Baik.
Pada akhirnya, cerita ini berakhir dengan genre BL!!! Bagi yang kurang nyaman, aku mempersilahkan kalian untuk tidak lanjut membaca, daripada jijik.
Selamat membaca semuanya~
•••
Setelah usahanya menghindari kakak laki-lakinya, Venion bergegas pergi ke gedung asrama bersama dengan Neo.
"Kakakmu menyebalkan."
"Tidak perlu di perjelas, aku juga tahu."
Neo menyilangkan tangannya di belakang kepala dan bersiul, seringai jahil di wajahnya. "Untunglah aku anak tunggal."
"Bicaralah terus seperti itu dan tak lama lagi kau akan memiliki adik perempuan."
Venion hampir terbahak dengan seberapa cepat wajah dengan seringai milik Neo memucat.
Dan Venion mulai mempertimbangkan untuk benar-benar memberikan saran pada Viscount dan Viscountess untuk menambah 1 atau 2 anak lagi.
"Keluargaku terlalu miskin untuk menambah anggota keluarga lagi."
Benar. Keluarga Viscount Tolz tidak memiliki kekayaan melimpah ruah seperti keluarga Count Henituse. Satu anak lagi berarti satu perut lagi yang perlu di isi. Bisa di bayangkan bagaimana nantinya keluarga mereka.
Keluarga Viscount Tolz sudah akan bangkrut seandainya Viscount Tolz, sang kepala keluarga, berhenti menjadi gila kerja.
Mereka mungkin akan jadi gelandangan.
"Siapa yang tidak asik sekarang?"
"Hehe(• ▽ •;)"
Venion mendengus dan berpaling. Diam-diam dia menghela nafas, agak prihatin dengan kondisi keuangan antek-, ah, bukan, melainkan sahabatnya.
Untuk sesaat, dia terpikirkan sesuatu.
"Hei, bukankah itu dia?"
"Siapa yang kau mak-"
Venion terperanjat. Di depan sana, seseorang dengan rambut merah tengah mengusap-usap lengan bajunya untuk menghilangkan debu nakal yang menempel.
'CALE HENITUSE!!!'
•♥•
Choi Han tak selalu menganggap semua bangsawan atau keluarga kerajaan dan kekaisaran kurang ajar.
Sungguh.
Kejadian di masa lalu menyadarkannya bahwa tak semua orang-orang bagian atas dari hierarki bertindak semena-mena, melainkan masih ada beberapa yang adil dan baik.
Tetapi sekarang, sepertinya kesan baik itu kembali tercoreng.
"Berani-beraninya kau menyerang anggota keluarga kerajaan!! Apa kau sudah kehilangan kewarasan mu?!"
Prajurit yang di tugaskan untuk mengawal Putri Mahkota dan Tuan Putri kedua memasang badannya membuat barisan seperti benteng untuk melindungi anggota keluarga kerajaan.
Choi Han melompat dan menebaskan pedangnya dengan arah vertikal. Tebasannya tidak mengenai seorang pun, melainkan menimbulkan garis hitam panjang yang kemudian mengenai langsung para prajurit.
"Tutup mulutmu."
Choi Han tidak sudi mematuhi orang-orang yang melindungi orang lain bukan karena menyayanginya.
Prajurit ini di berikan gaji untuk menjaga, mengawal dan melindungi anggota keluarga kerajaan, mana mungkin Choi Han akan mematuhi dan mendengarkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗿𝗲𝘀𝘁 𝗦𝘆𝘀𝘁𝗲𝗺
Random[ 𝐓𝐫𝐚𝐬𝐡 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐮𝐧𝐭'𝐬 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐢𝐠𝐡𝐬𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐀𝐥𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐔𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 (𝐀𝐔) ] ➪ Follow dulu sebelum baca ygy ✌︎ Sejak terbangun sebagai Cale Henituse, Kim Rok Soo terus mendapatkan pesan berantai yang hanya bi...