Jeong Eui merasa sangat hancur hatinya, saat mendengar ibu dan ayah nya mengucapkan kata cerai begitu mudahnya. Jeong Eui bersandar di depan pintu rumah kecil nya.
"Kenapa aku harus merasa sedih, lagi pula ini bukan pertama kalinya aku mendengar kalimat itu dari ayah"ucapan-nya menghapus air matanya kasar. Jeong Eui tak ingin masuk menyaksikan pertengkaran hebat ibu dan Ayah nya.
"Ayah ku mohon jangan pergi" tangis seorang gadis bernama Yuna, ia adalah adik kandung Jeong Eui. Yuna menahan tangan sang Ayah agar tidak pergi meninggalkan rumah.
"Kak Jeong Eui tolong hentikan ayah" ucap Yuna.
"Maaf Yuna ayah Sudah tidak sanggup hidup dengan Ibu mu" ucap Sang Ayah melepas lembut tangan - putri nya kemudian pergi meninggalkan mereka.
"Kakak" tolong jangan biarkan Ayah pergi!" Ucap Yuna sambil terus menagis, Jeong Eui yang tidak tega melihat adik perempuan-nya ia terus menangis.
"Ayah!" Panggil Jeong Eui mengejar pria berumur itu.
"Ayah Tolong jangan pergi demi Yuna" pinta Jeong Eui memohon sembari berlutut di bawah kaki pria yang bersetaus Ayah kandungnya itu.
" Apa yang kau lakukan? Tolong jangan membuat ayah semakin bersedih" ucap Sang Ayah membantu Jeong Eui untuk bangun.
"Sayang Ayah sangat menyayangi mu dan juga Yuna, tapi maaf ayah tidak bisa tetap tinggal bersama kalian" ucap Sang Ayah kemudian ia pergi meninggalkan Jeong Eui.
********
Jeong Eui menatap langit yang di taburi bintang-bintang yang bersinar di atas sana, malam itu sangat telihat sangat indah wajah cantik milik Jeong Eui telihat begitu cantik saat hembusan angin malam menyarpa wajahnya.
"Tuhan kapan aku bisa hidup tenang" ucap nya menahan air matanya.
"Aku sangat lelah" kini air mata itu lolos keluar.
"Kakak" panggil Yuna dari belakang. Jeong Eui meolah kebelakang.
"Yuna" Ucapnya sembari menghapus Air matanya, kemudian ia menyuruh Yuna duduk di samping nya.
Yuna pun duduk di samping Jeong Eui." Apa yang kakak lakukan di sini?" Tanya Yuna.
"Hmmm" hanya ingin saja" jawab Jeong Eui seraya tersenyum.
"Kak" Ayah sudah pergi, bagaimana dengan uang seolah ku?" Ucap Yuna memosisikan duduknya menghadap Jeong Eui.
"Kau tidak perlu hawatir, aku akan mencari uang yang banyak untuk biaya sekolah mu" ujar Jeong Eui mengusap lembut rambut Yuna.
" Kak aku sangat mengantuk, aku tidur duluan iya" ujarnya banget dari duduknya.
"Iya" selamat malam adik ku yang cantik " ucap Jeong Eui mencium kening Yuna, kemudian Yuna pun masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Jeong Eui masih setia di depan teras rumahnya.
Ia memikirkan cara agar bisa mendapatkan uang yang banyak untuk biaya sekolah Yuna dan melunasi hutang Ayahnya.
"Kemana aku harus mencari uang!" Keluh nya.
"Gara-gara pria berensek itu! Aku jadi di pecat dari pekerjaan ku! " Iya Jeong Eui baru saja di pecat beberapa jam yang Lalu karena bunga-bunga yang ia harus ia jual hancur, di buat Jake.
"Oh Tuhan! Aku harus bagaimana " ucapnya mengaruk kepalanya yang tidak gatal dengan kasar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah ini hanya halu ku saja tidak ada hubungan-nya dengan kehidupan peribadi idol.
Kalau cerita nya seru jangan lupa vote dan komentar iya terima kasih.