang baru datang tadi khawatir.
"Injuniee tidak apa apa hm? Injuniee lebih baik pulang. Nanti Injuniee sakit lagi!" Kata Yangyang khawatir, yang disetujui oleh yang lain.
"Baiklah"-Renjun.
"Akan aku antar" ujar Jeno.
"Tunggu!" Seorang siswa menahan Jeno. Siswa itu adalah Kim Junkyu, teman Renjun juga tapi tidak termasuk kedalam list bucin nya Renjun.
"Ada apa?" Tanya Jeno datar.
"Kau Jaemin, Haechan dan Yangyang dipanggil ke ruang kepala sekolah. Orang tua kalian ada di sini" Ucap Junkyu. Keempatnya mendengus pelan.
"Sebentar" Jeno berbalik menatap Renjun kecilnya.
"Injun baik baik saja kan jika tidak diantar Jeno? Jeno akan telepon supir Jeno untuk Injun" Kata Jeno. Renjun mengangguk lucu. Jeno tersenyum lalu mengusak pelan surai lembut kesayangannya.
"Injun juga sudah besar kok! Injun bisa sendiri"
Keempatnya tersenyum.
"Supirnya akan datang sebentar lagi, jika ada sesuatu hubungi Jeno atau yang lain ya" Renjun mengangguk angguk mendengar perkataan Jeno. Ia berjalan melewati koridor sekolah dan menunggu supir Jeno datang di dekat gerbang.Tak lama kemudian, sebuah mobil mewah menghampiri Renjun. Itu adalah mobil milik keluarga Lee.
Pintu depan terbuka. Menampakan seorang pria paruh baya. Tak biasanya, padahal seingat Renjun supir Jeno masih muda. Kalau tidak salah namanya Kim Mingyu.
"Ehm... maaf seingat Injun supir keluarga Lee itu kak Mingyu..."
"Saya supir pengganti, Supir Kim sedang ada keperluan" Katanya sembari membukakan pintu untuk Renjun.
"Oke" Renjun memasuki mobil itu. Sang supir menutup pintunya dan berjalan menuju pintu depan lalu melajukan mobil.
Perjalanan cukup jauh. Supir pengganti itu tampak berjalan kearah yang berlawanan. Bisa dibilang itu bukan jalan menuju rumah Renjun. Renjun sedikit gelisah. Sang supir yang melihat Renjun gelisah dari kaca depan hanya menyeringai.
"Maaf tuan kecil" gumamnya.
Ia membanting stir ke arah pembatas jalan. Dan mobil itu hancur.
Fyi, mereka ada di semacam jalan pegunungan jadi sebelah itu ada jurang yang dibatasi pembatas jalan.
-----•○•-----
"Halo dengan tuan Park Chanyeol?" Tanya seseorang lewat telepon
"Ya itu saya, ada perlu apa?" jawab Chanyeol.
"Kami pihak rumah sakit ***** memberitahu bahwa anak anda Park Renjun mengalami kecelakaan dan sedang berada di UGD" ucap wanita itu, Chanyeol membolakkan mata. Ia benar benar tak percaya anak kesayangannya mengalami kecelakaan.
"JANGAN BERCANDA!" teriak Chanyeol. Membuat Baekhyun yang ada di sampingnya menatap heran.
"Maaf, jika anda ingin detailnya silahkan datang kerumah sakit kami. Untuk mengecek keadaan putra anda" ucap wanita itu. Chanyeol langsung menutup telpon itu dan dengan tergesa gesa ia memakai jasnya. Chanyeol sangat frustasi! Bukankah ia sudah titipkan Renjun pada Winwin dan Lucas?!
"Ada apa? Kenapa kau tampak frustasi seperti itu?!" Tanya Baekhyun sambil menutup majalah yang tadi ia baca. Chanyeol menatap sayu istrinya. Ia tak berani memberi tahu kepada istrinya itu bahwa anak kesayangan mereka mengalami kecelakaan.
"Renjun...dia...kecelakaan..." lirih Chanyeol. Baekhyun membolakan matanya tak percaya, ia menutup mulutnya.
"Dia ada dirumah sakit mana?" Tanya Baekhyun sedikit bergetar. Tolong beri tahu Baekhyun bahwa ini hanya mimpi!
-----•○•-----
Jeno, Jaemin, Haechan dan Yangyang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah. Mereka tadi membicarakan tentang kemajuan Sekolah.
Keluarga mereka merupakan orang orang penting dalam pembangunan sekolah ini.
Jeno mengecek ponselnya, tiba tiba matanya menyorot seorang pria tak asing yang menghampirinya.
"Mingyu? Apakah Renjun sudah pulang kerumahnya?" Tanya Jeno melihat Mingyu yang tampak kelelahan akibat berlari.
"Aku baru saja datang? Tadi aku menunggu beberapa menit dan Renjun sama sekali tidak ada di area gerbang, aku cari di tempat parkir pun tak ada. Ban mobil sempat bocor tadi, dan itu cukup aneh karna sepertinya disengaja. Jadi aku harus membawanya ke bengkel. Aku sudah mengirim pesan kepadamu bahwa aku akan telat menjemput Renjun" jelas Mingyu panjang lebar, Jeno membolakan matanya.
"Aku tak tau, aku tak sempat membuka ponsel karna tadi sedang sibuk" ucap Jeno. Yang lainnya pun merasa khawatir akan Renjun. Apa Renjun akan baik baik saja?
"Ehm... permisi... tadi aku melihat Renjun pergi bersama seorang pria paruh baya yang menggunakan mobil hitam dengan logo keluarga Lee. Karna kupikir itu adalah supir pribadi keluarga Lee aku dan temanku hanya diam" ucap seorang siswi yang sedang berlalu lalang dan diangguki oleh temannya.
"Apa kau tau bagaimana ciri ciri pria itu?" Tanya Haechan. Walaupun ia bukan bagian keluarga Jeno tapi ia tau bagaimana rupa ke 2 supir keluarga mereka. Dan yang satunya adalah Mingyu.
"Kalau tak salah Ia seorang pria jangkung berkumis, dan memakai penutup mata di mata kirinya" ujar Gadis itu. Yang lain terdiam, itu bukan supir pribadi keluarga Jeno...
"Terimakasih kalian boleh pergi" Jaemin.
Kedua gadis itu pergi meninggalkan. Yangyang, Jeno, Jaemin, Haechan dan Mingyu yang terdiam.
"Sialan! Apa Renjun diculik" Jeno menarik rambutnya frustasi.
Triing triing triing
"Jaehyun Hyung? Tumben" gumam Jaemin saat mendapatkan telpon dari kakaknya itu.
"Halo?"
"Sialan! Jung Jaemin! Bawa temanmu sekarang, kerumah sakit ****" Teriak Jaehyun dari balik telpon.
"Ada apa? Kenapa kau seperti orang yang kacau?"
"Ukh! Renjun... Renjun..."
"ADA APA DENGAN RENJUN" Bentak Jaemin membuat yang lain terlonjak kaget. Mendengar nama Renjun, Jeno langsung mengambil ponsel Jaemin.
"Ada apa dengan Renjun, Hyung?"
"Jen, Renjun kecelakaan hiks... dia sekarang berada di rumah sakit **** dia sedang berada di ruang operasi" bukan Jaehyun, tapi ini Winwin yang bicara. Jeno mengepalkan tangannya sambil meneteskan air mata.
"Sial! Kami akan segera kesana!" Jeno menutup telponnya jujur saja, emosinya campur aduk.
"Mingyu siapkan mobil, pergi ke rumah sakit ****" perintah Jeno, Mingyu mengangguk. Dan langsung pergi menuju area parkir diikuti oleh Haechan, Jaemin dan Yangyang yang kebingungan.
"Jen! Apa yang terjadi pada Renjun? Kenapa harus ke rumah sakit?" Tanya Yangyang sambil menyamakan langkahnya dengan Jeno.
"Akanku jelaskan dimobil"
Tebeceh
Cerita gue makin kesini makin kesana njir, kek monoton. Dan kurang menegangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN'S [Renjunxall]
Ngẫu nhiênHuang Renjun si pria manis berkebangsaan china yang tidak pernah merasakan kasih sayang dan hobinya balapan meninggal karna dibunuh lalu ber transmigrasi kedalam tubuh pria manis manja yang di perlakukan bak ratu dengan orang orang yang sangat menya...