Hari demi hari, ia menjalani hidup dengan perasaan yang hancur. Ia amat sangat kesal dengan apa yang telah terjadi dalam hubungan asmaranya. Ia semakin tak mengerti dengan cinta. Apakah cinta itu memerlukan fisik yang sempurna untuk mendapatkannya? Apakah cinta itu memerlukan hal khusus untuk mendapatkannya? Hanya karena sebuah keterbatasan, tak pantaskah seseorang mendapatkan cinta?
Sejak kejadian itu, ia selalu memperhatikan kisah cinta di sekitarnya, terutama di sekolahnya. Suatu hari menjelang ujian akhir sekolah, ia mendapati temannya yang jatuh hati pada seorang pria di kelasnya. Dia amat sangat, sangat cinta padanya. Namun, pria yang dia cintai itu justru "cuek" padanya ketika mengetahui dia mencintainya. Hal itu tak menyurutkannya untuk terus berjuang mendapatkan hatinya. Hari demi hari, dia terus berusaha menggapai asmaranya. Berbagai cara telah dilalui, berbagai kesempatan juga dia gunakan. Namun, semua yang dia lakukan justru membuat pria itu semakin risih padanya. Akhirnya, dia pun lelah dengan apa yang dia lakukan setelah tahu bahwa yang ia perjuangkan itu justru terus menjauh darinya dan memilih untuk membiarkan perasaannya larut pada dirinya.
Ia yang mendengar itu lagi-lagi termenung dengan kisahnya. Ia baru menyadari bahwa cinta itu lebih rumit dari yang ia kira. Cinta tak hanya tentang perasaan namun juga tentang sebuah pandangan dalam perasaan itu sendiri.
Misteri cinta yang ia cari tak kunjung berakhir, hari kian berlalu lebih banyak juga misteri yang ia dapatkan. Ia terus berjalan dalam dilema cinta yang tak kunjung habis, hingga...
*Salut buat kamu disana yang terus mencintainya walaupun kamu tahu ia tak akan pernah membalas cintamu. Keep strong <3
14/7/22 13:11 wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalu Yang Berlalu Lalang
RomansSebuah kisah yang menceritakan rasa penasaran penulis pada kata "cinta". Ia terus termenung dengan kata itu hingga berlalu lalang di dalam pikirannya. Dari saat itu, ia terus mencari hakikat dari cinta. Semoga berkenan.
