obsesi/cinta? pt1

1.2K 86 15
                                    

warning!!
isi cerita obsesi/cinta? bakal penuh dengan adegan dewasa!!

jadi yang ga cukup umur lebih baik ga usah dibaca!.

dosa nanggung masing-masing klo maksa tetap baca.

selamat membaca...
.
.
.

"halo upi, lu udah lagi dijalan ya? jangan pulang malam-malam lu tahu kan lagi rame tentang pembunuh berantai sekitar daerah lu"

"iya amu, gw udah dekat nih di rumah santai, gw ga bakal apa apa kok" upi yahh nama gadis ini ia sedang telphonan dengan sahabat nya.

"yodah klo lu dah sampai telphone gw lagi ya!!"

"iyaa ga usah khawatir" dan upi pun mematikan telphone nya ia terkekeh betapa khawatirnya sahabat sayang nya itu.

upi pun membuka pintu nya, ia heran kok didalam nya gelap banget.

"ummi!, abiii!, nabilaa? hmm? kalian dimana?" teriak upi dan meraba-raba tembok untuk menemukan saklar lampu.

saat di temukan ia merasa sedikit becek di kakinya.

'eh kok basah ya? emang lagi bocor? tapi kan ga lagi hujan'

upi pun menyalakan saklar lampu.

saat lampu udah menyala, upi merasa bakal jatuh ia kaget bener-bener kaget.

suaranya kelu, tenggorokan nya serasa ga bisa ngeluarin suara.

ia menatap kaku ke arah bawah.

"aaaa, ahhh um-ummi, na-nabilaa, hahhh hisk a-abbi" suara upi terdengar kaku ia merasa kaki nya udah ga bertenaga.

yahh siapa yang tidak kaget saat melihat seluruh keluarga mu mati di hadapan mu sekarang.

di hadapan nya ada seluruh keluarga nya dimana tubuh mereka sudah terkoyak-koyak dengan kulit mereka yang sudah teracak-acak seperti bekas potongan pisau, sungguh upi rasanya ingin teriak menangis dan menjerit.

tiba-tiba sebuah pisau menempel di lehernya.

glup

upi menelan ludah dengan susah payah.

upi ga sadar ternyata dia ga lagi sendirian di rumah nya.

upi menoleh ke aras samping nya dengan patah-patah karena saat ini dia bener-bener takut.

"jangan berteriak atau pun bergerak, karena pisau ini lebih cepat dari yang kamu bayangkan" ucap seseoramg yang berada di belakang upi.

deru nafas orang itu menerpa tepat di belakang leher nya, ia merasa merinding dan ketakutan sekali.

"to-tolong jangan bu-bunuh saya hiskk" derai nangis upi, ia bener-bener takut sekarang.

orang itu pun berputar dan berdiri di hadapan upi.

nampak seorang pria bersurai hitam dengan memakai topeng berbentuk kucing dengan jaket hitam yang legam.

walaupun lebih pendek sedikit dari upi tapi sepertinya upi yakin klo dia ga bakal menang.

tap~ tap~tap

laki-laki itu melangkah maju kehadapan upi.

debaran takut semakin kuat saat pria itu udah berdiri tepat di hadapan nya.

"berlutut"

upi lansung menatap pria itu tanpa babibu upi lansung berlutut dia ga ada pilihan lain selain memilih menuruti pria itu.

pria itu mencengkram dagu upi dan mendongakkan kepala upi menghadap ke arah dirinya.

upi pun lansung mendongak, derai tangis masih menghiasi wajah nya.

ONE SHOOT SHO X UPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang