Pertemuan II

657 81 17
                                    

Nih gue revisiin dikit aja 😭 biar nyambung aja sesuai kondisi lapangan gimana. Jadi gue lebih narasiin atau langsung skip, daripada salah2. Kalo ada salah lagi, tolong komen aja ntar gue revisiin. Kalo ada yg anak perawat ngacung ye, biar gue bisa konsultasi buat lanjutin nih story.

----

"8-7, 8-1-10, 8-1-9, roger?"
{Disampaikan komandan, situasi gimana, roger?}"

"10-2 Tka, ndan."
{Posisi terkendali, ndan.}

"Rembang Wilis, Rembang Timur, jajaran 3?"
{RT, RW, sat Reskrim?}

"8-7. 8-6."
{Disampaikan, diterima}

"8-1-10, 10-8, 10-2 Pangkalan."
{Komandan menuju posisi kediaman.}

Iptu Bible langsung saja taruh balik handy talky nya ke dalam kantong kemeja yang lagi dipakainya. Matanya beralih perhatikan Bharada Apo yang sepertinya tidak paham dengan sandi komunikasi yang diberitahukan tadi.

"Po, kamu mengerti kan yang saya sampaikan di handy talky tadi?" tanya sang Komandan pada personil sat reskrim yang ditaksirnya itu.

"Jelas ngerti saya kok, ndan. Hahaha."

Ya, jelas. Apo dengan begonya cuma manggut-manggut aja seolah mengerti. Yang dia paham cuma delapan-enam sama roger doang. Ya, gimana lagi orang dia baru polisi muda. Padahal di dalam hatinya jelas nggak paham. Kalau dia jawab jujur pun, bisa jadi sang Komandan bakal ngehukum Apo lagi atau maksa dia jadi bini si Komandan lagi.

"Eh, abang kamfret gue napa ada disitu dah di bawah pohon beringin? Sama siapa tuh? Mojok berduaan, wah ga bisa dibiarin aja ini." ucap Dew abis pulang sekolah tidak sengaja lihat kakaknya sama Iptu Bible.

"Yaudah, Po. Kalau gitu saya dan kamu bergegas menuju kesana." ucap Iptu Bible yang tangannya udah pegang tangan Apo di sebelahnya.

"Gue kudu kasi lapor ke emak nih. Pasti seru. Abang Apo kumat ngehomo lagi." sahut Dew sambil ketawa yang udah selesai jepretin foto pakai hapenya yang dimana kakaknya lagi pegangan sama cowok.

"Makasih foto wownya ye abang gue yang humu. Dah gue kirim pict chat wa-nya ke emak."

----

"Arghhh.."

Suara erangan Apo lagi nahan sakit lengan kiri atasnya sehabis kena luka tembak dari salah satu pelaku bandar narkoba yang terbukti nyimpen senjata api juga di dalam rumahnya.

"Nodt! Ipda Earth! Dan yang lain! Kalian segera tangkap mereka!" suruh sang Komandan pada mereka berdua yang telah masuk sedari tadi di dalam rumah sasaran tersebut.

"Apo, kamu nggak papa? Nanti kita ke rumah sakit, ya?" ucap Iptu Bible lagi pake nada lembut dan khawatir banget sama Apo yang lagi masih nahanin sakit di lengannya.

"Nggak papa, ndan. Saya masih kuat kok."

Lantas saja semua pelaku tiga orang yang di dalam rumah itu setelah digerebek, mereka tidak berkutik sama sekali setelah nembak Apo tadi yang masuk dengan Iptu Bible terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M POLICE AND YOU'RE MY NURSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang