Sampai lah jake di depan rumah Megah nya ia memarkirkan mobilnya di antara banyak nya mobil di sana.
Keluar lah Jake dengan wajah jutek nya, berjalan mendekati Jeong Eui.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa mau mu?" Sampai kau mengikuti ku!" Ucapnya sembari mendekati wajah nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeong Eui juga ikut mendekati wajah nya,menatap Jake dengan merapikannya Rambut samping nya.
"Sudah ku bilang, berikan aku uang!" Ucapan-nya melipat kedua tangan-nya ke dadanya.
"Apa? Uang?" Hey kau datang ke sini untuk meminta uang?" Ucap Jake kesal.
"Iya!
"Apa yang tadi itu tidak cukup!"
"Tentu itu tidak cukup, karena kau harus membayar semua....nya!"
"Apa? Hey! Kau benar-benar tidak waras?" Ucap Jake semakin jengkel.
"Pertama, karena kau membuat kaki pincang, dan yang ke dua karena kau membuat bunga ku hancur, dan yang terakhir karena kau memanggil ku gadis tidak waras" ucap Jeong Eui sembari mengitung jari jemarinya.
"Wah? Kau! Memang tidak waras" ucap Jake kesal ia melangkah masuk ke dalam rumah,namun Jeong Eui menahan tangan Kekar pria itu lagi.
"Mau kemana!" Ucapnya.
"Bisa kau lepas tangan ku!" Ujar Jake menepis tangan-nya kasar.
"Tolong bawah gadis tidak waras ini keluar dari rumah ku!!" Suruh Jake pada penjaga rumah megah itu. Sesuai dengan perintah Penjaga menarik paksa keluar Jeong Eui berserta sepeda nya Keluar dari rumah Jake.
"Hey! Pak lepaskan saya!" Ucap Jeong Eui memberontak.
"Pergi!" Ucap penjaga rumah itu dengan membentak.
"Hey! Pria aneh aku tidak akan menyerah! Lihat saja aku akan datang ke rumah ini lagi" ancam Jeong Eui kemudian ia pergi meninggalkan rumah besar Jake.
Jake membuka pintu kamar nya, membanting pintu itu kuat sampai terdengar suara nyaring. Ia membuka dasi berwarna hitam nya dengan satu tangan.
"Orang itu benar-benar tidak waras!" Ucapnya sembari melempar tubuhnya ke atas kasur empuknya.
Jake kembali memutar matanya kesal saat mendapat nofikasi dari handphone nya, terdapat nama Wonyong di sana.
"Sayang kelur aku ada di depan pintu kamar mu" dengan sangat malas Jake keluar menemui Wonyong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wonyong memperlihatkan senyuman termanis nya, saat melihat Jake di depan-nya.
"Jake ku sayang, aku tau kau pasti terkejut melihat ke datangan ku kan" ucapnya memeluk tubuh Jake.
"Apa yang kau lakukan di rumah ku?" Jawab Jake sembari melepas pelukan Wonyong. Namun Wonyong semakin mempererat pelukan-nya.
"Kenapa? Apa kau tidak merindukan pacar mu ini sayang" ujar Wonyong mendongakkan kepalanya, Tanpa melepas pelukan-nya. Jake semakin di buat risi dengan sikap Wonyong ia melepaskan pelukan Wonyong paksa.
" Kau! Bukan lagi pacar ku, jadi jangan memeluk ku!" Ucap Jake dengan nada tinggi. Wonyong yang tersinggung dengan perkataan Jake melepas pelukan-nya kesal.
"Aku tau aku ini bukan kekasih mu lagi! Tapi orang tua kita akan segera menikah kan kita!" Ucapnya terkesan penuh penekanan.
Jake tersenyum sirmak" apa kata mu? Kita akan segera menikah?" Ujar tersenyum.
"Itu tidak akan pernah terjadi!" Tambahnya, kembali ke dalam kamarnya dengan membanting pintu, sontak membuat Wonyong kaget.
"Hey!" Kau membuat ku hampiri kehilangan nyawa ku!" Ujar Wonyong lalu meninggalkan Jake dengan kesal.
