For you

537 36 6
                                        

Cup...

Sho menangkup pipi Upi dan mencium bibir Upi sekilas.

Upi terkekeh, rasanya ada jutaan kupu-kupu yang berterbangan manis di perut nya.

Keduanya menghabiskan waktu bersama dan berduaan saja di rumah sho.

Upi dan Sho backstreet, menyembunyikan hubungan mereka berdua dari orang - orang, bahkan sahabat mereka sendiri, Toro,Kiki, dan Amu.

Upi menaikan helaian rambut sho yang menghalangi mata sho.

"Kamu kok ganteng banget sih?! Aku jadi cemburu klo banyak adek kelas selalu caper sama kamu" Upi memasang wajah cemberutnya, tapi tetap mengelus wajah sho.

Sho menyeringai mendengar kata-kata Upi.

"Udah dari lahir nya gitu, lagi pun yang ku sukai tetap kamu" sho mengambil tangan Upi di pipi nya dan menciumi telapak tangan Upi.

"Mine" sho mengangkat dagu upi, menarik nya menciumi Upi dengan lembut.

Upi pun membalas ciuman sho

Ciuman yang lembut makin lama makin dalam.

Mereka berdua benar-benar menikmati waktu mereka berduaan saja di rumah ini.

Sho melepaskan tautan bibir mereka, menciumi bibir Upi lagi sekali , kemudian membenamkan wajahnya di leher Upi, menghirup aroma Upi.

"Hahh, aku selalu merasa hidup kembali" sho menghela nafas dengan sangat tenang dan terlihat kelegaan di wajahnya.

Upi merasakan nafas hangat sho yang menerpa lehernya.

Upi mengelus rambut sho lembut.

"Tadi malam, kamu tidur kan? Atau ga bisa tidur lagi ?"

"Aku tidur kok, hanya saja ga lama" gumam sho tenang, masih membenamkan wajahnya di leher Upi.

"Yodah lanjut tidur sekarang aja" ucap Upi yang merasakan sho semakin mengeratkan pelukan di pinggang nya

"Ga mau, kita jarang berduaan"

"Kamu tahu kan aku juga khawatir klo kamu kenapa-kenapa sho" Upi menarik, menangkup wajah sho, menatap mata panda sho

"Aku ga mau kamu pulang" Upi menatap muka melas sho membuat hati kecil Upi menjerit 'njir! Pacar gw imut banget asdfgjkk'

"Aku bakal lama kok pulang nya, lagi pun nih hari Sabtu besok Minggu, ga ada lomba juga udah selesai jadi libur ekstrakurikuler, jadi santai aja wkwkwk" ucap Upi panjang lebar.

Sho menyeringai, memajukan wajah nya, bibir nya mengecup telinga Upi

"Bahkan sampai malam?" Ucap sho dengan suara rendah dan serak.

Upi yang merasakan nafas hangat di telinga nya membuat wajahnya memerah.

"Stop goda gw kek gitu sho!"

Sho terkekeh

"Gemes banget pacar aku"  sho menciumi pipi Upi yang memerah.

"Stop-stop ok, kau tidur aja!" Upi menarik tubuh sho untuk berbaring dan menjadi kan paha nya jadi pangkuan.

"Ga nyaman"

"Hah? Ga nyaman dimana?" Ucap Upi bingung.

"Paha kamu kurus kecil banget kek kaki jerapa"

"Njir! Pacar sendiri di goreng!" Ucap Upi kesal

"Yaudah Sono ga usah lagi tidur di pangkuan aku" Upi mendorong kepala sho.

Sho terkekeh melihat Betapa imut nya pacarnya.

"Aku bercanda doang kok " sho mengambil bantal di sebelah sofa, dan meletakkan di seberang paha Upi

"Biar paha kamu ga sakit juga" ucap sho yang ga bisa menahan diri nya melihat wajah Upi yang masih kelihatan cemberut.

"Udah jangan ngambek" sho menarik tangan Upi, dan menciumi punggung tangan Upi.

"Aku cuman ga mau kaki kamu pegal nanti"

"Hallah iyain aja"

Upi mengelus rambut sho dengan tangan yang satu nya.

Sho memejamkan mata nya, menikmati sentuhan Upi di rambut nya.

"Sho... Kita sampai kapan mau backstreet ya? Bagaimana klo teman-teman tahu hubungan kita?"

Sho masih menggenggam tangan Upi.

"Aku ga peduli klo mereka tahu toh kamu punya ku, lagi pun yang minta backstreet kamu Pi, aku nunggu kamu siap aja"

Upi mengangguk kepalanya "iyasih, tapi kamu terlalu santai "

Sho hanya nyengir dan tetap menikmati elusan Upi

Mereka berdua benar-benar menikmati waktu berdua mereka.

Jika di sekolah mereka seperti anjing dan kucing.
Jika berdua mereka seperti lem yang ga bisa di lepas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOOT SHO X UPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang