6-NEW HABBITS

520 37 4
                                    

Semenjak saat itu Pawat dan Nanon sering bergantian datang ke kamar asrama masing-masing. Dan, orang yang mengetahui kalau mereka sering bertemu hanyalah Frank, si Kepala Asrama.

Sudah 3 bulan Nanon melakukan kegiatan internship di Gedung Divisi D.I.D ini lah hari dimana Nanon, Love, Marc dan Prom akan di rolling sesuai Divisi yang berbeda. Di depan mereka Dokter Tawan terdiam sambil duduk diatas kursinya memandang keempat dokter magang tersebut.

"Korapat Kirdpan kamu di pindah tugaskan ke Gedung Divisi Skizofrenia, Love Pattranite kamu di pindah ke Gedung Divisi Bipolar Disorder, Prom Theenapakorn kamu di pindah ke Emergency room, dan yang terakhir Marc Pahun kamu tetap di Gedung Divisi D.I.D bersama dengan Penanggungjawab Nurse Station 5 yaitu Drake. Untuk jadwal yang saya berikan ini tolong di ingat dan catat, karena seperti biasa 3-5 bulan ke depan kalian akan dilakukan rolling ruangan seperti ini. Jadwal ini berlaku esok pagi jam 8 pagi, kalian sudah harus kumpul di Ruangan yang sudah saya berikan." jelas Dokter Tawan yang membuat mereka pasang telinga masing-masing untuk berusaha mengingat dimana esok mereka akan magang lagi.

"Baik, Dokter Tawan." jawabnya kompak bersamaan.

Tak lama mereka berempat pun keluar dari ruangan Dinas Pelatihan. Love pun menghela nafas sambil mempoutkan bibirnya lalu berkata, "Huft~ tidak bisa berduaan lagi dengan P'Pansa."

"Kalian pacaran?" Tanya Prom penasaran yang dijawab anggukan kepala oleh Love. "Kita baru pacaran sebulan lalu, kenapa harus pisah sama pacar sendiri. Aku jadi harus jauh-jauhan sekarang." jawab Love dengan ekspresi masam nya.

Marc dan Nanon hanya terkekeh dengan tingkah teman mungil nya itu, tiba-tiba Marc menyenggol lengan Nanon sambil berkata, "Dan kau sendiri? Kulihat kau makin akrab dengan Dokter Ohm?"

Nanon hanya terkekeh sambil menjawab, "Kami hanya teman, Marc. Lagipula usia dirinya dengan kita seumuran jadi kalau akrab ya sudah biasa."

"Kalau lebih juga tidak apa, Non. Nanti biar Love ada temannya." ledek Prom yang membuat Love mengejar-ngejar Prom hingga mereka saling mengelilingi Nanon dan Marc yang hanya memperhatikan mereka.

Di tempat yang tak jauh dari mereka jalan tiba-tiba muncul perawat wanita bertubuh tinggi dan bermata sipit berjalan menuju mereka berempat. Ia tersenyum lalu menghambur ke pelukan Love, "P'Pansa, aku rindu." manja Love memeluk perawat tersebut yang di elus kepalanya oleh Pansa.

"Kalian di tugaskan dimana?" tanya Pansa masih merangkul Love kemudian Nanon menjawab lebih dulu, "Aku di tugaskan di Gedung Divisi Skizofrenia, Love di Gedung Bipolar Disorder, Prom di Emergency room dan Marc tetap di Gedung Divisi D.I.D,"

"Gedung nya tidak berjauhan kok semuanya dekat, berarti Love masih bisa maen ke Gedung D.I.D," kata Pansa sambil mengelus puncak kepala dokter magang mungil itu.

"Iya, tapi aku kan jadi jauh dari P'Pansa. Aku tidak bisa dekat denganmu." jawab Love yang membuat Pansa menangkupkan kedua tangannya di wajah mungil Love kemudian berkata, "Yang penting kita masih satu rumah sakit, Love. Kita tidak pisah tempat kerja."

Love hanya menganggukkan kepala sambil memeluk Pansa lagi. Nanon, Prom dan Marc hanya dijadikan obat nyamuk oleh dua pasangan wanita itu. "Sepertinya kami mengganggu lebih baik kita kerja saja yuk." seru Prom diikuti oleh Nanon dan Marc meninggalkan mereka berdua.

----

Sekarang ketiga dokter magang tersebut sedang berada di cafetaria menikmati makan siang seperti biasa sesekali Prom mengajak bicara. "Aku belum pernah jaga di UGD, kira-kira bagaimana ya disana suasana nya?"

"Dulu aku pernah kerja di Rumah Sakit, Prom. UGD kalau tidak ada pasien ya kita santai yang menjadi permasalahan nya adalah kalau banyak pasien seperti pasien kecelakaan, keracunan dan pasien yang harus ditangani tindakan khusus kita harus siap sedia, Prom." jelas Nanon yang dijawab anggukan kepala oleh Prom sambil mengunyah makanan yang ada pada mulutnya.

HEY! FRIEND! [FINISHED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang