1. Putus

29 4 0
                                    

Hallo, ini part 1 ya. Semoga Kalian suka, maaf kalau absrud 😭

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading, dear ❤❤

❤❤❤❤❤❤❤





Dreamy Camera Caffe

Caffe yang selalu di penuhi oleh pengunjung bukan hanya makanannya saja yang enak, Tapi juga tempatnya yang nyaman serta pemandangan yang indah membuat siapa saja yang datang akan merasa betah berlama-lama disana. Caffe ini menjadi salah satu tempat favorite bagi kedua sahabat ini Kim Hye Ri dan Park Hyun ji.

Mereka menjadi sahabat saat kebetulan satu Universitas dan mengambil falkutas yang sama, jurusan Multimedia. Entah ini kebetulan atau sudah takdir mereka mempunyai hobbi yang sama, serta nama yang hampir mirip. Berbeda di marga saja.

Keduanya sering kali di anggap anak kembar oleh teman-temannya, Hyun Ji yang kebetulan hanya mempunyai seorang kakak laki-laki membuatnya senang saat bertemu dengan Hye Ri. Ia bisa merasakan bagaimana mempuanyai saudara prempuan.

"Benar-benar menyebalkan kenapa harus dia sih! Aahh," Hye Ri menghela nafas kasar.

Pasalnya ia baru saja di marahin habis-habisan oleh asisten dosen yang bernama Im Jaemin, laki-laki yang terkesan dingin sedingin es dikutup utara. Kulkas ma kalah lewat, ini lebih dingin dari kulkas pintu dua. Im Jaemin pria tampan yang selalu menjadi idola para gadis-gadis di Falkutas Kesenian.

Memiliki kulit putih, bola mata yang hitam tapi tidak terlalu sipit, hidung mancung, postur tubuh dan tinggi badan yang seperti seorang atletis, rambut hitam lebat. Membuat siapa saja yang melihatnya akan jatuh hati pada pandangan pertama.

Tidak cuma itu ia menjadi idola di penjuru kampus Universitas K'Arts. Semua gadis tergila-gila padanya tapi tidak dengan seorang gadis bernama Kim Hye Ri, dia benar-benar sangat memembencinya.

Hati-hati dengan kata benci. biasanya yang benci justru yang di sayangi.

"Ini minum dulu." Hyun Ji yang baru saja datang mengambil pesananya.

Seketika Hye Ri langsung meminum tandas es coffe amaricano yang menjadi minuman favoritenya dan Hyun Ji.

"Pelan-pelan saja tidak ada yang akan mengambil minumanmu." Hyun Ji yang melihat temannya itu hanya geleng-geleng kepala.

"Hah! Kau liatkan, bagaimana angkuhnya dia tadi? Kok bisa Mr. Mark memilih dia sebagai asistennya?."

"Karena hanya dia yang bisa mengantikan Mr. Mark, kepintaran dari seorang Im Jaemin sudah tidak di ragukan lagi. Semua orang bahkan sudah mengakuinya, terlebih dia juga tampan," ujar Hyun Ji memuji.

Tapi memang benar Jaemin bukan hanya memiliki wajah yang tampan saja. Dia juga memiliki IQ yang tinggi, walaupun dia terkenal dengan sifatnya yang angkuh, pelit bicara, pelit senyum dan selalu bermuka datar. Tapi tidak menutupi kalau dia memang ya, bisa di bilang hampir sempurna.

Itu alasanya kenapa Mr. Mark memilihnya sebagai orang kepercayaannya dan menjadikannya sebagai asisten dosen meski umurnya masih terbilang sangat muda 25 tahun, hanya selisih satu tahun saja dengan Kim Hye Ri.

"Hyun Ji-aa, kau ini teman siapa? Hah!" Hye Ri terlihat geram dengan sahabatnya yang satu ini bisa-bisanya dia memuji Jaemin di hadapannya.

"Wae? Dia memang tampan," jawab Hyun Ji. Kembali meminum capucino latte hot miliknya.

Possessive Master ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang