Cerita ini merupakan karangan fiksi dari pikiran penulis. Maaf jika ada kesamaan kejadian, tokoh dan tempat.
___________________________________________Lembar ketiga selesai, Daneswara ingin melanjutkan ke lembar ketiga namun ia takut membuka kenangan lama. Daneswara tau bahwa membuka buku Diary Album itu sangatlah pilihan yang bodoh karena sama saja membuka luka lama kembali. Daneswara ragu tetapi ia ingin sekali mengenang nya, egonya untuk melanjutkan ke lembar ketiga sangat besar sampai-sampai mengalahkan suara hatinya yang ingin berhenti membuka luka lama.
Lembar ketiga. 20 Januari 19**
Hari ini, Aku sangat ingin mencoba untuk menghubunginya melalui nomor telepon yang telah ia berikan kemarin namun aku ragu ini akan mengganggu nya karena waktu juga sudah menyentuh Isya. Apa boleh buat aku sangat penasaran maka aku akan mencoba menelpon nya malam ini. Semoga Solana mengangkat telepon ku.
"Halo, ini siapa? " Tanya Solana pada telepon yang ia angkat
"Ini Aku, Daneswara.. " Jawab Daneswara
"Oh Daneswara, aku kira siapa karena ini pertama kalinya kamu telepon ke Aku" Ucap Solana
"Panggil Danes atau Wara saja cukup kok Sol" Ucap Daneswara yang agak merasa tidak nyaman karena namanya terlalu panjang
"Kalau gitu kamu juga jangan panggil Aku Sol dong, Aku kan merasa kayak dipanggil Sol sepatu.. " Solana membalas ujaran Daneswara
Daneswara dibalik telepon nya ia terkekeh. Solana menyadarinya dan menertawai Daneswara balik
"Humor mu rendah juga ya haha" Solana membalas kekehan Daneswara yang suaranya tembus ke telepon
Tidak terasa ternyata kami ber telpon sudah hampir 2 jam. Jarum jam sudah menunjukkan angka 9 dimana sudah jam 9 malam.
"Lana, kamu tidak tidur? Sudah malam"
Tanya Daneswara yang terdengar setengah ngantuk"Hmm? Kamu sudah ngantuk nih Danes? Kalau gitu kita lanjutkan besok aja ya? "
Solana membalasAkhirnya kita mengakhiri telepon malam itu.
Sunggu sebuah kemajuan bagi Ku karena sudah bisa menelpon Solana malam ini. Kira-kira kapan ya Aku ketemu Solana lagi?
Lembar ketiga Lengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 'Till The End
Storie d'amoreSangat sakit rasanya saat sang Cahaya matahari meredup di hidupku, meninggalkan ku disaat dia sedang bersinar terang benderang dan seketika dunia Ku menjadi gelap. -Daneswara